Jika melihat kondisi anak yang semakin banyak mager (males gerak), hanya tidur-tiduran di kamar sambil main gadget, tentu membuat para orang tua resah dan bingung. Kondisi psikologis seperti itu akan menjadi dampak buruk bagi si anak karena akan membentuk pribadi anak yang malas dan tidak mengenal kerja keras.
Mendidik anak dengan cara menyuruhnya membersihkan rumah, kamar dan semua yang ada dalam rumah adalah salah satu cara pendidikan yang memiliki dampak positif bagi perkembangan anak kelak.
Berikut 3 dampak positif yang didapatkan si anak jika gemar membersihkan kamar atau rumahnya :
1. Terjaganya kesehatan dalam rumah
Jika kita mendidik anak untuk selalu membersihkan rumah atau kamarnya ini sangat berdampak pada tingginya kesehatan rumah. Misalnya jika anak gemar membersihkan sampah, rumah kita akan terbebas dari kuman dan nyamuk, yang hal itu bisa menjadi sumber penyakit ringan hingga berat, bagi penghuni rumah.
2. Tidur si anak lebih nyenyak
Jika kamar tidur si anak kotor, jelas akan berpengaruh pada kualitas tidurnya. Ia akan merasa risih dan tidak bisa tidur dengan nyenyak, mungkin karena banyak semut,lalat atau debu yang ada di kamarnya. Akibat sisa sampah yang ada dalam kamar, dengan si anak membersihkan kamarnya, tentunya tidurnya akan lebih nyenyak dan mendapatkan kualitas tidur yang baik.
3. Menjadi pribadi yang tanggung jawab
Dengan menjadikan kamar tidur milik si anak adalah tanggung jawab pertamanya, dan membersihkan rumah adalah tugas sehari-harinya. Si anak akan dengan sukarela atau mulanya dengan terpaksa membersihkan itu semua karena menganggapnya sebagai tugas dan tanggung jawabnya. Dampak positifnya kelak jika si anak sudah dewasa ia akan bisa mengemban tugas dan tanggung jawab yang di berikan kepadanya, karena sejak kecil ia sudah terbiasa melakukan tugas rumah dengan baik.
Berikut adalah cara sederhana mendidik anak dalam rumah, agar tidak menjadi pribadi yang malas, tumbuh menjadi pribadi yang tanggung jawab dan mengenal akan tugas,cara sederhana ini akan menjadi habit yang baik kelak jika anak sudah dewasa.
Baca Juga
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Cantik Nggak Harus Mahal, Inilah 5 Tips Tampil Alami dan Tetap Glowing
-
4 Rekomendasi Tablet Layar 12 Inci Paling Worth It untuk Kerja Harian, Produktivitas Naik 10 Kali
-
Vivo X200T Siap Meluncur Awal Tahun 2026, Ukuran Compact dan Performa Kencang
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
4 Rekomendasi HP Terbaik 2025 dengan Harga Rp 2 Jutaan, Chipset Kencang dan Baterai Awet
Terkini
-
Review Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas: Potret Realistis Kehidupan Mahasiswa Indonesia
-
Ini 3 Top Skill yang Dicari HR Kalau Kamu Mau Mulai Karir Kerja Remote
-
Janji Kesetaraan Tinggal Janji, Pesisir Masih Tak Aman bagi Perempuan
-
Topeng Ceria Korban Bullying: Mengapa Mereka Tampak Baik-Baik Saja?
-
CERPEN: Liak