Ada situasi tertentu, di mana lebih baik diam daripada berbicara. Selain untuk menghindari amarah yang semakin menggebu, juga meminimalisir terjadinya pertengkaran. Walaupun kamu berada pada situasi yang benar, diam bukan berarti kalah kok.
Tidak semua kebenaran itu perlu ditunjukkan dengan ucapan. Kamu hanya perlu membuktikannya melalui tindakan dan membuat lawan bungkam. Segala jenis tindakan yang dilakukan seseorang itu menunjukkan kualitas diri.
Jangan hanya karena ego, akhirnya kamu menuruti untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Berikut ini ada 3 situasi lebih baik diam daripada berbicara, yaitu meliputi:
Lebih Baik Diam Daripada Berbicara Ketika Berada di Momen Ini
1. Berkemungkinan Meningkatkan Kemarahan
Situasi pertama, berkemungkinan meningkatkan kemarahan. Ingat ya, saat marah jangan terlalu banyak berucap, lebih baik diam saja. Walaupun sedang sangat marah dan ingin meluapkan, tahan sebentar, tenangkan diri.
Jangan sampai amarah itu membuatmu mengeluarkan kata-kata menyakitkan yang akan memunculkan penyesalan nantinya. Bila perlu, menyendiri terlebih dahulu untuk menenangkan diri, barulah berbicara lagi dengan orang lain.
2. Ucapan Memperburuk Keadaan
Situasi lebih baik diam kedua, yaitu ucapan malah memperburuk keadaan. Ucapan yang keluar dari orang sedang marah biasanya akan lebih menusuk dan berkemungkinan besar menyakiti lawan bicara.
Jangan sampai hal ini terjadi, karena ucapan menyakitkan kepada orang lain belum tentu mudah dilupakan. Bukannya membuat situasi meredam, malah akan semakin menaikkan pitam.
3. Sedang Mengalami Pertengkaran
Situasi ketiga, sedang mengalami pertengkaran. Saat sedang mengalami pertengkaran, harus ada salah satu dari kedua pihak yang mengalah. Bila lawan bicaramu enggan mengalah, maka kamu yang harus melakukannya.
Barangkali pertengkaran itu terjadi karena kesalahpahaman, akan lebih mudah untuk meredakan nantinya tanpa harus adu bicara. Berbeda bila keduanya adu mulut dan saling menyalahkan, permasalahan yang sebenarnya sepele bisa menjadi semakin besar.
Memang sulit mengendalikan untuk tidak berbicara padahal berada pada posisi benar. Namun ingat, jangan biarkan amarah dan keegoisan diri itu mengendalikanmu. Akan lebih baik bila segala sesuatu permasalahan dibicarakan secara baik-baik, tidak beradu argumen berlebihan.
Apalagi bila lawan bicaramu sangat keras kepala, tentu lebih sulit lagi untuk menahan tidak melawan. Namun, selalu ingat, bahwa kualitas diri seseorang itu bisa dilihat dari ucapan dan tindakannya. Jadi, tidak ada salahnya bila lebih baik diam pada situasi tertentu.
Baca Juga
-
Perhatikan! 8 Tips Memilih Timbangan Badan Digital Berkualitas
-
Catat! 4 Tips Membeli Keyboard di Shopee agar Mendapatkan yang Berkualitas
-
3 Daya Tarik Rumah Jaksa Agung Malang sebagai Tempat Penginapan
-
Sebelum Pesan Kamar di Rumah Jaksa Agung Malang, Perhatikan 4 Hal Berikut
-
Tata Cara Kompres Foto Tanpa Software Tambahan Lewat Situs 11zon
Artikel Terkait
-
5 Tips agar Alur Cerita dalam Novel Tetap Sinkron, Pemula Wajib Tahu!
-
Pasca Pasukan Rusia Mundur dari Kyiv: Jalan Dipenuhi Rongsokan Alat Perang dan Jenazah Korban Sipil
-
Tak Mau Rakyat Ukraina Jadi Korban, Zelenskyy Desak Embargo Minyak Rusia
-
Isi Ceramah Tarawih di Masjid Kampus UGM, Ganjar Singgung Soal Desa Wadas
Lifestyle
-
Mulai 5 Jutaan Saja, Inilah 5 Rekomendasi Laptop Editing Terbaik untuk Content Creator
-
4 Sheet Mask Calendula, Solusi Praktis Menenangkan Kulit yang Mudah Iritasi
-
Tampil Makin Anggun! 6 Rekomendasi Heels Elegan untuk Padanan Kebaya Wisuda
-
Mau Tampil Modis? Intip 4 OOTD Chic ala Park Bo Gum, Bikin Gaya Naik Level
-
4 Rekomendasi Serum yang Ampuh Redakan Jerawat dan Lawan Penuaan
Terkini
-
Estetik! aespa Kejutkan Fans dengan Teaser Light Stick Resmi Versi Baru
-
The Power of 'Nggak, Makasih': Heroiknya Menolak Sedotan dan Tas Kresek
-
What You Want oleh Cortis: Semangat Raih Mimpi dan Wujudkan Semua Keinginan
-
Review War of the Worlds: Film yang Mengandung Product Placement Berlebihan
-
Novel Lessons in Chemistry: Perempuan yang Mengubah Cara Pandang Dunia