Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi belajar dari kesalahan (pexels)

Penyesalan memang selalu datang di belakang. Ketika sesuatu yang tidak kita inginkan sudah terjadi, kita tidak bisa lagi sekuat apa pun berusaha untuk mencegahnya, yang tersisa hanyalah rasa penyelasan yang mendalam.

Seandainya dulu aku begini, seandainya saat itu aku begitu, berbagai macam seandainya. Penyesalan ada bukan untuk membuat kita semakin terpuruk dan bersedih, tetapi penyesalan ada agar kita bisa belajar menjadi seseorang yang lebih baik, sehingga tidak akan mengulang penyesalan yang sama.

Perkara mengikhlaskan sesuatu memang tidak mudah. Hidup memang tidak selamanya berjalan mulus. Ada beberapa hal yang memang harus kita ikhlaskan karena memang tidak ditakdirkan untuk kita. Seperti beberapa poin berikut ini, yuk kita belajar mengikhlaskan hal-hal yang memang tidak ditujukan untuk kita.

1.Kesempatan yang terlewat

Salah satu penyebab penyesalan seseorang adalah melewatkan sebuah kesempatan atau peluang besar. Seperti misalnya, ada informasi mengenai sebuah lomba, kamu sudah berniat untuk ikut, tetapi selalu saja menunda mendaftar karena berbagai alasan. Akhirnya, ketika kamu sudah bersiap untuk mendaftar, pihak panitia tidak lagi membuka pendaftaran.

Tidak usah kecewa berlarut-larut, masih ada banyak sekali lomba lainnya yang bisa kamu coba. Masih ada ribuan kesempatan lain di luar sana yang menunggu untuk kamu cicipi. 

2. Berusaha mengendalikan semua

Ada beberapa hal di hidup ini yang memang bisa kita kendalikan, dan ada yang sama sekali tidak bisa kita kendalikan. Misalnya, kita bisa mengendalikan apakah kita akan rajin belajar sebelum ujian atau tidak. Kita yang memutuskan sendiri untuk tekun berlatih soal sebagai persiapan ujian atau tidak.

Namun, hasil dari kerja keras kita berada di luar kendali kita. Kita memang bisa berusaha semaksimal mungkin, tetapi hasil akhirnya memang tergantung kehendak Tuhan melalui guru atau dosen yang menilai. 

3. Kesalahan di masa lalu

Setiap orang pastinya pernah berbuat salah di masa lalu, entah itu kesalahan besar atau kesalahan kecil. Penyesalan itu memang diperlukan agar kita bisa belajar darinya. Namun, jangan sampai penyelasan akibat kesalahan yang kita buat di masa lalu menggiring kita menjadi pribadi yang tidak iklhas kepada diri sendiri.

Maafkan kelalaian diri di masa lalu, iklhaskan saja apa yang sudah terjadi, karena memang pada dasarnya tidak ada yang bisa diubah dari masa lalu.

4. Hubungan yang tidak lagi sama

Mengakhiri hubungan dengan seseorang yang spesial memang terasa berat dan sangat tidak menyenangkan. Kamu sudah mulai terbiasa dengannya, tetapi tiba-tiba saja kamu mendapati hidupmu tidak lagi berisi eksistensinya.

Berat awalnya untuk mencoba iklhas, tetapi teruslah berusaha dengan melakukan berbagai kegiatan positif. Anggap saja berakhirnya sebuah hubungan sebagai salah satu cara semesta untuk tidak membuat hatimu semakin hancur.

Itulah empat hal dalam hidup yang harus kamu iklhaskan. Terus jalani hidup dengan berusaha memperbaiki diri, berusaha lebih peduli dan menyayangi diri, serta hidup dengan penuh kebahagiaan. Ikhlaskan hal-hal yang memang sudah seperti itu adanya.

Rizky Melinda Sari