Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi kebiasaan baik (pexels)

Megajarkan anak agar bisa membangun kebiasaan baik harus dimulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu. Jangan sampai kita menyuruh mereka melakukan suatu hal yang baik secara rutin, tetapi kita sendiri tidak melakukannya.

Orang tua atau orang dewasa yang ada di lingkungan anak memegang peranan sangat penting bagi kehidupan dan pembentukan karakter sang anak.

Jika kita ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan memiliki kebiasaan yang juga baik, kita harus bisa memberi contoh terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menanamkan kebiasaan baik kepada anak-anak, yuk disimak.

3 tips menanamkan kebiasaan baik pada anak.

1. Berikan contoh berupa aksi nyata

Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin menanamkan kebiasaan baik kepada anak-anak, adalah memberikan contoh nyata tindakan tersebut. Seperti misalnya, kita ingin menanamkan kebiasaan gemar membaca kepada anak, maka kita sendiri harus bisa menyisihkan waktu dalam sehari untuk membaca buku. 

Anak-anak sangat gemar meniru. Mereka lebih suka meniru orang-orang di sekitarnya daripada disuruh melakukan sesuatu. Jadi, tampilkan sikap yang baik dan bangun kebiasaan positif di sekitar anak agar mereka juga meniru hal yang baik-baik.

2. Libatkan anak secara menyeluruh

Tips kedua untuk menanamkan kebiasaan baik bagi anak adalah dengan melibatkannya secara menyeluruh dalam kegiatan tersebut. Ajak mereka melakukan hal-hal positif, jelaskan kepada mereka apa saja dampak yang akan mereka dapatkan jika mereka membiasakan diri untuk melakukan hal tersebut.

Misalnya, kita ingin membiasakan anak untuk makan di meja makan, ajak mereka untuk melihat proses mulai dari menyiapkan makanan sampai acara makan berakhir. Sembari melakukannya, beri tahu mereka tentang fungsi meja makan adalah untuk makan. Kita juga bisa sekaligus mengenalkan berbagai fungsi rumah kepada mereka.

3. Ajak dengan bahasa yang bersahabat

Semakin dipaksa, biasanya anak-anak akan semakin melawan. Seperti yang sudah disebutkan, anak-anak lebih senang meniru daripada melakukan apa yang disuruh. Jadi, daripada repot-repot mengeluarkan tenaga untuk memarahi anak dan karena mereka tidak mau disuruh melakukan sesuatu, lebih baik kita memulainya sendiri terlebih dahulu.

Gunakan ajakan yang bersahabat dan intonasi suara yang ramah agar anak tidak merasa terintimidasi dan terpaksa saat melakukan sesuatu. Kunci kebiasaan dapat terus berlanjut adalah kenyamanan anak saat melakukannya.

Itulah 3 tips yang bisa dilakukan untuk menanamkan kebiasaan baik kepada anak-anak. Kita juga bisa memberi mereka apresiasi berupa pujian dan ungkapan terima kasih ketika anak telah berhasil melakukan suatu kebiasaan. Intinya adalah jangan pernah memaksa mereka, karena kita sendiri juga tidak senang ketika dipaksa.

Rizky Melinda Sari