Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Sapta Stori
Ilustrasi seseorang yang sedang merenung (Unsplash.com/Lucian Andrei)

Setiap orang memiliki kisah masa lalunya masing-masing. Baik-buruknya kisah masa lalu, semua itu merupakan bagian dari diri dan hidup kita. Kemana pun dan sejauh apa pun kita melangkah demi meninggalkan masa lalu, ia tidak akan bisa sepenuhnya menghilang dari kehidupan kita.

Seringkali kita tidak bisa menghindar dari ingatan masa lalu yang menghampiri. Tak jarang kita terjebak pada ingatan masa lalu. Namun, semua kembali kepada cara kita menyikapinya. Walau tidak mudah menghadapinya, kita bisa melakukan beberapa hal berikut ini, agar masa lalu yang kita miliki tidak menghambat kita untuk tetap melangkah ke masa depan.

1. Menerima apa yang terjadi

Walau kita bersikeras, masa lalu tidak akan pernah kembali, tapi juga tidak akan bisa sepenuhnya kita buang dari kehidupan kita. Masa lalu akan tetap berada di belakang kita dan mengikuti jejak langkah kita ke masa depan. Karena itu, menerima masa lalu menjadi salah satu cara agar hati kita dapat merasa lebih lapang atas apa yang telah terjadi dalam kehidupan kita.

2. Ambil hikmah dari setiap hal yang terjadi

Tidak ada kejadian yang sia-sia. Setiap peristiwa dalam kehidupan ini pasti mengandung makna. Sebab, masa lalu yang telah lewat memiliki benang merah yang terhubung ke masa kini dan masa depan. Masa depan pastilah terjadi karena adanya masa kini dan masa kini pastilah terjadi karena adanya masa lalu.

Dalam peristiwa buruk sekalipun, pasti ada sisi baik yang menyertainya. Sesuatu yang buruk di masa lalu memang tidak bisa diubah lagi, tapi kita bisa mengambil hikmah dari apa yang terjadi, agar suatu peristiwa tidak lantas berlalu begitu saja. Orang yang pandai mengambil hikmah dari setiap kejadian yang terjadi, seiring waktu ia akan menjadi seseorang yang bijaksana.

3. Jadikan pembelajaran untuk hidup kita ke depannya

Jika pernah ada permasalahan terjadi karena kesalahan kita sendiri di masa lalu, jadikan semua itu sebagai pembelajaran agar kita tidak mengulangi kesalahan tersebut. Jangan sampai kita terjatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya atau bahkan kesekian kalinya. Alangkah baiknya jika masa lalu dapat mengubah kita menjadi pribadi yang lebih baik dan meninggalkan hal-hal buruk yang pernah kita lakukan.

4. Jangan terlalu terpaku pada masa lalu

Lihatlah masa lalu layaknya kita melihat kaca spion saat berkendara. Jika kita terlalu terpaku atau terlalu sering melihat kaca spion, kita tidak akan fokus pada jalanan di depan dan kemungkinan besar akan mengakibatkan kita celaka. Namun, jika kita sama sekali tidak melihatnya, kita juga tidak akan menyadari bahwa mungkin saja ada hal yang membahayakan di belakang kita.

Jika kita terus terjebak pada masa lalu, kita tidak akan bisa menjalani hari ini dengan baik. Sebaliknya, sesekali perlu untuk melihat kembali peristiwa yang dulu pernah terjadi dalam hidup kita, agar kita bisa bercermin dari masa lalu, tidak lupa diri dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Kita tidak bisa kembali ke masa lalu atau mengubahnya. Namun, kita bisa menetapkan sikap terbaik untuk menghadapinya. Kesediaan kita untuk menerima masa lalu dapat menjadi salah satu upaya kita untuk menerima diri sendiri. Bagaimanapun, masa lalu tetap akan menjadi masa lalu. Hiduplah demi masa yang kita jalani saat ini dan apa yang akan songsong di masa depan.

Sapta Stori