Semua orang tentu ingin mendapatkan pasangan yang penyayang dan mencintai sepenuhnya. Meski terjadi pertengkaran atau masalah, hendaknya bisa menghadapi dengan kepala dingin tanpa harus main tangan. Namun, kamu tidak bisa memperkirakan akan berjumpa dengan seseorang seperti apa. Bisa jadi seseorang yang menjadi pasangan kamu kelak adalah orang yang suka main tangan dan tega menyakiti secara fisik.
Berikut ini 4 tips menghadapi pasangan yang suka main tangan.
1. Sadarilah Bahwa Kamu Tidak Pantas Menerima Perlakuan Ini
Pasangan yang sering kasar bahkan main tangan pada kamu, seperti memukul, menjambak, dan melukai fisik dengan cara lainnya juga merupakan seseorang manipulatif.
Sifat manipulatif sangatlah berbahaya, kamu akan dipengaruhi oleh kata-kata negatif seolah-olah kamu tidak berharga dan tidak ada seseorang yang bisa menerima dirimu. Sadarilah bahwa kamu tidak pantas menerima perlakukan buruk ini dan kamu sangat layak diperlakukan dengan baik.
2. Ceritakan pada Orang yang Kamu Percaya
Jika pasangan terlalu sering main tangan dan kamu sudah tidak bisa menanganinya sendirian, maka kamu pastinya membutuhkan dukungan orang sekitar.
Keluarga dan sahabat bisa menjadi tempat mengadu terbaik, terbukalah kepadanya dan jelaskan perilaku kasar pasangan tanpa ada yang ditutupi.
Dengan berterus terang tentu orang-orang terdekatmu akan memberikan perlindungan terbaik agar kamu tidak dilukai terus menerus dan juga akan menawarkan solusi untuk permasalahanmu.
3. Bersikap Tegas
Cara menghadapi pasangan yang suka main tangan berikutnya adalah bersikap tegas. Jika kamu menunjukkan kalau kamu tidak berdaya maka pasangan akan semakin sering menyiksamu.
Oleh karena itu, bersikaplah tegas terutama jika pasangan mulai menunjukkan gerak-gerik akan menyakitimu secara fisik ataupun verbal.
4. Jika Sudah Kelewat Batas Cobalah untuk Menghubungi Pihak Berwajib
Kamu sudah melakukan berbagai upaya agar pasangan tidak melukaimu terus menerus. Namun, jika pasangan ternyata terus mengejarmu dan ingin membalas dendam, atau memintamu kembali maka tidak ada salahnya untuk menghubungi pihak berwajib.
Bukan tidak mungkin pasangan akan semakin sering melukaimu dengan berbagai cara ketika kamu sudah menunjukkan perlawanan. Jangan ragu untuk melapor, ini demi keselamatan kamu.
Itulah 4 tips menghadapi pasangan yang suka main tangan. Jika kamu memiliki pasangan yang suka main tangan, kamu harus menerapkan empat tips seperti di atas. Kamu sangat berharga, layak bahagia, dan tidak pantas diperlakukan seperti itu. Masih banyak orang yang menyayangimu. Kamu tidak sendirian!
Tag
Baca Juga
-
4 Alasan Memberi Mantan Kesempatan Kedua Tidak Selamanya Berakhir Indah
-
4 Hal yang Akan Dirasakan oleh Pasangan Jika Beda Status Sosial, Kamu Salah Satunya?
-
4 Alasan Pentingnya Saling Menjadi Pendengar yang Baik bagi Pasangan
-
4 Tanda Kamu Hanya Menjadi 'Badut' dalam Hubungan Asmara, Segera Cek!
-
4 Kesalahan Orang Tua yang Membuat Anak Tidak Percaya diri
Artikel Terkait
-
Pagar Rumah Seret saat Dibuka, Begini Cara Memperbaikinya
-
Aduh! Rizky Ridho Ajarkan Kata-kata Kasar ke Pemain Keturunan, Rafael Struick Pilih Diam Malu
-
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Tes Fisik Berat
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
Lifestyle
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua