Trauma yang diakibatkan oleh berbagai hal yang terjadi di masa lalu seseorang dapat memengaruhi kepribadiannya di kemudian hari. Ada banyak sekali penyebab seseorang mengalami trauma, mulai dari kenyataan hidup yang memaksa seseorang untuk dewasa sebelum waktunya, sampai kenangan pahit akibat dirudung.
Berbagai akumulasi penyebab trauma yang terjadi di masa lalu dapat memberikan dampak yang tidak bisa dianggap sepele ketika seseorang sudah beranjak dewasa. Jika tidak segera ditangani, trauma tersebut akan terus mengiringi seseorang seumur hidup. Akibatnya, hidup akan penuh dengan tekanan batin dan tidak bahagia. Dikutip dari postingan Instagram @jessy.psikolog, berikut empat dampak trauma yang jarang kita sadari.
1. Munculnya trust issue
Akibat atau dampak dari trauma yang diberikan oleh seseorang di masa lalu dapat membuat kita menjadi mudah curiga dan sulit untuk percaya kepada orang lain.
Meskipun orang tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan seseorang yang menyebabkan trauma di masa lalu, kita tetap akan selalu waspada dan berusaha untuk berhubungan lebih lanjut.
2. Kesulitan mengatur emosi
Ketika kita mengingat trauma yang terjadi di masa lalu, ada berbagai macam emosi yang kita rasakan di saat yang bersamaan, mulai dari takut, sedih, marah, hingga dendam yang lama tertimbun.
Bahkan perasaan bingung pun terkadang muncul karena kita tidak paham mengapa ingatan tentang trauma tersebut terus mengikuti kita hingga sekarang.
3. Merasa minder
Trauma yang terjadi di masa lalu dapat membuat kepribadian seseorang menjadi tertutup dan kurang percaya diri. Seseorang yang mengalami trauma cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah dan menganggap dirinya kurang berharga. Hal ini akan membuat rasa insecure mudah sekali datang.
4. Mengalami masalah dalam relasi
Trauma yang dialami seseorang juga dapat berpengaruh pada relasi atau hubungan yang sedang berlangsung. Seseorang bisa menjadi bersikap terlalu anxious yang ditandai dengan perasaan takut ditinggal dan merasa selalu perlu diyakinkan, atau justru bersikap avoindant yaitu suatu sikap yang tidak ingin berhubungan terlalu dalam dan lama dengan seseorang.
Itulah empat dampak trauma yang sering terjadi dan jarang disadari. Kita harus bisa mengenali penyebab trauma agar bisa sembuh perlahan dari trauma tersebut. Daripada berusaha melupakannya, lebih baik belajar untuk menerima dan mengikhlaskan apa yang sudah terjadi.
Tag
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Insecure Parah? Ini 3 Lagu Bertema Self Love dari IVE yang Bisa Kamu Dengar
-
Di Balik Gaun Pengantin, Luka Psikologis Pernikahan Dini
-
Dampak Psikologis di Balik Teror Terhadap Tempo: Trauma yang Tak Selalu Langsung Terlihat
-
Cyberslacking, Musuh dalam Selimut bagi Mahasiswa di Era Digital
-
Lindungi Anak dari Dampak Radiasi: Langkah Bijak Orang Tua di Era Digital
Lifestyle
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
-
4 Gaya Andalan Chaeyoung TWICE yang Bisa Kamu Tiru untuk Outfit Sehari-hari
Terkini
-
Bertema Okultisme, 3 Karakter Pemeran Utama Film Holy Night: Demon Hunters
-
Ada Annabelle, 5 Film Hits Ini Ternyata Diproduksi dengan Budget Rendah
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Review Komang: Menelusuri Cinta Raim dan Komang yang Bikin Baper
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya