Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Susanti ..
Ilustrasi pertemanan (Pexels.com/Kaba Camara)

Membuat orang tertawa dengan lelucon yang kamu buat memang baik. Selain bisa mencairkan suasana, pastinya bahagia, dong, kalau bisa membuat orang lain senang?

Hanya saja, dalam membuat lelucon atau bercanda pun ada aturannya. Jangan sampai keinginan untuk membuat orang lain tertawa jadi sampai merugikan atau membuat orang lain jadi terluka.

Nah, biar kamu bercandanya gak kebablasan, sebaiknya perhatikan beberapa aturan bercanda berikut ini!

1. Peka terhadap lingkunganmu

Hal pertama yang penting kamu perhatikan saat hendak bercanda, adalah lihat situasi dan kondisinya dulu. Peka terhadap sekitarmu, apakah kira-kira layak melempar candaan atau tidak.

Sebagai contoh, kalau sedang dalam suasana berduka, ya sebaiknya jangan nekat untuk melempar lelucon. Masa iya, keluarga sedang sedih karena ditinggal orang yang dicintai, kamu malah bikin orang terbahak-bahak. Hal itu akan menyinggung orang yang sedang berduka, lho.

2. Hindari body shaming

Sayangnya, tipe lelucon seperti ini masih kerap terjadi. Gak hanya di televisi, tapi juga di dunia nyata sehari-hari. Misalnya saja, menyebut seseorang dengan “pesek” supaya mengundang tawa atau bisa pula menjadikan bentuk tubuh obesitas seseorang sebagai bahan ledekan.

Sikap demikian gak baik, lho, karena sekalipun orang tersebut tertawa, tapi kamu gak tahu kalau di dalam hatinya dia sakit hati karena sudah diledek. Gak jarang, lelucon seperti ini bisa menghancurkan mental orang tersebut menjadi rendah diri.

3. Hindari isu SARA

Selain bentuk tubuh, topik bercanda selanjutnya yang mesti kamu hindari adalah menyangkut isu SARA. Hal ini sensitif, lho. Sesuatu yang bagi kamu anggap lucu bisa jadi bagi orang lain sangatlah sakral.

Maka dari itu, jangan nekat, deh, menjadikan persoalan SARA sebagai bahan lelucon. Bukannya dianggap lucu, kamu malah bisa dianggap gak sopan atau malah sampai melanggar hukum.

4. Lihat lagi lawan bicaranya

Bercanda dengan teman tentu jangan disamakan ketika bercanda dengan atasan ataupun orangtua. Kalau dengan teman mungkin kamu bisa santai, tapi kalau dengan orangtua atau atasan mesti tetap menjaga batasan. Tetap wajib dijaga sopan santunnya, ya!

Nah, itu dia beberapa aturan dalam bercanda yang sebaiknya kamu patuhi. Jangan sampai niatmu baik untuk menghibur orang malah jadi masalah akibat kurang peka atau sudah melanggar batasan.

Susanti ..