Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Monica Rini
Ilustrasi Pasangan Posesif (Freepik)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, posesif berarti sifat yang membuat seseorang merasa menjadi pemilik. Dalam konteks hubungan, posesif dapat diartikan sebagai perasaan bahwa pasangan adalah miliknya. Menjalani sebuah hubungan, tentunya rasa memiliki itu sangat penting. Namun, rasa memiliki yang terlalu berlebihan justru akan membuatmu menjadi pasangan yang posesif.

Dari sanalah akan muncul kemungkinan hubungan yang tidak sehat atau dikenal dengan istilah toxic relationship. Agar tidak terjebak dengan pasangan yang posesif, coba simak 4 ciri pasangan posesif berikut!

Ciri Pasangan Posesif

1. Cenderung dominan dan mengontrol

Ciri pasangan posesif yang pertama adalah cenderung dominan dan senang mengontrol. Tanpa disadari, orang yang posesif selalu ingin mengontrol pasangannya. Terkadang kamu ingin memastikan bahwa pasanganmu terjamin keadaannya dan tanpa disadari kamu justru membatasinya dengan kontrol yang berlebihan.

Sikap mengontrol yang berlebihan hanya akan membuat pasanganmu merasa terkekang dan bisa saja membuatnya risih. Solusi untuk permasalahan ini adalah mencoba untuk mengomunikasikan hal-hal yang tidak disukai dan disukai pasangan dan cobalah untuk memahaminya. Kamu  juga boleh memberikannya saran atau mengingatkan pasanganmu jika salah, tetapi tanpa maksud untuk mengekang atau mengaturnya. So, pasanganmu pasti lebih nyaman dan hubungan asmara akan baik-baik saja!

2.  Cemburu berlebihan

Ciri pasangan posesif yang kedua adalah cemburu berlebihan. Cemburu sangat identik dengan sikap posesif. Salah satu tindakan yang mengindikasikan sikap ini adalah memeriksa ponsel pasangan, mengecek sosial medianya, bahkan yang tidak kalah ekstrim adalah menyadap ponsel milik pasangan.

Tentunya, jika diperlakukan demikian, akan membuat pasangan merasa tidak nyaman dan merasa diragukan atau kurang dipercaya. Selain itu, memeriksa posel pasangan, menguntit, bahkan menyadapnya merupakan tindakan yang sudah melewati batas. Kita perlu memahami bahwa setiap orang tentu memerlukan privasi dalam hidupnya, termasuk pasangan.

3.  Keinginan selalu ingin terpenuhi

Ciri pasangan posesif selanjutnya adalah keinginan yang selalu ingin terpenuhi. Orang yang posesif cenderung menginginkan semuanya terpenuhi. Tidak jarang sikapnya ini seolah menuntut pasangan. Salah satu andalannya jika keinginan tidak terpenuhi adalah mengancam pasangan, misalnya mengancam untuk mengakhiri hubungan bahkan bunuh diri, dan lainnya.

4. Emosi yang tidak terkontrol

Ciri pasangan posesif yang terakhir adalah emosi yang tidak terkontrol. Pasangan yang posesif seringkali marah atau kecewa apabila keinginan tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya. Contohnya marah ketika pasangan telat memberi kabar, kecewa saat pasangan bertemu dengan orang lain yang membuat cemburu, dan hal lainnya.  

Kunci sebuah hubungan yang langgeng adalah komunikasi yang baik dan sikap saling memahami. Jika pasangan memiliki beberapa ciri di atas, cobalah untuk mengomunikasikannya dan mencari solusi bersama. Kamu juga perlu mengetahui penyebab pasangan posesif, entah karena pengalaman masa lalu atau pernah ditinggalkan. Bicarakanlah dari hati ke hati dan coba pahami pasanganmu, ya!

Monica Rini