Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Budi Prathama
Ilustrasi Lebaran. (Pexels.com)

Pada akhir-akhir penghabisan bulan Ramadan, banyak momentum yang dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, seperti halnya sepuluh hari di akhir ramadan terdapat malam keistimewaan yang disebut dengan malam Lailatul Qadar. Selain itu, menjelang lebaran sampai pada Hari Raya Idul Fitri banyak tradisi yang kerap dilakukan masyarakat di Indonesia. 

Umumnya substansi dari tradisi tersebut sebenarnya sama setiap daerah dengan menyesuaikan kultur masing-masing. Tentu kita semua bisa menyaksikan, terutama bagi umat muslim, kemeriahan dan kegembiraan saat lebaran tiba. 

Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri menjadi sebuah kemenangan umat muslim setelah sebulan penuh menjalani puasa, dengan menahan lapar, haus, dan nafsu, serta memperbanyak amalan shaleh lainnya untuk mendapatkan ridha-Nya. Sehingga saat lebaran tiba terpancar aura kegembiraan dan kebahagiaan. 

Sepanjang catatan sejarah lebaran di Indonesia, ada beberapa tradisi yang kerap dilakukan warga Indonesia terutama bagi yang beragama Islam, tradisi tersebut seakan sudah menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan saat lebaran. Kalau sahabat pembaca penasaran, tulisan ini menyajikan 6 tradisi yang kerap dilakukan di Indonesia saat momen lebaran sesuai yang dikutip dari akun Instagram @kemendikbud_ri. 

1. Mudik

Jelang lebaran, mudik seakan menjadi agenda penting dilakukan terutama mereka yang tinggal jauh dari keluarga. Terjadinya mudik karena tak ingin melewatkan momen lebaran bersama keluarga di kampung halaman ataupun di tempat khusus lainnya. 

Untuk mudik tahun ini yang menggunakan kendaraan pribadi telah diatur dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 38 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dalam Negeri dengan Transportasi Darat di Masa Pandemi Covid-19, bahkan pemerintah menghimbau untuk melakukan mudik lebih awal demi menghindari kemacetan. Semoga sahabat pembaca yang melakukan mudik dapat selamat sampai tujuan dan bisa bertemu keluarga untuk merayakan lebaran bersama. 

2. Ketupat dan opor ayam

Tak bisa dielakkan, ketupat dan opor ayam selalu menjadi sajian andalan saat lebaran. Meski terbilang memiliki cara penyajian yang berbeda pada setiap daerah, namun kedua makanan ini selalu menjadi sajian wajib saat perayaan lebaran. Bahkan tidak bisa dipungkiri, lebaran identik dengan ketupat, termasuk banyak gambar ketupat dipajang di pamflet dan baliho ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri. 

3. Bagi-bagi THR

Pembagian Tunjangan Hari Raya (THR), bukan hanya terjadi pada pekerja kantoran maupun perusahaan, karena kalau itu memang sudah menjadi hak bagi pekerja mendapatkan THR di tempat kerjanya. Namun, THR juga bisa berbentuk barang, seperti halnya baju lebaran, bahan kebutuhan pokok, ataupun barang berharga yang lain. 

THR bisa datang dari siapa saja, bisa dari lingkungan keluarga, dari teman, ataupun pihak yang lain. Hal itu tak lepas adanya keinginan untuk sama-sama membagi kebahagiaan, sehingga THR kadang menjadi momen paling ditunggu-tunggu. 

4. Takbiran 

Takbir berkumandang sebagai tanda kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh. Pada momen ini, masyarakat melakukan takbir dengan turun di jalan memakai kendaraan ataupun jalan kaki, sembari ada juga yang menyalakan obor. Bukan hanya itu, takbir juga ramai dikumandangkan di setiap masjid saat malam lebaran hingga hari esok hari H-nya lebaran. 

Di antara keutamaan takbiran pada Hari Raya Idul Fitri, yakni dihidupkan hatinya oleh Allah SWT. sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW. 

"Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian." (HR. Ibnu Majah). 

5. Jalin silaturahmi

Lebaran menjadi momen yang amat penting untuk bersilaturahmi dengan keluarga ataupun kerabat. Biasanya ada tradisi sungkeman, di mana anggota keluarga yang muda berjabat tangan dan mencium tangan anggota keluarga yang lebih tua atau dituakan. 

Pada momen ini juga, terjadi kunjungan ke rumah masing-masing dari anggota keluarga, bersilaturahmi sambil menyantap hidangan seperti ketupat ataupun kue, serta terjadi ucapan mohon maaf lahir batin. 

6. Ziarah kubur

Ziarah kubur juga tak pernah alpa saat momen lebaran, di mana ziarah kubur sebagai upaya untuk mengingat kematian. Pada momen ini, orang-orang akan berziarah kubur dan membacakan doa kepada anggota keluarga yang lebih duluan menghadap kepada Sang Pencipta. Meskipun ziarah kubur bisa dilakukan kapan saja, tetapi momen lebaranlah paling ramai untuk dilakukan dan sudah menjadi tradisi. 

Itulah 6 tradisi yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia saat lebaran, tentu tradisi tersebut mengandung unsur manfaat yang banyak serta tidak bertentangan dengan agama dan budaya bangsa Indonesia. Sobat pembaca, apakah tradisi itu juga terjadi di daerah kalian? 

Budi Prathama