Pernahkah kamu merasakan lelah dan mengantuk seharian, seperti telah banyak menghabiskan energi meski kamu tidak melakukan hal yang berat? Lalu apa penyebabnya kira-kira? Lelah bukan hanya dipicu karena aktivitas fisik yang berat, tapi dari segi psikis lelah dalam otak juga dapat mempengaruhi kelelahan secara fisik. Mungkin tanpa kamu sadari, kebiasaan sepele yang sering kamu lakukan dapat menghabiskan energimu.
Berikut 5 kebiasaan yang dapat menguras energimu seharian.
1. Terlalu banyak menatap layar ponsel
Bermain ponsel sebelum tidur dapat menjadi salah satu pemicu kamu merasa lelah seharian. Dikarenakan layar ponsel memancarkan cahaya biru, yang dapat menekan produksi hormon untuk tidur. Sehingga hal ini dapat menyebabkan tidurmu terganggu atau kurang tidur, dan pada saat pagi harinya kamu akan merasa sangat lelah dan malas.
2. Memikirkan masa lalu
Lebih baik melupakan masa lalu dan berkonsentrasi pada masa kini yang sedang kamu jalani. Menyimpan dendam dan marah hanya akan menguras energi, dan akan berdampak pada kesehatan. Jadi hilangkanlah kebiasaan untuk membawa beban emosional dari masa lalu, karena yang sudah terjadi tidak akan dapat kamu ubah, lebih baik jalani masa sekarang dan terus menatap ke depan.
3. Sering overthinking terhadap hal yang tidak penting
Terlalu banyak berpikir atau memikirkan hal yang kurang penting tidak akan membuahkan hasil apa-apa. Justru itu hanya akan menguras energi, bahkan lebih parahnya dapat menyebabkan kecemasan dan stres yang dianggap tidak perlu. Ketika kamu sudah stres dan cemas, pada akhirnya kamu akan mengalami kelelahan secara mental yang dimana rasa lelah itu akan terasa nyata sampai fisik.
4. Dehidrasi
Lelah adalah salah satu gejala utama dari dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan fungsi otak, tingkat suasana hati, dan lainnya. Untuk menjaga energi dan suasana hatimu tetap stabil, pastikan untuk cukup minum air dan tetap terhidrasi sepanjang hari.
5. Terlalu banyak mengeluh
Mengeluh adalah hal yang wajar untuk dilakukan, karena kita sebagai manusia juga memiliki batas kesabaran. Tetapi, mengeluh terlalu banyak tidak akan menghasilkan dan merubah apapun, justru energimu lah yang akan terkuras habis dengan sia-sia.
Jadi, alih-alih mengeluh lebih baik kamu melakukan sesuatu yang lebih produktif, dan memikirkan sebuah solusi agar permasalahan dapat terselesaikan dengan cepat. Jangan biarkan hal negatif menjadi penghambatmu untuk melakukan sesuatu terutama bermalas-malasan, karena setiap detik waktu sangatlah berharga untuk digunakan, dan sangat sayang jika dibiarkan terbuang sia-sia begitu saja.
Nah, rupanya tanpa disadari kebiasaan kecil tadi adalah faktor penyebab kamu sering merasa kelelahan meskipun tidak melakukan aktivitas berat!
Baca Juga
-
4 Cara Efektif untuk Hindari Distraksi dan Fokus pada Pekerjaan
-
Pahami! 4 Penyebab Utama Merasa Tidak Puas dalam Kehidupan
-
4 Cara Efektif untuk Mencapai Konsistensi dan Stabilitas dalam Hidup
-
4 Hal yang Dapat Kamu Lakukan untuk Atasi Stres di Perkuliahan
-
4 Kemampuan yang Wajib Kamu Miliki agar Menjadi Pribadi yang Menarik
Artikel Terkait
-
Sulit Tidur? 7 Makanan Ini Bisa Membantu Tidur Nyenyak Tiap Malam
-
Stop Normalisasi Bertanya Kapan di Hari Raya!
-
Dari Lagu Sialnya, Hidup Tetap Berjalan Jadi Untungnya, Hidup Tetap Berjalan
-
Riset Terbaru: 50 Persen Orang Indonesia Overthinking karena Ekonomi Politik Tak Pasti!
-
Ulasan Buku Bad Habits, Kebiasaan Buruk Gen Z yang sering Dinormalisasi
Lifestyle
-
Aplikasi Kencan, Solusi Baru Gen Z Atasi Kesepian?
-
4 Moisturizer dengan Cooling Effect, Segarkan Wajah di Cuaca Panas!
-
Gaya Street Style ala Moon Sua Billlie, Ini 4 Ide OOTD yang Bisa Kamu Coba!
-
4 OOTD Minimalis ala Yerin GFRIEND, Cocok untuk Gaya Harian yang Effortless
-
Penalaran Kata 'Mundhut': Sama-sama Predikat Kalimat, tapi Dilarang Ambigu!
Terkini
-
Siap Lawan Kim Soo-hyun, Keluarga Klaim Kim Sae-ron Punya 5 HP dan 4 Laptop
-
Judi Online, Lebaran, dan Daya Beli yang Tergerus: Tanggung Jawab Siapa?
-
Penuh Misteri! Ini 3 Novel Berlatar Sekolah Asrama yang Bikin Merinding
-
Ulasan Serial Study Group: Belajar atau Berantem, Siapa Takut?
-
Warisan Politik Bapak Pendidikan Indonesia dalam Menjawab Tantangan Zaman