Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Vallencia Zhang
Ilustrasi foya-foya.(Pixabay.com)

Sebagai seorang mahasiswa, tentunya sudah memasuki masa-masa di mana kita ingin bebas, tidak lagi terkurung di ketatnya dunia pendidikan seperti di sekolah. Di dunia perkuliahan pula, kita akan bertemu dengan banyak teman dari berbagai daerah yang pastinya memiliki beragam sifat. 

Ada yang suka ekstrovert, ada yang introvert. Ada yang sehabis dari kampus langsung pulang, ada juga yang nongkrong di kafe. Ada yang suka foya-foya, ada juga yang membenci kegiatan tersebut, dan lain sebagainya. 

Keberagaman sifat itu membawa beberapa dampak bagi kita. Jika kita mampu memilih teman yang baik dan tidak banyak gaya, maka kita akan selamat. Akan tetapi, jika kita berteman dengan mereka yang suka berfoya-foya, maka seharusnya kita dapat lebih berhati-hati. Terutama dalam urusan mengelola uang. 

Kesalahan dalam mengelola uang ialah hal yang paling sering dialami oleh mahasiswa. Jika kesalahan tersebut dilakukan secara terus-menerus, maka tentunya hidupmu akan berantakan. Kalau kamu tidak mengerti cara mengelola uang, maka uang tabunganmu akan semakin terkuras. 

Sebenarnya, kenapa hal itu dapat terjadi? Apa itu artinya kita tidak boleh berteman dengan banyak orang? Jawabannya tentu saja boleh. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kamu mengelola keuangan saat menjadi seorang mahasiswa. 

Berikut 3 kesalahan yang sering dilakukan mahasiswa dalam mengatur keuangannya.

1. Sulit untuk menolak ajakan teman

Siapa di sini yang sulit menolak ajakan teman? Kalau diajak ke kafe, langsung mengiyakan. Kalau diajak pergi berbelanja di pusat perbelanjaan, diiyakan. 

Ini adalah kesalahan terbesar mahasiswa ketika mengatur keuangannya. Bukannya ia semakin rajin menabung, tapi malah sebaliknya. 

Seperti apa yang telah dijelaskan di atas, kita boleh berteman dengan siapa saja. Akan tetapi, satu yang perlu kita tahu, kita harus pandai membuat batasan diri untuk tidak sembarang mengiyakan ajakan teman. Apalagi, ajakan itu menjerumuskanmu untuk ikut menghamburkan uang. 

2. Lebih memprioritaskan keinginan daripada kebutuhan

Tanpa kita sadari, kita lebih sering menggunakan uang tabungan kita untuk membeli apa yang kita inginkan, bukan yang kita butuhkan. 

Contoh sederhananya, kita lebih sering tergoda untuk membeli barang-barang yang terlihat lucu yang sebenarnya lebih tidak ada gunanya dibanding membeli buku-buku penunjang mata kuliah. 

Jika hal ini terus terjadi, maka kebiasaan ini akan berdampak buruk pada kita pribadi, bahkan saat sudah bisa menghasilkan uang sendiri. Seberapa besar gaji yang kita dapatkan itu tidak akan pernah cukup untuk memenuhi keinginan kita yang tidak ada habisnya 

3. Tidak mempunyai tabungan 

Tabungan itu penting, jika sewaktu-waktu kita mempunyai hal darurat yang membutuhkan sejumlah uang. Akan tetapi, kebanyakan dari kita sebagai mahasiswa lebih sering tergoda untuk menghabiskan sejumlah uang yang kita miliki, dibanding menabungnya untuk masa depan. 

Hal inilah yang membuat mahasiswa terkadang sering diimpit oleh kesulitan ekonomi. Karena, di saat kita mempunyai uang lebih, kita malah menghabiskannya di hari itu juga. 

Itu ialah 3 kesalahan yang sering dilakukan mahasiswa ketika mengatur keuangannya. Apakah salah satunya adalah kebiasaan kita? Jika iya, maka mulai sekarang, mari kita lebih bijak untuk mengatur keuangan kita. Jangan lupa untuk senantiasa menyisihkan sedikit demi sedikit uang di dalam tabungan yang barang kali kita butuhkan di ke depannya. Semoga artikel ini bermanfaat. 

Vallencia Zhang