Setiap orang pasti ingin berbagi, ingin memiliki teman sandaran hati, ingin mencintai dan dicintai. Tak seorang pun di dunia ini yang ingin hidup sendirian selamanya. Bahkan, anak kecil sekalipun, tentu butuh cinta dan kehadiran orang-orang dekat di sekitarnya.
Kita sepakat bahwa tidak ada seorang pun manusia di dunia ini yang ingin hidup sendiri, maka kita tinggal mengatur cara mengaktualisasikannya di tengah-tengah manusia lain.
Banyak di antara kita yang terlalu mengutamakan kepentingan ingin mencintai dan dicintai hingga terkadang melanggar aturan yang berlaku. Sebagian kemudian mengambil jalan menikah, sebagian lagi melegalkan pacaran.
Berbicara pacaran, setidaknya kamu punya dalih logis kenapa memilih berpacaran.
Berikut tiga alasan yang biasa diungkap oleh pelaku pacaran, dan kamu bisa menirunya.
1. Sebab sudah gede atau dewasa
Pada usia muda, konon pacaran menjadi agenda wajib. Setiap kita pasti mengalaminya. Dulu sempat ada istilah ngetrend bahwa di usia sweet seventeen (usia 17 tahun) adalah saat kita boleh melakukan apapun, termasuk hak untuk pacaran. Kala itu, jika tak pacaran tak gaul, dianggap ketinggalan zaman dan ndeso alias terbelakang.
Berbeda dengan masa sahabat Rasulullah berabad-abad lalu. Untuk membuktikan kedewasaan, mereka belajar memanah, berkuda, dan menunjukkan prestasi yang gemilang.
Seperti Usamah bin Zaid yang menjadi panglima perang di usia 18 tahun, dan Iyas al-Qadhi yang menjadi hakim cerdas bijaksana di usia 16 tahun. Mereka berprestasi di usia mudanya. Bukan malah hura-hura, berfoya-foya dan menghabiskan harta kekayaan orang tua.
2. Sebagai motivasi belajar
Benarkah dengan berpacaran, kita lebih termotivasi untuk belajar? Sejujurnya, saat di depan sang pacar kita ingin menunjukkan segala kelebihan yang kita punya, ingin dianggap paling pintar, paling rajin, pokoknya paling super. Namun, apakah ketika kita berjauhan dengan pacar, lalu semangat belajar kita jadi kendor? Pastinya, iya. Kebanyakan akan meninggalkan ketekunan belajar di saat jauh dari pacar.
Jika demikian, berarti rajinnya kita itu palsu. Percayalah bahwa motivasi yang datangnya dari luar diri kita itu tidak akan abadi. Cepat datang, cepat pula pulangnya. Maka, kita butuh meluruskan niat belajar kita.
3. Belajar mengenali dan setia
Apakah bisa kita belajar menjadi suami atau istri yang baik dengan cara berpacaran? Ya, sebagian berasumsi bahwa pacaran adalah masa penjajakan sebelum menuju pelaminan. Konon kita perlu mempelajarinya biar kelak ketika sudah nikah kita tidak akan canggung.
Padahal, pacaran dan pernikahan itu adalah sesuatu yang berbeda. Pacaran penuh dengan hal-hal indah, sedangkan dalam pernikahan tidak selamanya berjalan indah. Kadang ada pertengkaran kecil, perbedaan pendapat, masalah dengan anak, dengan mertua, dan lain-lain. Intinya, saat menikah pun meski telah diawali dengan pacaran, tetap butuh adaptasi lagi demi menyamakan persepsi.
Inilah tiga alasan pacaran sebagaimana yang telah diungkapkan oleh sebagian pelaku pacaran. Sekarang saya serahkan pada kalian. Masih butuh pacaran untuk menjajaki masing-masing pasangan atau menikah dulu pacaran kemudian?
Baca Juga
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Program Makan Gratis jika Penerapannya Tidak Efektif
-
Ferry Irwandi Ungkap Jumlah Orang Hilang pada Tragedi 25 Agustus yang hingga Kini Belum Ditemukan
-
Nadya Almira Dituding Tak Tanggung Jawab Usai Tabrak Orang 13 Tahun yang Lalu
-
Vivo V60 Resmi Rilis, Andalkan Kamera Telefoto ZEISS dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Review Buku Indonesia Merdeka, Akhir Agustus 2025 Benarkah Sudah Merdeka?
Artikel Terkait
-
Terungkap, Konsep Pernikahan Impian Amanda Manopo Akhirnya Jadi Kenyataan
-
Wali Kota Tegal Nikahi Gadis Solo: Jokowi dan Zulhas Jadi Saksi, Tepuk Sakinah Jadi Sorotan!
-
Luna Maya Jelaskan Alasan Tak Datang ke Pernikahan Amanda Manopo, Tak Terlalu Akrab?
-
Didapuk Jadi MC, Evan Sanders dan Astrid Tiar Syok Baru Dapat Kabar H-1 Soal Nikahan Amanda Manopo
-
4 Fashion Item Mewah Amanda Manopo Saat Menikah, Antingnya Bikin Melongo!
Lifestyle
-
4 Mix and Match Blazer Anti-Boring ala Noh Sang Hyun, Gaya Makin Macho!
-
4 Padu Padan Outfit Warna Putih ala Bona WJSN yang Kece Buat Hangout!
-
4 Toner Lokal Calendula, Penyelamat Atasi Kulit Meradang dan Iritasi Ringan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Netflix Keluarin 11 Film Indonesia Baru: dari yang Sensual Sampai yang Bikin Merinding
Terkini
-
Menilik Tokoh Ryuji: Dari Obsesi Peneliti ke Candaan Ableisme
-
AXIS Nation Cup 2025 dan Semangat Generasi Muda yang Menyala di Lapangan
-
Tayang di Noice! 'Film Gak Nikah Gapapa Kan?' Bakal Mengaduk-aduk Emosimu
-
Rektor UI Harumkan Indonesia: Penghargaan Tohoku University Lengkapi Lompatan UI di Peringkat Dunia
-
Suporter SMAN 3 Cibinong Panaskan Grand Final AXIS Nation Cup 2025