Tidak sekadar memberikan warna keterpaksaan, perjodohan sebenarnya juga memiliki ragam dampak positif jika dilihat dari sudut pandang yang positif pula.
Banyak orang ketika mendengar kata perjodohan, mereka akan langsung teringat dengan 'kawin paksa'. Padahal dalam perjodohan, ada ruang dan kebebasan untuk memilih antara menerima atau menolaknya. Istilahnya, perjodohan hanyalah perantara dua orang untuk saling mengenal.
Lalu sebenarnya, apa saja dampak positif perjodohan?
1. Memiliki step yang jelas
Berbeda dengan berpacaran yang biasanya selalu menarik-ulur keputusan. Hubungan yang sudah mulai jauh, kemudian menjadi jenuh, itupun hal yang biasa. Belum sampai pertunangan, sudah kandas di tengah jalan, itupun hal yang biasa. Pasalnya, berpacaran adalah kebebasan milik dua orang semata.
Namun ketika dua orang saling mengenal lewat perjodohan lalu mereka setuju untuk menerimanya, akan ada step yang jelas dan terarah dalam langkah yang akan diambilnya.
Jadi, ketika dua orang memilih untuk saling menerima satu sama lain, maka akan diputuskan kapan waktu khutbah atau lamaran, sampai kemudian akad diberlangsungkan. Hal tersebut tentu saja didukung oleh keterlibatan keluarga dalam membantu kelancaran acara.
Bagaimanapun segala kebaikan akan lebih baik jika disegerakan. Sehingga dalam perjodohan, ketika kamu merasa mantap dengan si dia dan kamu siap untuk menikah, maka kamu akan dinikahkan. Step atau langkah yang ada, jelas dan tegas.
2. Mengantongi restu dua keluarga
Restu orang tua merupakan hal yang sangat penting dalam memulai hidup berumah tangga. Tidak sedikit pasangan yang sudah cocok satu sama lain, namun terkendala restu orang tua. Bukan karena sedang menghalangi langkahmu dalam berbahagia, bukan. Namun orang tua memang memiliki penilaian dan insting sendiri terhadap orang yang akan menjadi pasangan anaknya.
Ketika kamu dan si dia bertemu karena dijodohkan itu artinya secara tidak langsung kamu sudah mengantongi restu antara dua keluarga. Baik itu di keluargamu, maupun di keluarganya.
Hal tersebut sangat memudahkan mu dalam banyak hal. Pasalnya, banyak sekali pasangan yang baru menikah dan memiliki problem yang dirasakan dengan mertuanya.
Jika sudah ada kecocokan sedari awal, maka langkahmu dalam berumah tangga akan lebih mudah ketimbang mereka yang harus merangkak dan mengemis restu kepada orang tua.
3. Membuatmu lebih dihargai
Semua manusia tentu ingin dihargai oleh orang lain. Bukan berarti ingin selalu disanjung dan dianggap paling baik, namun dihargai dan tidak direndahkan.
Ketika kamu dan pasangan bertemu karena perjodohan, kamu akan lebih dihargai dalam keluarga pasangan dan pasanganmu juga akan lebih dihargai dalam keluargamu.
Pasalnya, perjodohan tidak akan langsung berjalan begitu saja. Tentunya, ada masa pengamatan dan penilaian masing-masing keluarga sampai akhirnya terjadi perjodohan.
4. Mendapatkan orang yang baik
Setiap orang tua tentu akan memilihkan pasangan yang paling baik untuk anaknya dan menantu yang paling baik untuk dirinya. Sehingga, kamu akan menemukan sosok orang yang baik untuk kehidupanmu.
Selain baik hatinya, orang tua tentu saja mempertimbangkan bagaimana kondisi finansial, sikap dan kematangan, serta hal-hal lainnya. Sehingga, hal tersebut akan menjamin kebahagiaanmu dalam menjalani kehidupan.
Seseorang yang dipilihkan oleh orang tuamu untuk menjadi pasanganmu, tentu adalah dia yang memenuhi kriteria untuk membahagiakanmu hingga masa depan.
5. Terhindar dari drama pencarian jodoh yang melelahkan
Pendekatan, jadian, putus, sedih, move on, dapat gebetan baru, pendekatan, fase yang terus diulang entah berapa kali sudah terjadi. Kebahagiaan dan kesedihan tersebut seolah menjadi drama berkepanjangan yang tidak ada selesainya, melelahkan.
Apalagi untuk kita yang sudah memiliki umur yang cukup, kondisi finansial yang tidak lagi diragukan, paham agama yang memadai, urusan drama percintaan itu seolah sekadar membuang-buang waktu.
Itulah 5 dampak positif perjodohan. Namun bagaimanapun hidupmu akan berjalan, ada di tanganmu sendiri.
Baca Juga
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
-
5 Strategi Keuangan di Bulan Ramadan yang Harus Kamu Kuasai
Artikel Terkait
-
Badai PHK Mengintai: 1,2 Juta Pekerja RI di Ujung Tanduk Perang Tarif AS-China!
-
Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
-
Lisa Mariana Ngaku Cuma Hubungan Intim dengan Ridwan Kamil, Tapi Bukan Berarti Masih Perawan
-
Ribuan Buruh RI Terancam Terkena Gelombang PHK Jilid Dua Gegara Tarif Trump
-
Sulitnya Kerja Sesuai Jurusan di Tengah Badai PHK
Lifestyle
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!
-
4 Padu Padan Kasual Anti Mainstream ala J-Hope BTS, Cocok Buat Daily Style
-
Fresh dan Trendi, Ini 4 Ide Padu Padan OOTD Kasual Sporty ala Yuqi (G)I-DLE
Terkini
-
Serial Emily in Paris Season 5 Resmi Digarap, Mulai Syuting di Roma
-
5 Rekomendasi Tontonan tentang Yesus, Sambut Libur Panjang Paskah 2025
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Super Junior L.S.S. 'Pon Pon' Penuh Percaya Diri dan Bebas Lakukan Apa Pun
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh