Kendaraan bermotor sudah menjadi barang yang umum bagi masyarakat. Hampir setiap keluarga memiliki setidaknya satu kendaraan. Karena kendaraan bermotor membutuhkan perawatan dan perbaikan, maka bisnis bengkel kendaraan baik roda dua maupun roda empat menjadi bisnis yang menjanjikan.
Banyak bengkel yang berdiri di tepi jalan mulai dari bengkel kecil-kecilan hingga bengkel resmi dari merek prabrikan. Hal ini memudahkan pemilik kendaraan untuk melakukan perawatan maupun perbaikan kendaraan yang mereka miliki.
Namun dari sekian banyak bengkel yang tersedia, kita hendaknya memilih bengkel yang memberikan pelayanan terbaik. Hal ini dikarenakan banyak oknum montir atau mekanik bengkel yang suka melakukan kecurangan.
Berikut ini adalah 4 kenakalan yang biasa dilakukan oleh montir atau mekanik bengkel.
1. Mengambil Bensin Milik Pelanggan
Setiap kendaraan yang masuk ke bengkel umumnya masih memiliki bensin atau solar di tangki kendaraannya. Saat melakukan servis, beberapa montir akan mengambil sedikit bahan bakar tersebut untuk keperluan servis seperti membersihkan beberapa bagian.
Padahal, seharusnya bengkel menyediakan bensin atau bahan pembersih lainnya sendiri dan tidak mengambil milik pelanggan. Bahkan jika kita menemui oknum montir yang nakal, bensin kita dapat diambil dalam jumlah banyak.
2. Mengurangi Jumlah Oli
Setiap kendaraan membutuhkan oli mesin dalam jumlah tertentu. Oli mesin tersebut harus selalu diganti setiap periode waktu tertentu. Oleh karena itu, oli mesin menjadi item yang paling sering diganti di bengkel.
Bengkel yang baik akan menguras habis oli yang akan diganti dan mengisinya dengan oli yang baru. Namun oknum montir nakal akan menyisakan oli lama di kendaraan kita sehingga oli yang baru tidak dimasukkan semua. Sisa oli tersebut akan dikumpulkan untuk keperluan mereka sendiri.
3. Mengganti Spare Part yang Masih Bisa Dipakai
Semakin banyak bagian atau spare part kendaraan yang diganti, niscaya semakin banyak keuntungan yang didapat oleh bengkel tersebut. Namun kita sebagai pelangga sekaligus pemilik kendaraan hanya perlu mengganti spare part yang sudah rusak atau tidak dapat digunakan.
Namun jika kita bertemu dengan oknum yang ingin mencari keuntungan, mereka akan menyuruh kita mengganti banyak spare part meskipun spare part yang lama masih dapat digunakan. Hal ini dapat merugikan kita karena biaya perawatan dan perawatan akan membengkak.
4. Tidak Memasang Spare Part yang Sudah Dibeli
Jika ada pelanggan yang memesan atau mengganti spare part baru padahal yang lama masih dapat digunakan, oknum montir nakal yang tidak bertanggung jawab akan tidak menggantinya. Mungkin mereka hanya pura-pura mengganti atau sekadar membersihkannya agar tampak seperti baru.
Spare part baru yang sudah dibeli akan disimpan oleh montir tersebut untuk dijual kembali atau ia gunakan sendiri. Tindakan ini akan sangat merugikan pelanggan karena biaya spare part menjadi sia-sia karena tidak dipasang.
Demikianlah 4 kenakalan yang dapat dilakukan oleh oknum montir nakal. Pilih bengkel yang terpercaya agar kita mendapat pelayanan yang maksimal.
Baca Juga
- 
                      
              Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
- 
                      
              Viral Isi Minyakita Hanya 750 ML, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
- 
                      
              Mobil Terendam Banjir? Cegah Kerusakan dengan 5 Tips ini
- 
                      
              Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
- 
                      
              Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
Artikel Terkait
Lifestyle
- 
                      
              4 Soothing Cream Centella Asiatica untuk Redakan Iritasi dan Cegah Breakout
- 
                      
              4 Pelembab setelah Eksfoliasi untuk Kulit Lembap dan Skin Barrier Sehat!
- 
                      
              Resmikan Tempat Baru, Imperial Digital Printing Hadirkan Layanan Printing Next Level
- 
                      
              Pure Matcha Memang Sehat, Tapi Tidak untuk Setiap Hari: Ini Alasannya
- 
                      
              4 Moisturizer Lokal dengan Arbutin, Atasi Kulit Kusam dan Hiperpigmentasi!
Terkini
- 
           
                            
                    
              Bullying, Kasta Sosial, dan Anak Oknum dalam Manhwa Marked By King BS
- 
           
                            
                    
              Kesesatan Berpikir Generasi: Predikat Tak Harus Verba, Kenapa Kita Salah?
- 
           
                            
                    
              Aksi Nyata Sobat Bumi UNY, Wujud Kepedulian Mahasiswa untuk Desa dan Alam
- 
           
                            
                    
              Sea Games 2025: Tak Pasti Diperkuat Pemain Diaspora, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia U-23?
- 
           
                            
                    
              Rekap Hylo Open 2025 Day 3: Wakil Indonesia Mulai Berguguran, Sisa Lima!