Overthinking atau terlalu memikirkan sesuatu dapat menghambatmu dalam menyelesaikan sesuatu. Overthinking atau kondisi di mana seseorang terlalu memikirkan sesuatu sering kali melibatkan dua pola pikir yang dapat merusak —merenungkan dan kekhawatiran yang tak henti-hentinya.
Ketika merenungkan sesuatu, seringkali kamu akan memikirkan masa lalu. Contohnya seperti beberapa hal berikut ini:
"Seharusnya waktu itu aku tidak mengatakannya. Semua orang pasti akan menganggap ku aneh,"
"Seharusnya aku tidak melakukan hal itu jika tidak ingin berakhir seperti ini,"
"Orang tuaku tidak pernah mengajarkanku agar selalu percaya diri,"
"Rasa tidak nyaman selalu menahanku untuk berbuat sesuatu,"
Kekhawatiran yang terus menerus tentunya akan mengakibatkan kamu lebih sering berpikir negatif dan berprasangka buruk. Hal tersebut bisa jadi berdampak buruk untuk hal-hal di masa depan. Contohnya seperti berikut ini :
"Aku akan mempermalukan diriku sendiri saat besok melakukan presentasi itu,"
"Aku sudah tahu, besok pasti aku akan melupakan semua kata-kata yang sudah aku siapkan,"
"Aku tahu pasti terlalu sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak daripada sekarang,"
Lebih berbahaya lagi, jika overthinking, kamu akan terkena penyakit mental, seperti gangguan kecemasan, mudah panik, hingga depresi.
Berikut adalah 6 cara agar kamu dapat berhenti dari kebiasaan overthinking.
1. Perhatikan caramu saat berpikir
Overthinking secara tidak langsung dapat menjadi sebuah kebiasaan bagi kamu lho! Mulailah memikirkan bagaimana kamu berpikir dalam menyelesaikan masalah. Saat kamu merenung dan mengingat kembali kejadian di masa lalu, terkadang kamu tidak bisa mengendalikan diri. Akuilah bahwa hal ini memang kurang baik. Berpikirlah positif agar membuatmu lebih mudah dalam menyelesaikan masalah yang kamu hadapi sekarang.
Dengan memperhatikan bagaimana cara berpikirmu, dapat membantumu agar lebih sadar akan kesehatan mentalmu. Dengan melatih pikiranmu, kamu dapat berpikir dari segala sudut pandang. Seiring berjalannya waktu, hal tersebut dapat membangun kebiasaan yang lebih sehat yang akan membantumu agar lebih kuat secara mental.
2. Fokus saat menyelesaikan masalah
Memikirkan masalahmu secara terus menerus tidak akan membantumu menyelesaikan masalah. Akan tetapi, mencari solusi dalam penyelesaian masalah akan membantumu keluar dari permasalahan itu. Fokuslah pada hal-hal yang dapat kamu kendalikan, seperti sikap dan usahamu dalam menyelesaikan masalah.
3. Tantang pikiranmu untuk mengurangi berpikir negatif
Pikiran negatif sangat mudah dapat mempengaruhi kamu. Jadi, sebelum sesuatu benar-benar terjadi janganlah terlalu banyak berpikir. Ingatlah bahwa sisi emosional kamu akan mengganggu kemampuanmu untuk melihat situasi secara objektif. Cobalah mundur selangkah dan lihatlah buktinya. Apakah pikiran-pikiran negatifmu benar-benar terjadi?
4. Memiliki waktu untuk berefleksi
Memikirkan masalahmu untuk jangka waktu yang lama dapat membuatmu menjadi tidak produktif. Lakukanlah refleksi singkat karena hal tersebut dapat membantumu. Memikirkan tentang bagaimana kamu dapat melakukan sesuatu secara berbeda atau mengenali potensi kegagalan dalam rencanamu, dapat membantumu berkinerja lebih baik di masa depan.
Masukkan 20 menit "waktu berpikir" ke dalam jadwal harianmu. Selama waktu itu, biarkan diri kamu merasa khawatir dan memikirkan apa pun yang kamu inginkan, kemudian renungkanlah.
Ketika waktumu habis, lanjutkan ke hal lain. Dan, ketika kamu mulai terlalu memikirkan hal-hal di luar waktu yang dijadwalkan, cukup ingatkan dirimu bahwa kamu harus menunggu sampai "waktu berpikir"-mu untuk mengatasi masalah-masalah itu selesai.
5. Pelajari Mindfulness skills
Kamu tidak mungkin bisa untuk mengulang hari kemarin atau mengkhawatirkan hari esok ketika kamu hidup di masa sekarang. Dengan kamu berlatih Mindfulness skills akan membantu kamu menjadi lebih sadar pada masa sekarang.
Dilansir laman alodokter, mindfulness adalah salah satu jenis meditasi yang bertujuan untuk melatih fokus terhadap sekitar dengan emosi yang dapat menerimanya dengan terbuka.
Sama seperti keterampilan meditasi lainnya, praktik mindfulness membutuhkan latihan. Akan tetapi seiring waktu, berlatih meditasi dengan metode tersebut dapat mengurangi pemikiran yang berlebihan.
6. Mengubah pikiran dan aktifitas
Berkatalah pada dirimu sendiri untuk berhenti memikirkan sesuatu yang akan menjadi bumerang buatmu sendiri. Semakin kamu mencoba untuk mencegah pikiran memasuki pikiranmu, semakin besar kemungkinan untuk terus bermunculan.
Ubahlah pikiranmu dengan mengubah aktifitasmu. Berolahraga, terlibat dalam percakapan tentang topik yang sama sekali berbeda, atau mengerjakan proyek yang mengalihkan perhatianmu. Melakukan sesuatu yang berbeda akan mengalihkanmu dari rentetan pikiran negatif.
Itulah 6 cara agar kamu dapat berhenti dari kebiasaan overthinking. Selamat mencobanya.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Cak Imin Akui BPJS Kesehatan Belum Bisa Diklaim untuk Pengobatan Judol di Beberapa RS
-
Hari Guru Nasional: Momentum Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Cek Kesehatan Bagi Para Guru
-
SPP Cuma Rp3.500, Murid PAUD Yuni Shara di Kota Batu Tetap Dapat Fasilitas Kesehatan Selengkap Ini
-
Bek Timnas Rizky Ridho Selalu Minum Sambil Jongkok, Ini Alasannya
-
Mengenal Prosedur Radio Frequency Ablation: Solusi Minim Invasif untuk Pembesaran Kelenjar Tiroid
Lifestyle
-
3 Cleansing Balm Mengandung Salicylic Acid untuk Pemilik Kulit Berjerawat
-
4 Inspirasi Outfit Kasual ala Oh Ye-ju yang Pas untuk Daily Wear!
-
3 Rekomendasi Milk Cleanser dari Brand Lokal Terbaik, Harga Mulai 8 Ribuan!
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
Terkini
-
Farhat Abbas Tantang Denny Sumargo Buktikan Rencana Bagi-Bagi Uang Donasi Agus ke Orang Lain
-
Membangun Hubungan Ditengah Bencana Serangan Zombie dalam Film 'Zombieland'
-
Membangun Sikap Kritis dalam Menangkal Ulasan Palsu di Google Maps
-
Bukan Kim Nam Gil, Drama Korea True Education akan Dibintangi Kim Moo Yeol
-
Malaysia Diminta Tak Tiru Strategi Timnas Indonesia di AFF 2024, Ada Apa?