Sifat pamer dan ingin diketahui orang lain adalah sifat yang tidak terpuji. Setiap orang pasti ingin menunjukkan apa yang dia punya kepada dunia, tetapi jika terlalu sering itu akan berdampak buruk. Misalnya saja ketika kamu berlibur, lalu mengunggahnya di media sosial, mungkin saja ada orang yang berniat jahat yang mengincarmu.
Apa kamu pernah mendengar orang lain berkata di belakangmu bahwa kamu tukang pamer? Nah, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar tidak dicap tukang pamer.
Berikut hal-hal yang perlu kamu lakukan agar berhenti dicap tukang pamer.
1. Berhenti menjadi orang yang haus pujian
Mulailah dengan menjadi pribadi yang tidak ingin dipuji orang lain. Meski pada tabiatnya seorang manusia pasti ingin dipuji, tetapi bukan berarti kamu tidak bisa berhenti menjadi orang seperti itu.
2. Buang sifat ingin lebih unggul
Dari ingin terlihat lebih unggul di mata orang lain, kamu akan terkesan sok pamer. Misalnya ketika ada temanmu yang berbicara tentang apa yang telah dibelinya bulan kemarin, lalu kamu ikut berbicara tentang apa yang kamu beli pada bulan tersebut karena merasa apa yang kamu beli lebih mahal dari temanmu.
Sifat seperti ini akan membuatmu dijauhi teman, karena kamu menjadi orang yang ingin mencapai posisi tertinggi dengan menjatuhkan orang lain.
3. Batasi bermain media sosial
Saat melihat unggahan orang lain yang membanggakan diri tentang apa yang mereka lakukan, hatimu akan terdorong untuk melakukannya juga. Misalnya orang lain sedang berada di tempat wisata yang terkenal, nah kamu juga akan ikut-ikutan mengunggah foto-foto saat kamu berwisata.
Sebaiknya, batasi penggunaan media sosial. Terus-menerus memainkannya hanya akan membuatmu menjadi tertarik memamerkan segala hal demi like dan komentar.
4. Buat catatan unggahan apa saja yang kamu sukai dan tidak di media sosial
Coba catatlah apa saja unggahan yang membuatmu risi dan yang membuatmu tertarik. Lalu terapkan pada dirimu. Misalnya, jika kamu tidak suka dengan orang yang memamerkan uang di media sosial, catatlah dan niatkan pada dirimu bahwa kamu tidak akan seperti itu.
Cara ini bisa menjadi batasan tentang apa saja yang bisa kamu unggah di media sosial. Supaya nantinya kamu berhenti dicap tukang pamer.
5. Berhenti melakukan apa yang tidak kamu suka
Demi label dari orang lain, kamu rela melakukan apa yang tidak kamu suka. Bahkan kamu rela melakukan apa saja meski itu di luar batas kemampuanmu.
Contohnya banyak orang yang terjerat pinjaman online karena ingin terlihat kaya di mata orang lain. Mulai sekarang, berhenti melakukan hal seperti itu, ya!
6. Jangan menceritakan kisah yang sama sesering mungkin
Wanita kadang menceritakan kisah yang sama berulang kali, hingga akhirnya banyak wanita yang menjadi tukang pamer. Namun, kadang bukan hanya wanita saja yang bisa bersikap seperti itu, pria juga bisa.
Mulai sekarang, sebelum bicara pikirkanlah apa yang akan kamu sampaikan. Tanyakan pada diri sendiri apakah yang akan kamu katakan itu pernah kamu ceritakan atau belum.
Jangan langsung asal bicara karena ingin membanggakan diri, ya. Nantinya orang-orang yang mendengar ceritamu malah mengabaikanmu akibat kesal mendengar cerita yang itu-itu saja.
7. Hilangkan egoisme dalam diri
Kadang kamu lupa bahwa apa yang kamu dapatkan sekarang layak dipamerkan karena merasa itu murni perjuanganmu. Padahal, ada orang-orang di belakangmu yang tengah mendukungnya, tetapi tidak kamu anggap.
Berhentilah memamerkan apa yang kamu dapat demi menghargai orang-orang yang telah membantumu.
8. Selalu melihat ke bawah dan perbanyak bersyukur
Ketika kamu memamerkan tas mahal, akan ada seseorang yang mengunggah tas yang lebih mahal darimu. Saat melihat ke atas, kamu akan sulit mensyukurinya apa yang telah kamu dapatkan. Akibatnya, hidupmu menjadi kurang tenang.
Gantilah menjadi orang yang selalu melihat ke bawah. Lihat sekelilingmu apakah ada orang yang hidupnya susah atau tidak. Jika ada, bantulah. Dengan begitu kamu akan bersyukur dan tidak akan mementingkan gaya hidup yang hedonisme.
Ketika kamu sudah dicap tukang pamer, kamu akan dijauhi. Entah itu oleh temanmu di dunia nyata atau pengikutmu di sosial media. Maka dari itu, supaya kamu tidak terkucilkan jadilah rendah hati.
Kamu juga bisa menerapkan 8 cara di atas agar berhenti dicap tukang pamer. Selamat mencoba!
Baca Juga
-
6 Hal yang Perlu Dipertimbangkan sebelum Memilih Gap Year
-
7 Manfaat Minum Susu Sebelum Tidur, Dapat Melembapkan Kulit!
-
7 Hal yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif Selama Gap year
-
6 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Memilih Jurusan Kuliah
-
Ingin Mudah Cari Kerja? Kuasai 8 Soft Skill Ini Sebelum Melamar Pekerjaan
Artikel Terkait
-
Cair! Cara Daftar Bansos Mandiri Lewat HP, Anti Ribet!
-
MUI Sentil Keras Isa Zega yang Umrah Pakai Hijab: Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status dalam Islam!
-
Tips Rahasia Berkendara Mobil Tetap Aman yang Jarang Diungkap
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
Cek Ranking SKD CPNS 2024: 3 Cara Mudah & Cepat!
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans