Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa setiap penyakit ada obatnya. Tugas manusia adalah berikhtiar, mencari obat penyembuh saat sedang terserang virus penyakit. Obat dari setiap penyakit tentu sangat banyak dan setiap orang dapat mencari alternatifnya. Dalam buku berjudul Obat-Obat Cespleng Tak Lazim di Sekitar Kita yang disusun oleh Adi D. Tilong (2012) ini, dipaparkan beragam jenis obat-obat tak biasa yang dapat dicari di sekitar (lingkungan) kita.
Obat-obatan tersebut dapat dijadikan sebagai obat alternatif bila kita sudah berusaha, misalnya berobat ke dokter, tapi belum kunjung sembuh. Saran saya, Anda bisa memilih salah satu obat (yang ditawarkan penulis) yang tak bertolak belakang dengan hukum agama, atau minimal dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahli kesehatan dan pakar agama.
Belatung adalah binatang yang bagi sebagian orang terlihat menjijikkan. Tapi siapa yang mengira bila binatang kecil dan lemah ini memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit. Adi D. Tilong menjelaskan, sejarah penggunaan belatung dalam perawatan luka telah diketahui sejak berabad-abad yang lalu. Banyak dokter militer mengamati bahwa tentara dengan luka berulat menjadi lebih baik bila dibandingkan dengan jenis luka yang sama tanpa ulat.
Beberapa belatung jenis lalat terbukti memakan daging-daging yang membusuk pada sebuah luka dan meninggalkan jaringan yang sehat untuk memulihkan diri; dan dengan ini dapat menghindari amputasi. Tentu saja, dalam terapi ini, yang digunakan adalah belatung-belatung jenis tertentu yang telah didisinfeksi dan dilakukan di bawah pengawasan dokter ahli (Obat-Obat Cespleng Tak Lazim di Sekitar Kita, halaman 154-155).
Binatang yang tampak menjijikkan berikutnya yang ternyata memiliki khasiat sebagai wasilah penyembuh suatu penyakit ialah kadal. Sebagian dari kita tidak mengetahui bahwa hewan yang kerap kita temukan di semak-semak itu mempunyai kandungan obat untuk mengobati beberapa penyakit. Menurut pengobatan tradisional Cina, kadal bersifat asin dan netral. Dalam teori lima unsur traditional Chinese medicine (TCM), kadal berfungsi sebagai tonik bagi organ paru-paru dan ginjal (Obat-Obat Cespleng Tak Lazim di Sekitar Kita, halaman 98).
Terbitnya buku berjudul Obat-Obat Cespleng Tak Lazim di Sekitar Kita karya Adi D. Tilong ini semoga dapat menjadi salah satu referensi bagi para pembaca.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
Ulasan
-
Wonwoo SEVENTEEN Ungkap Pesan Cinta yang Tulus Lewat Lagu Solo 99,9%
-
First Impression Good Boy: Aksi Seru, Visual Keren, dan Cerita Bikin Nagih
-
Ulasan Don Quixote: Perjalanan Ksatria Gila dan Khayalannya
-
SHINee Ring Ding Dong: Anthem Ikonik K-Pop saat Cinta Datang Tak Diundang
-
Review Film Holly: Tenang di Permukaan tapi Gelisah di Dalam
Terkini
-
Jalan Panjang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Tim China
-
Bukannya Membantu sang Tetangga, Arab Saudi Justru Lebih Pilih Bantu Timnas Indonesia
-
Buntut Kasus Lee Sun-kyun, Pihak Kepolisian dan Jurnalis Ikut Didakwa
-
Khutbah Idul Adha: Dosen UNY Serukan Kemandirian Pangan
-
YooA OH MY GIRL Resmi Gabung Agensi SARAM, Siap Jajaki Dunia Akting