Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Mutami Matul Istiqomah
Ilustrasi pasangan saling diam. (Freepik.com)

Komunikasi menjadi salah satu pondasi penting dalam keutuhan hubungan rumah tangga. Setiap pasangan bisa merasa lebih hangat rumah tangganya jika dilandasi dengan komunikasi yang terjalin dengan baik. 

Komunikasi yang kurang bahkan tidak ada sama sekali sudah menunjukkan hubungan yang tidak sehat. Kamu perlu mencari tahu, meluangkan waktu dan fokus kepada bagaimana solusi untuk memperbaiki rumah tangga mu yang minim komunikasi. Pasalnya, jika terus dibiarkan hal tersebut akan memberikan dampak yang buruk. Apa saja itu?

1. Mudah bertengkar

Setiap pasangan tentu pernah bertengkar dalam hubungannya. Namun, pasangan yang minim komunikasi akan lebih rentan untuk bertengkar. Bahkan seringkali pertengkaran itu disebabkan karena hal-hal kecil di sekeliling. 

Pertengkaran dalam rumah tangga tidak boleh dipandang sebelah mata. Selain menjadikan hubungan rumah tangga terasa kacau dan berantakan, pertengkaran juga bisa menimbulkan dampak yang buruk bagi anak secara mental. 

2. Minim empati kepada pasangan

Minim komunikasi akan membuat rumah tangga berjalan tanpa rasa. Kamu dan pasangan bisa hidup se atap namun seolah menjadi dua orang asing yang memiliki kehidupan sendiri-sendiri. 

Rasa empati perlahan akan menurun bahkan hilang sekalipun. Ketika kamu melihatnya sedih atau marah, kamu tidak merasakan apapun. Seolah kamu akan terus berkata 'biarlah'. Dan semua yang terjadi, akan terjadi. 

3. Mati rasa

Mati rasa adalah hilangnya rasa cinta dari kamu kepada pasangan, pun sebaliknya. Pasalnya, rasa cinta sebaiknya terus untuk dipupuk dan dipelihara. Rasa cinta yang tidak dirawat dengan baik, bisa hilang dengan sendirinya. 

Kehilangan rasa cinta untuk pasangan, akan membuat kamu menyerah mempertahankan hubungan. Sekalipun hubungan rumah tangga tersebut tetap berjalan, kamu tidak akan merasakan apa-apa. Kamu hanya akan merasakan kehampaan yang berangsur menjadikanmu merasa kesepian. .

3. Menurunnya gairah seksual

Kalau sudah mati rasa, jangankan gairah seksual, berperilaku seolah menjadi pasangannya saja benar-benar sulit untuk dilakukan. 

Minim komunikasi akan memperburuk masalah dengan pasangan yang kamu miliki. Kamu dan pasangan seolah tidak ada lagi rasa keterikatan untuk membahagiakan dan mencukupi kebutuhan satu sama lain. 

Karena masih menjadi pasangannya, tentu kamu masih memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhannya. Namun kamu akan melakukannya tanpa gairah dan tanpa rasa. 

4. Hilangnya rasa percaya pada pasangan 

Saling percaya akan ditumbuhkan dengan cara saling menjadi pendengar yang baik satu sama lain. Minim komunikasi akan membuat kamu dan pasangan saling kehilangan rasa percaya. 

Pasalnya, beberapa hal akan lebih baik bila dikomunikasikan. Ketika hal tersebut tidak dilakukan, maka akan muncul ragam rasa curiga. Kebiasaan itu akan membuat orang lain sulit untuk mempercayaimu kembali. 

5. Memendam masalah sendirian

Karena tidak memiliki teman bercerita, baik kamu dan pasangan akan lebih memilih untuk memendam masalah sendirian. Masalah-masalah kecil yang dipendam, akan meledak menjadi masalah yang begitu besar ketika disampaikan. 

Selain itu, memendam masalah sendirian akan membuat kamu merasa buntu dan beranggapan bahwa masalah yang menimpamu tidak memiliki solusi atau jalan keluar. Hal tersebut akan menjadi beban bagi dirimu dalam menjalani kehidupan. 

Itu dia 5 dampak buruk minimnya komunikasi dengan pasangan

Mutami Matul Istiqomah