Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Anisa Rachma Agustina
Ilustrasi Menabung (pexels/Karolina Grabowska)

Menjadi mahasiswa yang hidup serba pas-pas-an yang hanya mengandalkan jatah kiriman dari orang tua, tetap harus menyisakan dan menjadikan menabung sebagai salah satu prioritas. Sedari kecil kita sudah diajarkan untuk menabung. Dimulai dari menyisakan uang saku lalu memasukan ke dalam celengan, setelah penuh ibu akan membantu kita membuka dan menghitung hasil dari perolehan menabung di celengan.

Semakin kita tumbuh dewasa, dengan kebutuhan yang beragam hingga kita melupakan budaya menabung yang sedari dulu diajarkan oleh orang tua kita. Uang saku yang kita peroleh habis begitu saja untuk jajan, membeli skincare, keperluan sekolah, dan untuk kepentingan lainnya. Padahal kita harus melek investasi dan mulai menabung dalam kondisi apapun.

Tujuan dari menabung sendiri adalah menyiapkan dana darurat dan mempersiapkan masa depan. Dengan memiliki tabungan kita akan memperkecil kemungkinan berhutang saat kebutuhan mendesak. Pepatah yang sering kita dengar dari kita kecil yakni “sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit” sebuah pepatah yang sangat familiar sekaligus menjadi motivasi bahwa menabung tidak harus dimulai dari banyak, yang terpenting adalah konsekuen dan fokus terhadap pencapaian.

Ada beberapa tips menabung untuk mahasiswa, meskipun dengan pemasukan yang sangat minim para mahasiswa masih bisa menyisakan sebagian dari uang saku mereka.

Berikut merupakan 5 cara menabung untuk mahasiswa.

1. Menggunakan Cara Lama, Menabung di Celengan

Anda mulai menabung seperti saat anak-anak dulu. Anda bisa membeli berbagai macam model celengan yang anda sukai. Bahkan sekarang terdapat celengan yang bertuliskan target yang hendak dicapai dengan demikian anda akan lebih semangat ketika hendak menabung dan mencapai target.

2. Mengadakan Arisan dengan Teman Sekelas atau Lingkup Persahabatan

Mungkin sebagian orang menganggap ini hal yang aneh, padahal dengan mengikuti arisan anda bisa menjadikannya sebagai ajang menabung. Anda juga akan dipaksa membayar iuran tiap kali pertemuan, dengan diadakannya arisan  maka akan ada tanggung jawab sehingga bisa dijadikan sebagai sarana menabung untuk kamu yang tidak menyukai budaya menabung.

3. Menyiapkan Budget untuk Menabung Setiap Kali Mendapat Kiriman dari Orang Tua

Cara yang ketiga adalah anda harus menyiapkan budget khusus untuk menabung. Ambil beberapa persen uang kiriman yang diberikan orang tua anda di awal bulan dan masukkan kedalam rekening khusus tabungan. Anda harus membuat aturan yang harus anda tepati yakni hanya boleh mengambil uang tabungan ketika ada kebutuhan yang sangat mendesak.

4. Mulai Melek Investasi Anda Bisa Belajar untuk Mulai Berinvestasi di Reksadana

Sebelum anda memulai investasi anda harus mempelajari terlebih dahulu dengan saksama.

5. Mulai Mengelola Keuangan dengan Baik Yakni Anda Harus Mulai dapat Membedakan Kebutuhan dan Keinginan

Ketika hendak menabung anda harus menyingkirkan berbagai keinginan yang tidak terlalu penting. Supaya uang anda aman sehingga anda dapat mencapai target yang anda kejar.

Budayakan menabung supaya anda tidak kelimpangan saat membutuhkan dana, dan tetap berhemat dan menggunakan prinsip “Hemat Pangkal Kaya”. Semoga anda mendapatkan apa yang sedang anda kejar dan cita-citakan.

Anisa Rachma Agustina