Membuat orang tertawa dengan lelucon yang kamu buat memang baik. Selain bisa mencairkan suasana, pastinya bahagia, dong, kalau bisa membuat orang lain senang?
Hanya saja, dalam membuat lelucon atau bercanda pun ada aturannya. Jangan sampai keinginan untuk membuat orang lain tertawa jadi sampai merugikan atau membuat orang lain jadi terluka.
Nah, biar kamu bercandanya gak kebablasan, sebaiknya perhatikan beberapa aturan bercanda berikut ini!
1. Peka terhadap lingkunganmu
Hal pertama yang penting kamu perhatikan saat hendak bercanda, adalah lihat situasi dan kondisinya dulu. Peka terhadap sekitarmu, apakah kira-kira layak melempar candaan atau tidak.
Sebagai contoh, kalau sedang dalam suasana berduka, ya sebaiknya jangan nekat untuk melempar lelucon. Masa iya, keluarga sedang sedih karena ditinggal orang yang dicintai, kamu malah bikin orang terbahak-bahak. Hal itu akan menyinggung orang yang sedang berduka, lho.
2. Hindari body shaming
Sayangnya, tipe lelucon seperti ini masih kerap terjadi. Gak hanya di televisi, tapi juga di dunia nyata sehari-hari. Misalnya saja, menyebut seseorang dengan “pesek” supaya mengundang tawa atau bisa pula menjadikan bentuk tubuh obesitas seseorang sebagai bahan ledekan.
Sikap demikian gak baik, lho, karena sekalipun orang tersebut tertawa, tapi kamu gak tahu kalau di dalam hatinya dia sakit hati karena sudah diledek. Gak jarang, lelucon seperti ini bisa menghancurkan mental orang tersebut menjadi rendah diri.
3. Hindari isu SARA
Selain bentuk tubuh, topik bercanda selanjutnya yang mesti kamu hindari adalah menyangkut isu SARA. Hal ini sensitif, lho. Sesuatu yang bagi kamu anggap lucu bisa jadi bagi orang lain sangatlah sakral.
Maka dari itu, jangan nekat, deh, menjadikan persoalan SARA sebagai bahan lelucon. Bukannya dianggap lucu, kamu malah bisa dianggap gak sopan atau malah sampai melanggar hukum.
4. Lihat lagi lawan bicaranya
Bercanda dengan teman tentu jangan disamakan ketika bercanda dengan atasan ataupun orangtua. Kalau dengan teman mungkin kamu bisa santai, tapi kalau dengan orangtua atau atasan mesti tetap menjaga batasan. Tetap wajib dijaga sopan santunnya, ya!
Nah, itu dia beberapa aturan dalam bercanda yang sebaiknya kamu patuhi. Jangan sampai niatmu baik untuk menghibur orang malah jadi masalah akibat kurang peka atau sudah melanggar batasan.
Baca Juga
-
Hottest Merapat! Lee Jun Ho 2PM Umumkan Tur Konser pada Januari 2025 Mendatang
-
Min Hee-jin Mantap Ambil Langkah Hukum Usau Tinggalkan ADOR
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
Artikel Terkait
-
4 Dampak Buruk dari Bercanda Berlebihan, Jangan Sampai Kebablasan Ya!
-
Mengasah Nurani Anak dengan Cerita-Cerita Kepahlawanan, Ulasan Buku Pangeranku
-
3 Hal yang Terlihat Sepele Tapi Kurang Beretika, Yuk Koreksi Diri!
-
4 Tips Menjadi Perempuan yang Berkelas agar Terlihat Elegan
-
3 Hal yang Terlihat Sepele tapi Tidak Pantas Jika Dilakukan, Beretika Diperlukan!
Lifestyle
-
Intip 3 Deretan Outfit Penyanyi Cilik yang Bikin Gemas di AMI Awards 2025
-
OOTD Layering ala Hwang In Yeop: Intip 4 Padu Padan Gaya Chic-nya!
-
Psikologi Warna: Kenapa Kuning atau Biru Bisa Jadi Kunci Kebahagiaan Kecil di Sudut Rumah Anda
-
Mau Jadi 'Plant Parent' Sukses? Ini 10 Senjata Wajib Punya Biar Tanamannya Gak Mati Terus
-
Raditya Dika dan Die with Zero: Cara Baru Melihat Uang, Kerja, dan Pensiun
Terkini
-
Belum Siap Buka Hati, Albi Dwizky: Kayaknya Cintaku Udah Habis di Shella
-
Sinopsis Bloom Life, Drama China Terbaru Landy Li dan Guo Jun Chen
-
Tabola Bale Meledak, Siprianus Raih AMI Award dan Jadi Wajah Musik Timur
-
Alasan PSSI Bebankan Prestasi ke Timnas Indonesia U-23 di Ajang Sea Games, Mengapa?
-
Revisi KUHAP: Jurang Baru Antara Kewenangan Aparat dan Hak Warga Negara