Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | sony andika
Ilustrasi Keluarga (PIXABAY.COM)

Setiap pasangan yang sudah berkeluarga menginginkan dan sangat mengidamkan rumah tangga yang bahagia dan harmonis. Namun, kenyataannya dalam menjalankannya banyak lika-liku yang dilewati. Sering sekali terdengar dan bahkan terlihat langsung oleh kita terjadi kekerasan dalam rumah tangga yang berakhir dengan perceraian.

Membangun rumah tangga yang ideal tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bagaimana menjalankan hari-hari setelah menikah. komitmen bersama untuk menjalankan keluarga harapan yang tidak saling menghianati dipatri dalam janji suci ketika menikah. Perjalanan dalam kehidupan berumah tangga tidak selalu mulus, pasti ada permasalahan yang harus dihadapi. Permasalahan harus dipecahkan bersama dengan pasangan kita, tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan karena dalam kesulitan pasti ada kemudahan. Banyak diantara kita yang ingin hidup bahagia tetapi gagal dalam menjalankannya. Kali ini saya akan berbagi 4 resep bahagia dalam membangun rumah tangga.

Berikut 4 resep bahagia dalam membangun rumah tangga.

1. Ciptakan harmonisasi dalam hubungan

Salah satu bagian terpenting dalam usaha membangun rumah tangga yang bahagia yaitu menjalin hubungan yang harmonis terhadap pasangan, karena bahagia itu kita yang ciptakan. Romantis itu bukan hanya saat pacaran saja tapi saat berumah tangga juga harus memiliki sifat romantis. Contoh sederhananya seperti membawa pasangan ke tempat wisata, makan bersama, saling mengingatkan ketika waktu makan, mengantarkan istri kemana tempat yang diinginkan bahkan menunggu dengan sabar.

Setiap Individu dalam rumah tangga harus mampu menciptakan keharmonisan, membangun suasana yang nyaman untuk tinggal, tempat berbagi keluh-kesah, dan berbahagia bersama. Namun, bagaimana jika kita kehilangan hal tersebut? Keluarga bahagia, tentu bukanlah jawabannya. Keharmonisan dalam keluarga, bukanlah hal yang dapat terwujud oleh salah satu atau beberapa anggotanya saja, namun seluruh anggota keluarga.

Dengan adanya interaksi yang terjalin baik antar anggota keluarga dapat menciptakan keharmonisan tersebut. Sehingga tidak tercipta jarak yang bisa menjauhkan hubungan antar keluarga. Agar keluarga yang rukun,bahagia, dan harmonis dapat di capai.

Memiliki hubungan keluarga harmonis dapat membuat merasa aman dan dicintai. Tak hanya itu, keharmonisan dalam keluarga juga mampu membuat kehidupan anda dan pasangan terasa lebih baik. Kehangatan dan kasih sayang satu sama lain menjadi salah satu ciri dari keluarga harmonis. Beberapa manfaat memiliki keluarga yang harmonis, yaitu : Keluarga harmonis memiliki hubungan yang kuat antar anggotanya sehingga sulit terpecah-belah. Model keluarga ini tumbuh dengan komunikasi, koneksi, cinta, aturan, rutinitas, dan keamanan yang baik. Berbeda dengan keluarga tidak harmonis yang kerap dirundung oleh masalah antar anggota keluarga.

2. Bersabar terhadap kekurangan pasangan 

Tuhan menciptakan manusia tidak ada yang sempurna pasti ada kekurangan begitu juga dengan pasangan kita, untuk itu kita harus menerima dan bersabar terhadap kekurangan satu sama lain. Semua akan terlihat sempurna jika kita mampu menghargai kekurangan masing-masing. Hubungan dalam keluarga itu ibarat satu tubuh jika anggota tubuh ada yang tersakiti maka anggota tubuh yang lain ikut merasakan. 

Jika ingin hidup langgeng bersama pasangan, harus mau menerima kekurangan pasangan dalam sebuah rumah tangga, pondasi awal yang perlu ditanamkan dalam diri adalah, prinsip pasangan kita atau diri kita sendiri bukan seorang yang sempurna Kita adalah pasangan yang memiliki kelemahan.

Kebiasaan dari kita adalah menyalahkan pasangan ketika ada ketidaksesuaian, tanpa harus berkomunikasi terlebih dahulu. Selalu ada alasan dibalik tindakan yang menjengkelkan. Ada baiknya menahan amarah terlebih dahulu, sebelum anda mendengarkan alasannya.

Sadarlah jika tak ada yang sempurna di dunia ini. Begitu juga Anda dan pasangan. Orang yang patut anda cintai adalah orang yang mampu menerima kekurangan anda dan tak meninggalkan anda ketika sedang marah atau sedih. Sifat ini sebaiknya anda tanamkan pada diri demi mencapai kebahagiaan hingga tua nanti

3. Saling percaya

Kepercayaan adalah pondasi utama yang membangun dan mengokohkan setiap hubungan asmara. Rasa saling percaya akan menumbuhkan kesetiaan antara kedua belah pihak. Seperti halnya dulu sebelum menikah kita sudah yakin dan percaya dengan pasangan untuk berumah tangga, sudah pasti tentu kita sudah tahu dengan sifat dan karakter masing-masing dengan keyakinan itulah kita memilih untuk berkomitmen menjalankan rumah tangga dengan pasangan pilihan terbaik menurut kita.

Ketika pasangan terjerat masalah, melakukan kesalahan, atau melakukan hal-hal yang buruk, anda harus menjadi tameng baginya dan menjadi orang paling pertama yang menaruh kepercayaan pada dirinya bahwa ia adalah orang baik sampai ada bukti konkret yang mengatakan sebaliknya.

Kepercayaan terhadap pasangan dapat menumbuhkan rasa sayang sebaliknya rasa tidak percaya dapat mengikis secara perlahan rasa sayang itu bahkan bisa memudar dan berubah menjadi benci.

Tanpa rasa saling percaya, hubungan anda berdua akan mudah goyah bahkan karam di tengah jalan karena anda akan terus diselimuti oleh kecurigaan dan rasa waswas terhadap pasangan. 

Sedikit saja ada rasa ragu atau tidak percaya yang tumbuh dalam hati anda terhadap sikap dan gerak-gerik pasangan, akan berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari. Rasa curiga dan waswas juga bisa menghalangi sikap positif lain yang dimiliki masing-masing, yang hanya akan muncul jika ada rasa percaya. Tentunya ini membuat semua kerja keras anda demi mempertahankan rumah tangga jadi percuma.

4. Saling tolong menolong dalam mengurus rumah tangga

Hubungan suami istri dalam rumah tangga tak hanya harus diisi dengan rasa cinta saja. Namun juga harus adanya sikap tolong-menolong satu sama lain dalam beragam hal.

Persepsi hanya istri yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan rumah tangga merupakan persepsi usang. Saat ini seorang istri pun dapat membantu penghasilan suami dengan menjadi pegawai atau berwiraswasta.

Banyak berkembang di masyarakat bahwa suami yang membantu pekerjaan rumah adalah suami yang takut istri, ini adalah pemikiran yang keliru, pada kenyataannya membantu tugas istri dan sebaliknya istri membantu tugas suami adalah salah satu cara membangun keluarga yang bahagia.

Dengan membaca 4 resep bahagia dalam membangun rumah tangga diatas, semoga dapat menjadi solusi membina keluarga dambaan yang diharapkan oleh semua orang. 

sony andika

Baca Juga