Terapkan 8 Cara Ini agar Berhenti Dicap Tukang Pamer

Hikmawan Firdaus | Dewi Maharani Bahtiar
Terapkan 8 Cara Ini agar Berhenti Dicap Tukang Pamer
ilustrasi pria menunjukkan belanjaannya (Pexels/Gustavo Fring)

Sifat pamer dan ingin diketahui orang lain adalah sifat yang tidak terpuji. Setiap orang pasti ingin menunjukkan apa yang dia punya kepada dunia, tetapi jika terlalu sering itu akan berdampak buruk. Misalnya saja ketika kamu berlibur, lalu mengunggahnya di media sosial, mungkin saja ada orang yang berniat jahat yang mengincarmu.

Apa kamu pernah mendengar orang lain berkata di belakangmu bahwa kamu tukang pamer? Nah, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar tidak dicap tukang pamer.

Berikut hal-hal yang perlu kamu lakukan agar berhenti dicap tukang pamer.

1. Berhenti menjadi orang yang haus pujian

Mulailah dengan menjadi pribadi yang tidak ingin dipuji orang lain. Meski pada tabiatnya seorang manusia pasti ingin dipuji, tetapi bukan berarti kamu tidak bisa berhenti menjadi orang seperti itu.

2. Buang sifat ingin lebih unggul

Dari ingin terlihat lebih unggul di mata orang lain, kamu akan terkesan sok pamer. Misalnya ketika ada temanmu yang berbicara tentang apa yang telah dibelinya bulan kemarin, lalu kamu ikut berbicara tentang apa yang kamu beli pada bulan tersebut karena merasa apa yang kamu beli lebih mahal dari temanmu.

Sifat seperti ini akan membuatmu dijauhi teman, karena kamu menjadi orang yang ingin mencapai posisi tertinggi dengan menjatuhkan orang lain.

3. Batasi bermain media sosial

Saat melihat unggahan orang lain yang membanggakan diri tentang apa yang mereka lakukan, hatimu akan terdorong untuk melakukannya juga. Misalnya orang lain sedang berada di tempat wisata yang terkenal, nah kamu juga akan ikut-ikutan mengunggah foto-foto saat kamu berwisata.

Sebaiknya, batasi penggunaan media sosial. Terus-menerus memainkannya hanya akan membuatmu menjadi tertarik memamerkan segala hal demi like dan komentar.

4. Buat catatan unggahan apa saja yang kamu sukai dan tidak di media sosial

Coba catatlah apa saja unggahan yang membuatmu risi dan yang membuatmu tertarik. Lalu terapkan pada dirimu. Misalnya, jika kamu tidak suka dengan orang yang memamerkan uang di media sosial, catatlah dan niatkan pada dirimu bahwa kamu tidak akan seperti itu.

Cara ini bisa menjadi batasan tentang apa saja yang bisa kamu unggah di media sosial. Supaya nantinya kamu berhenti dicap tukang pamer.

5. Berhenti melakukan apa yang tidak kamu suka

Demi label dari orang lain, kamu rela melakukan apa yang tidak kamu suka. Bahkan kamu rela melakukan apa saja meski itu di luar batas kemampuanmu.

Contohnya banyak orang yang terjerat pinjaman online karena ingin terlihat kaya di mata orang lain. Mulai sekarang, berhenti melakukan hal seperti itu, ya!

6. Jangan menceritakan kisah yang sama sesering mungkin

Wanita kadang menceritakan kisah yang sama berulang kali, hingga akhirnya banyak wanita yang menjadi tukang pamer. Namun, kadang bukan hanya wanita saja yang bisa bersikap seperti itu, pria juga bisa.

Mulai sekarang, sebelum bicara pikirkanlah apa yang akan kamu sampaikan. Tanyakan pada diri sendiri apakah yang akan kamu katakan itu pernah kamu ceritakan atau belum.

Jangan langsung asal bicara karena ingin membanggakan diri, ya. Nantinya orang-orang yang mendengar ceritamu malah mengabaikanmu akibat kesal mendengar cerita yang itu-itu saja.

7. Hilangkan egoisme dalam diri

Kadang kamu lupa bahwa apa yang kamu dapatkan sekarang layak dipamerkan karena merasa itu murni perjuanganmu. Padahal, ada orang-orang di belakangmu yang tengah mendukungnya, tetapi tidak kamu anggap.

Berhentilah memamerkan apa yang kamu dapat demi menghargai orang-orang yang telah membantumu.

8. Selalu melihat ke bawah dan perbanyak bersyukur

Ketika kamu memamerkan tas mahal, akan ada seseorang yang mengunggah tas yang lebih mahal darimu. Saat melihat ke atas, kamu akan sulit mensyukurinya apa yang telah kamu dapatkan. Akibatnya, hidupmu menjadi kurang tenang.

Gantilah menjadi orang yang selalu melihat ke bawah. Lihat sekelilingmu apakah ada orang yang hidupnya susah atau tidak. Jika ada, bantulah. Dengan begitu kamu akan bersyukur dan tidak akan mementingkan gaya hidup yang hedonisme.

Ketika kamu sudah dicap tukang pamer, kamu akan dijauhi. Entah itu oleh temanmu di dunia nyata atau pengikutmu di sosial media. Maka dari itu, supaya kamu tidak terkucilkan jadilah rendah hati.

Kamu juga bisa menerapkan 8 cara di atas agar berhenti dicap tukang pamer. Selamat mencoba!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak