Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | dian kristiana
ilustrasi menabung.(pexels/maitree rimthong)

Menabung merupakan salah satu kebiasaan yang susah untuk di jalankan. Tidak hanya untuk kaum muda, tapi untuk orang tua sekalipun. Menabung merupakan kebiasaan yang jarang di jalankan karena alasan kebutuhan mendesak dan lain hal. Tapi, menabung merupakan kebiasaan dan kegiatan yang cukup penting, karena semua itu akan di butuhkan kelak di saat kondisi tidak memungkinkan.

Sedari awal, di sekolah pun juga mengajarkan bagaimana cara menabung. Seiring berjalannya waktu, banyak sekali cara menabung yang lebih simple dan lebih aman. Belajar menabung ini tidak perlu nominal yang besar, karena yang dibutuhkan bukan nominal yang besar, melainkan komitmen yang kuat dan terus berlanjut, bahkan bisa sampai di upgrade.

Bagaimana cara menabung yang cukup mudah dan tidak merasa menjadi beban setiap kali melakukannya?

1. Sisihkan uang koin

Terlihat sepele, tapi cukup menjanjikan. Setiap kali kalian jajan, pasti ada kembalian. Entah dalam bentuk koin maupun kertas. Coba sisihkan semua kembalian dalam bentuk koin dan masukkan ke celengan. Kalian bisa memiliki celengan dalam bentuk apa pun dan dimana pun, karena kalian akan selalu mendapat ataupun membawa koin. Ingat, masukkan berapun yang ada meskipun nominalnya kecil.

Kalian tidak akan menyadari jika kalian hanya sekali atau dua kali melakukan ini. Pengalaman pribadi saya dulu karena iseng malas membawa banyak uang koin, jadi di kantor, di rumah bahkan di kost sekalipun saya sediakan galon kecil untuk menampung semua koin yang saya punya. Dan hasilnya lumayan untuk orang yang termasuk malas menabung dan sekedar iseng. Semua yang dibutuhkan adalah komitmen, dan semua akan mengalir.

2. Komitmen

Biasakan untuk komitmen dalam segala hal, sama halnya dengan menabung. Jika kalian ingin memulai, mulailah dari hal yang terlihat remeh. Mulailah menabung sehari seribu rupiah, supaya tidak terasa berat. Seribu rupiah tiap hari ya, bukan tujuh ribu rupiah untuk satu minggu. Ingat, komitmen yang dibutuhkan. Mungkin terlihat remeh, tapi untuk bisa terus jalan butuh kebiasaan yang bisa membangun.

Menabung tujuh ribu untuk satu minggu itu berbeda dengan menabung tiap hari seribu rupiah untuk jangka waktu satu minggu ya. Coba saja kalian jalankan menabung tujuh ribu rupiah tiap minggu. Sedikit banyak pasti ada yang melupakan atau dipergunakan untuk kebutuhan yang lain. Jadi, uang itu tidak akan pernah masuk ke tabungan. Kebiasaan yang dilakukan tiap hari, akan berbeda perlakuannya dengan kebiasaan yang dilakukan tiap minggu atau tiap bulannya, begitu pula dengan hasilnya.

3. Upgrade

Yes, upgrade kemampuan kalian dalam menabung. Jika kalian sudah bisa menjalankan komitmen menabung tiap hari seribu rupiah, buatlah tantangan yang lain. Mulailah menabung dengan nominal sesuai dengan tanggal hari berjalan. Misal, jika sekarang tanggal satu, maka kalian akan menabung sebanyak seribu rupiah. Jika sekarang tanggal dua, maka kalian akan menabung sebanyak dua ribu rupiah dan selanjutnya berjalan sampai umur bulan berakhir.

Untuk awalnya mungkin sedikit terasa berat, apalagi semakin tanggal menua, semakin sedikit nominal yang biasa kita bawa sehari-hari. Sebenarnya cara ini bisa di jalankan secara terbalik, jika sekarang tanggal 31, maka kalian menabung seribu rupiah. Dan jika sekarang tanggal 30, maka kalian musti menabung sebanyak dua ribu rupiah. Begitu berjalan seterusnya secara terbalik. Ini dipergunakan untuk kalian yang kurang bisa menata keuangan dengan baik ya, karena kebiasaan yang sering terjadi semakin tua tanggal, semakin menipis pula nominalnya.

Untuk cara yang ini, saya kurang suka karena kita masih kurang belajar bagaimana cara mengatur keuangan sampai tanggal tua. Tapi, untuk belajar awal dan supaya tidak terlalu terbeban, kalian juga bisa pakai cara terbalik ini. 

4. Pisahkan celengan

Kalian pasti memiliki target ingin membeli atau memiliki sesuatu dengan tabungan itu kan? Coba pisahkan celengan tersebut, supaya tidak tercampur target yang akan dituju, terlebih lagi kita juga bisa tahu kurang lebih tabungan sudah mendekati atau mencapai target. Jika kalian memiliki target ingin jalan-jalan, membeli laptop baru, atau untuk masa tua sekalipun, tetap saja pisahkan celengan.

Pisahkan celengan sebanyak kalian memiliki target. Jika kalian memiliki dua target, maka persiapkan dua celengan, dan seterusnya. Ingat, ini menabung yang mengasyikkan ya, bukan untuk menekan kalian dengan segala macam target yang ada. Menabunglah sesuai kebutuhan dan masuk akal. Ingat, kalian juga masih butuh untuk self reward.

5. Pergunakan aplikasi

Untuk cara terakhir dan ini sangat memudahkan kalian yang susah berkomitmen. Beberapa tahun terakhir ini, banyak sekali aplikasi pendukung untuk membantu menghitung pengeluaran, menekan pengeluaran, menabung dan juga membantu membuat list pengeluaran dan pemasukan. Ada juga aplikasi yang membantu kita untuk menabung secara auto debet, dan ini sangat memudahkan sekali bagi kalian yang susah berkomitmen ataupun yang super sibuk.

Ada juga aplikasi yang membantu kita untuk memilih bentuk tabungan apa yang cocok untuk kita dan juga investasi ke depannya. Salah satu aplikasi yang bisa membantu kita adalah aplikasi bibit, dari situ kita bisa menabung, bisa investasi dan juga belajar banyak tentang bagaimana mengelola keuangan untuk masa sekarang dan masa depan.

Cobalah salah satu cara yang ada, cobalah menurut kalian yang paling mudah dulu. Dan kemudian upgrade diri kalian ke langkah yang lebih bisa memacu dan menjadi lebih lagi. Bayi saja belajar berjalan dengan merangkak terlebih dahulu untuk bisa berlari di kemudian hari. Sama halnya dengan menabung, sedikit demi sedikit dan selalu upgrade untuk dapat hasil yang lebih maksimal. Yuk belajar komitmen menabung untuk hari ini dan hari tua kelak.

dian kristiana