Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi menangis.[Pexels/Elijah O'Donnell]

Secara harfiah, move on diartikan sebagai meninggalkan tempat yang selama ini ditinggali menuju tempat yang baru. Istilah ini sering disebut untuk seseorang yang mengakhiri hubungan dengan kekasihnya lalu ingin menyembuhkan luka dan tidak mengingatnya lagi. 

Perjuangan seseorang untuk move on dari pasangan selalu membutuhkan waktu. Waktu inilah yang rentannya setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda. Ada yang bisa beberapa hari, lalu mengatakan sudah berhasil move on. Ada pula yang sampai bertahun-tahun. 

Nah, jika kamu sedang berusaha untuk move on dari mantan, alangkah lebih baik jika kamu menghindari beberapa hal di bawah ini. 

1. Menghubungi

Pintu komunikasi yang terbuka selalu menyulitkan hati untuk sembuh sepenuhnya. Tentu saja ada rasa dimana kamu ingin mencoba menghubunginya, mencoba meminta maaf, mencoba berbaikan atau berbalikan, dan hal bodoh lainnya. 

Maka dari itu, sangat penting untuk membulatkan tekad yang kuat sebelum kamu memutuskan sebuah hubungan. Sebab setelahnya ada risiko dan masa penyembuhan yang harus kamu lewati, sendiri. 

Menghubungi mantan berarti memberinya kesempatan. Kesempatan untuk masuk lagi dalam kehidupanmu, meskipun mungkin dengan sangat lembut dan baik. 

Maka dari itu kamu harus tegas dan berprinsip. Kalau kamu memutuskan hubungan dengan seseorang, putuskan semua komunikasi yang bisa menyambungkan antara kamu dengannya. Jangan pernah coba-coba untuk membukanya. 

2. Meratapi foto bersama

Tentu ada yang ketika habis putus dengan mantannya, lalu membuka lagi foto-foto berdua sembari mendengarkan lagu galau via earphone. Ingin menghapus kenangan bersama, tapi tidak bisa.

Waduh, kalau sedang patah hati jangan dulu buka isi galeri. Kalau bisa, gunakan waktu untuk diri sendiri. Menguatkan diri sendiri, memberikan ruang untuk diri sendiri, karena yang menjalani diri kita sendiri. Tidak mengapa untuk menghindari sosial media maupun media pesan yang ada sementara waktu.

Melihat foto bersama, akan membuat kamu ingat masa yang indah dan menjadi sakit sekali karena luka yang ada. Jadi, itu hanya akan memperburuk suasana hatimu kala itu. Sementara, biarkan ponselmu begitu adanya sampai kamu benar-benar merasa siap untuk membuka dan menghapusnya. 

3. Mendengarkan lagu galau

Meskipun lagu galau adalah lagu yang cocok untuk menangis, namun lagu-lagu itu hanya akan membuat perasaanmu menjadi berlarut-larut. Kesedihan yang berlarut-larut akan menyiksa dirimu sendiri. 

Kamu bisa mengatur perasaanmu. Jika kamu ingin lepas dari semuanya, maka kamu harus tegas. Kamu bisa memulai kesibukan, berkumpul dengan teman yang mendukung, mendekatkan diri dengan keluarga, atau yang lainnya. 

Menangis itu tidak mengapa. Tapi kalau kamu membuat diri sendiri menangis dengan mendengarkan lagu galau, melihat foto bersama, meneleponnya, duh, hal itu akan membuat kamu seperti orang yang tidak punya pendirian. Ingat, bahagia itu kamu yang ciptakan. 

4. Tetap follow sosial media

Banyak orang mengatakan kalau saling unfollow atau blokir adalah hal kekanak-kanakan. Namun bagi beberapa orang, hal itu memang di perlukan. 

Bayangkan, jika setelah kita putus darinya, sosial media miliknya terus membuat status atau berbagi aktivitas yang menyenangkan seolah tidak sedang merasakan patah hati, beberapa hari setelahnya sudah mengumbar pasangan baru, dan hal-hal yang membuat kamu semakin membenci hidup ini, untuk apa dilakukan? Kamu yang sudah mulai sembuh, lalu tidak sengaja melihat fotonya di beranda. Salah siapa?

Unfollow dan blokir itu hak. Ketika kamu mau, maka lakukan. Sebenarnya, itu merupakan salah satu hal yang akan membuat kamu lebih mudah untuk move on atau setidaknya menjadi tetap waras dalam masa yang sangat sulit. 

5. Stalking

Apa gunanya kamu memblokir nomor dan sosial medianya, namun kamu sering mencaritahu informasi tentangnya, bahkan mencari namanya di Google. Untuk apa? Ingin tahu dia sekarang bahagia atau tidak? Kalau sudah tahu, kenapa?

Tidak ada yang menyalahkan seseorang yang mencoba mencaritahu tentang mantan kekasihnya. Namun, kalau tidak ada tujuannya, untuk apa dilakukan? Semakin kamu mencoba mencaritahu keadaannya, kamu seolah sedang ingin melukai hatimu sendiri. Semakin kamu tahu, akan semakin kamu terluka. 

Dalam hidup ini, memang lebih baik untuk tidak mencaritahu sesuatu yang tidak perlu kita tahu. 

Itu dia 5 hal yang harus kamu hindari saat sedang berusaha untuk move on. Semangat selalu, ya! Kita tahu bahwa ada dalam kondisi itu bukanlah masa yang mudah untuk dilewati. Tapi, untuk apa terus diratapi? Hidup ini masih panjang dan masih banyak kesempatan untuk kita membahagiakan diri sendiri.

Mutami Matul Istiqomah