Orangtua adalah sosok yang paling dicintai dan disayangi oleh semua orang. Jasa orangtua kepada anak tidak akan bisa terbalaskan karena sudah terlalu besar dan banyak.
Namun demikian, kamu mungkin pernah merasakan orangtua yang begitu pemarah dan tidak sabar dalam menghadapimu. Kamu pun jadi merasa resah dan gelisah serta tak tahu berbuat apa. Itulah namanya orangtua yang toksik dimana berperilaku negatif dan mengecewakanmu.
Tanda-tanda orangtua toksik bisa diperhatikan dalam 4 hal berikut ini:
1. Memaksa Kehendaknya
Tanda pertama kamu berada dalam lingkungan orangtua toksik adalah orangtua memaksa kehendaknya. Misalnya orangtua ingin anaknya menjadi dokter, maka keinginan tersebut dipaksakan padahal si anak ingin jadi guru.
Hal tersebut sangat sering terjadi dalam kehidupan kita. Pemaksaan kehendak tersebut sangat mempengaruhi psikologis anak dan dapat membuatnya stres.
Tanda kedua yang sering terjadi pada anak berada dengan orangtua toksik adalah si orangtua menyalahkan anaknya atas kelalaian yang dilakukan.
Sikap saling menyalahkan itu tentu akan berdampak buruk pada anak. Apalagi hati anak-anak sangat sensitif. Ketika disalahkan dia akan menangis dan kecewa.
3. Mengekang Hak-Hak Anak
Tanda ketiga yang bisa kita lihat seseorang berada dengan orangtua toksik adalah mengekang hak-hak anak. Anak mempunyai hak untuk bermain, hak pendidikan dan hak untuk berkreativitas tetapi orangtua tidak memberikan itu.
Tentu hal tersebut akan membuat anak sedih dan gelisah dalam menjalani kehidupannya. Hal-hal seperti haruslah dihindari demi sebuah kebaikan.
4. Menyuruh Anak Bekerja
Tanda keempat untuk mengetahui bahwa kita hidup dengan lingkungan orangtua toksik adalah menyuruh anak bekerja. Dalam hal ini yang dimaksudkan adalah anak dibawah umur atau berada di Sekolah Dasar (SD) disuruh untuk bekerja.
Hal tersebut sangat sering terjadi. Padahal, anak dibawah umur pekerjaan utamanya adalah belajar dan bermain bukan mencari uang untuk kebutuhan hidup.
Dengan adanya tanda-tanda kita hidup dengan orangtua toksik tersebut menjadi pengetahuan baru buat kita. Dari segalanya, tetap kita harus menyayangi orangtua sebagai sosok yang berjasa buat kita.
Bagaimanapun keadaan orangtua kita baik itu toksik atau tidak, tetap menghargai mereka adalah tugas kita.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Dari Dongeng ke Scrolling: Hilangnya Sentuhan Orang Tua dalam Tumbuh Kembang Anak
-
8 Rekomendasi Merek Kosmetik BPOM, Aman untuk Anak Kecil
-
Tunjukkan Kepedulian, 4 Aktor Korea ini Rayakan Hari Anak dengan Berdonasi
-
Kemendikbud Usulkan PAUD Masuk Skema Wajib Belajar 13 Tahun di RUU Sisdiknas
-
Dituduh Lecehkan Muridnya, Pengacara Bongkar Sederet Kejanggalan Kasus Guru Wing Chun
Lifestyle
-
5 Ide Mix and Match Outfit Kasual ala Shin Si Ah, Tampil Catchy All Day!
-
5 Rekomendasi Kafe Hits di Madiun yang Cocok Buat Nugas, Super Nyaman!
-
Keren dan Timeless! Intip 4 Daily Outfit Hendery WayV yang Gampang Disontek
-
4 Ide Outfit Simpel ala Chanyeol EXO yang Cocok untuk Aktivitas Sehari-hari
-
4 Inspirasi OOTD Edgy Look ala Felix STRAY KIDS yang Mudah untuk Disontek
Terkini
-
Tampil Berani di Met Gala 2025, Outfit Lisa BLACKPINK Undang Kontroversi
-
Misi Sulit! Duo Diaspora Timnas Indonesia Usung Target Selamatkan Klub dari Degradasi
-
Tanpa Song Min Ho, Winner Umumkan Konser Baru di Bulan Juli Mendatang
-
Patrick Kluivert Coba Dekati Pascal Struijk, Media Asing Berikan Respon
-
Sutradara Weak Hero Class Buka Suara Soal Unsur Bromance di Serialnya