Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Rusdi NS Pati
Ilustrasi Sakit Hati dan Sedih (pexels.com/ @Inzmam Khan)

Hidup tidak pernah lepas dari masalah. Kebersamaan dengan kekaksih atau pasangan bisa berakhir damai. Bisa berakhir dengan tenang dan pnuh kebencian. Jika yang kedua terjadi, justru menjadikan hati kita sakit. Kita yang tersakiti seharusnya bisa menerima dan santai saja. Namun, banyak juga yang kepikiran terus dan malah saling membenci. Keadaan ini menjadikan pertentangan dan permusuhan.

Agar tidak terjadi permusuhan dengan orang yeng menyakiti kita, lebih baik kita memaafkan. Memang mudah mengatakan memaafkan. Namun, ternyata sulit untuk dilaksanakan. Nah, agar kita bisa memaafkan orang yang menyakiti hati kita, berikut ada 7 cara membuka pintu maaf.

1. Buanglah perasaan benci

Hal yang harus dilakukan jika ingin memaafkan adalah membuang perasaan benci. Dengan menghilangkan rasa benci dalam hati kita, kita akan bisa berdamai. Hati bisa tenang. Perasaan benci hanya akan menambah luka hati. Untuk itu buang jauh-jauh perasaan benci agar bisa segera memaafkan.

2. Ceritakan permasalahan tersebut

Saat kita merasa berat hati untuk memaafkan, ada baiknya kita bercerita pada orang lain permasalahan tersebut. Dengan menceritakan pada orang lain khususnya orang terdekat dan bisa dipercaya, beban pikiran dan luka hati berkurang. Berkurangnya sakit hati ini bisa membuka pintu maaf kita.

3. Berdoa kepada Tuhan

Jika kesulitan memaafkan orang yang menyakiti hati kita, serahkan saja pada Tuhan. Dengan berserah kepada Tuhan hati kita akan tenang dan damai. Berdoa kepada Tuhan meminta kekuatan untuk bisa memaafkan dan tetap tenang menjalani kehidupan. Intinya semua diserahkan kepada Tuhan agar sakit hati dan perasaan buruk lainnya bisa hilang dari hati kita.

4. Kembangkanlah rasa empati

Cara keempat yaitu mengembangkan rasa empati. Dengan berempati kita bisa berpikir jernih. Bisa berinstrospeksi diri. Mungkin dia menyakiti hati kita karena dia juga bermasalah dengan dirinya sendiri. Kita yang disakiti perlu mengembangkan empati sehingga kita tenang dan bisa melupakan sakit hati. Bisa memaafkan setelah berempati.

5. Ambil waktu untuk menyendiri

Kita perlu menyendiri saat merasakan sakit hati. Ini perlu dilakukan untuk mengkoreksi diri. Adakah kesalahan kita sehingga orang lain menyakiti kita. Dengan mengambil waktu untuk menyendiri, kita bisa tahu kebenaran dan kesalahan siapa itu. Dengan demikian, kita bisa menyimpulkan bahwa kita perlu memaafkan orang lain.

6. Ambillah pelajaran dan pengalaman

Disakiti orang lain, janganlah langsung membalasnya. Ambillah pelajaran dan pengalaman dari keadaan tersebut. Dengan menjadikan hal itu pelajaran hidup yang harus dilewati, berarti kita bisa tenang dan bisa membuka pintu maaf kita untuk orang yang menyakiti kita.

7. Ingat kebaikannya

Jangan lupa ingat kebaikannya. Dengan mengingat kebaikan, kita bisa memaafkan orang tersebut. Lupakan kebencian dan ingat kebaikannya. Hal itu menjadikan kita berpikir positif bahwa dia sebenarnya orang baik. Sehingga orang tersebut layak dan wajib dimaafkan.

Demikian, 7 cara membuka pintu maaf untuk orang yang menyakiti hati kita. Semoga bermanfaat.

Rusdi NS Pati