Orangtua sering sekali dalam mendidik maupun mengajari anaknya kelewat batas kesabaran sehingga memukul anaknya. Hal itu dilakukan karena si anak sulit diajari, suka juga melawan dan banyak membantah.
Namun demikian, harus diperhatikan bahwa orangtua harus bisa menjaga kesabaran dan juga hatinya agar tidak kelewat batas. Hal itu penting karena memukul anak mempunyai konsekuensi yang besar.
Ada dampak buruk yang akan diterima ketika orangtua memukul anak. Berikut 4 dampak buruk memukul anak:
1. Anak Menjadi Melawan
Ketika diusia dini orangtua memukul anaknya maka ketika dewasa akan berakibat si anak menjadi pribadi yang melawan orangtuanya.
Kita harus tahu bahwa memukul anak akan berdampak buruk tentunya pada anak. Jadi harus dicegah sebenarnya agar tidak terjadi.
2. Membenci Orangtua
Orangtua yang memukul anaknya akan membuat si anak membenci orangtuanya. Harus diakui bahwa orangtua harus mendidik anak dengan tulus dan penuh kehalusan.
Hal itu begitu penting dalam membina karakter anak ketika dewasa agar tidak membenci orangtuanya yang sering memukulnya sewaktu kecil.
3. Mengikuti Kenakalan Remaja
Dampak buruk yang ketiga ketika memukul anak di usia dini adalah membuat anak mengikuti kenakalan remaja yang saat ini telah merambah atau menyebar di kalangan remaja.
Ketika anak terperosok kepada kenakalan remaja maka akan merugikan diri anak tersebut dan kedua orangtuanya. Itu akan merusak masa depan si anak.
Oleh sebab itu, alangkah baiknya untuk menahan diri agar tidak memukul anak ketika dia berbuat salah.
4. Pembalasan
Dampak buruk yang keempat adalah pembalasan. Sangat mungkin anak yang sering dipukul orangtuanya akan membalas perilaku itu ketika dewasa. Si anak ketika menikah dan mempunyai anak, bisa jadi melakukan hal yang sama pada anaknya.
Harus diketahui bahwa memukul anak itu akan diingat terus oleh si anak sampai dewasa sehingga kita pun harus lebih berhati-hati dan baik dalam mendidik anak.
Dengan adanya 4 dampak buruk memukul anak tersebut semoga jadi pelajaran baru buat kita dalam proses mendidik anak. Terutama orangtua yang menjadi tonggak utama pembentuk karakter anak harus lebih tenang, lebih halus dan terarah dalam mendidik anaknya.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ekonom Beberkan Dampak Ekonomi Kebijakan Rokok Terbaru Terhadap IHT
-
Dampak La Nina: Ancaman Banjir dan Longsor Mengintai Indonesia
-
Waspada! La Nina Datang, Indonesia Terancam Banjir Besar?
-
Waspada Henti Jantung Saat Olahraga Lari di Cuaca Ekstrem, Ini Tips Dokter
-
Bagaimana Media Sosial Berdampak pada Pola Perilaku Remaja?
Lifestyle
-
Tampil Feminin saat Hangout dengan 4 Padu Padan Outfit Rok ala Beby Tsabina
-
4 Rekomendasi Liquid Blush Warna Mauve, Tampil Cantik dan Natural!
-
Sontek 4 Look OOTD Modern ala Sophia KATSEYE, Biar Gaya Hangout Makin Kece!
-
Serum dan Pelembab, 3 Produk Mengandung Buah Kiwi untuk Kecilkan Pori-Pori
-
4 Ide Outfit Kasual ala Dayeon Kep1er, Stylish Setiap Hari Tanpa Ribet!
Terkini
-
Desakan Krisis Iklim: Pemanfaatan Energi Berkelanjutan dan Green Jobs
-
4 Alasan yang Bikin Drama China 'Fangs of Fortune' Harus Masuk Watchlist
-
NCT Dream 'Flying Kiss', Lagu Ungkapan Perasaan Cinta Seindah Bunga
-
Alasan Laga Indonesia vs Jepang Diundur, demi Kondisi Terbaik Kedua Tim
-
Akhirnya! Jisoo BLACKPINK Dikabarkan Bakal Comeback Solo Akhir Tahun Ini