Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Sigit Setiawan
ilustrasi interview kerja.[Pexels/Edmond Dantès]

Wawancara dalam proses melamar pekerjaan merupakan suatu proses yang paling penting. Dalam wawancara, pihak penerima kerja berusaha menggali jati diri kita sedalam-dalamnya. Penerima kerja juga ingin mengetahui potensi pelamar dan target kerja pelamar jika sudah diterima bekerja.

1. Jangan datang terlambat

Jadwal wawancara biasanya ditentukan oleh pihak pemberi kerja. Perhatikan jadwal tersebut, dan perhitungkan jarak tempuh antara rumah dengan lokasi wawancara. Semua itu diperlukan agar kita tidak terlambat sampai ke lokasi wawancara.

Usahakan datang antara 30-60 menit sebelum wawancara berlangsung. Jangan sampai terlambat, karena akan sangat mempengaruhi hasil penilaian pemberi kerja kepada kamu. Perhatikan kembali penampilan kamu, upayakan kamu bisa ke kamar kecil terlebih dahulu sebelum masuk ruang wawancara.

2. Berdoa sebelum wawancara dan mengucapkan salam terlebih dahulu

Sebelum wawancara berlangsung jangan lupa berdoa ya. Selain meminta pertolongan kepada Tuhan, dengan berdoa akan membuat diri kita tenang. Yakinlah, dengan berdoa semua dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan.

Memasuki ruangan wawancara, ucapkan salam pembuka seperti “Selamat pagi” atau “ Selamat siang” terlebih dahulu. Tunjukkan sikap santun kita dengan memberi senyum, dan jangan duduk sebelum dipersilahkan oleh pewawancara.

3. Jangan bertanya hasil wawancara kepada peserta lainnya

Proses wawancara biasanya dilakukan bergiliran. Jangan coba menanyakan jawaban dari wawancara kepada peserta lain sebelum kamu. Karena jawaban dari peserta lain, bisa jadi akan mempengaruhi pikiran kamu, membuat kamu memikirkan kembali jawaban yang pantas dan semakin membuat kamu gugup.

Yakinlah dengan jawaban diri sendiri. Jangan terpengaruh oleh jawaban peserta lain, karena bisa jadi jawaban kamu yang dicari oleh pewawancara

4. Jelaskan profil kita secara jujur

Setiap wawancara kerja, pasti pewawancara menanyakan profil kamu. Jawablah dengan jujur. Jangan ada yang dibuat-buat atau yang bersifat bohong. Mimik wajah orang yang berkata bohong, akan mudah terbaca. Apalagi pewawancara yang sudah berpengalaman, mereka pasti mengetahui ungkapan jujur atau bohong setiap peserta wawancara.

Jawablah dengan santai, lugas, dan jangan terburu-buru. Usahakan selalu tersenyum sebelum dan sesudah setiap kali menjawab pertanyaan. Tidak perlu kamu menceritakan apa yang tidak ditanyakan, karena tidak akan mempengaruhi penilaian wawancara

5. Presentasikan target kerja dan gaji secara wajar

Jika ditanya target dan harapan jika diterima bekerja, presentasikan target kamu secara wajar. Tidak perlu menjawab  seperti  “Jika saya diterima di perusahaan ini, saya yakin perusahaan ini akan mendapatkan kenaikan laba sebesar 300%”. Jawablah dengan kalimat seperti “ jika saya diterima bekerja di perusahaan ini saya akan bekerja semaksimal mungkin. Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada saya”.

Pewawancara juga akan menanyakan berapa besaran gaji atau hak yang diharapkan jika diterima bekerja. Jangan pernah berikan besaran angka gaji yang diinginkan secara tepat, misalnya “saya menginginkan gaji 4 juta Pak/Bu”. Jawablah dengan kisaran angka semisal  “Sesuai dengan ketentuan perusahaan saja Pak/Bu, untuk kisarannya sekitar Rp3.500.000 sampai Rp4.500.000 “.

Itulah beberapa tips yang mesti perhatikan agar lulus tes wawancara. Jangan lupa pada akhir wawancara, kamu sebaiknya mengakhiri sesi pertemuan dengan kesan yang positif seperti ucapan salam. Juga sampaikan bahwa kamu berterima kasih atas kesempatan mengikuti wawancara. Dan sampaikan bahwa kamu sangat bersemangat untuk bergabung di perusahaan tersebut.

Sigit Setiawan