Apakah kamu pernah menjumpai seorang teman yang berusaha meninggalkan media sosialnya? Atau bahkan mungkin kamu sendiri yang sedang berusaha untuk menjauhkan diri dari kebisingan media sosial. Meskipun menjadi terlihat kekinian, namun nyatanya media sosial memang memberikan dampak yang sangat dekat dengan mental seseorang. Kira-kira apa saja alasan seseorang meninggalkan media sosialnya? Berikut lima alasan seseorang meninggalkan media sosial.
1. Tertekan
Tidak jarang seseorang merasa tertekan dengan media sosialnya sendiri. Seperti yang kita tahu bahwa dalam media sosial banyak orang seringkali menjadi hakim bagi orang lain dengan sesuka hatinya sendiri. Seenaknya, mereka bisa berkomentar buruk dan menuntut seseorang agar mengubah dirinya menjadi lebih baik versi mereka sendiri.
2. Ingin fokus kepada suatu hal
Ketika kita sedang memiliki sebuah tujuan yang ingin digapai, seringkali media sosial menjadi pengganggu atau pemecah konsentrasi dalam proses kita menggapai hal tersebut. Sehingga, banyak orang memutuskan untuk meninggalkan media sosialnya untuk fokus kepada suatu hal yang tengah dia kerjakan.
Nyatanya, media sosial menjadi hiburan yang sangat relevan. Sehingga seringkali membukanya sebentar sampai akhirnya menyita waktu berjam-jam.
3. Terganggu dengan seseorang
Media sosial memang hak semua orang. Kita tidak bisa membuat aturan sendiri. Tidak jarang, kita merasa terganggu dengan orang lain. Entah itu karena dirinya yang terus mengirim pesan, berkomentar buruk, atau memberikan ejekan di media sosial.
Terganggu dengan orang lain seringkali tidak hanya selesai dengan menekan tombol blokir. Beberapa hal seringkali membuat kita teringat dan terbayang dengan kalimat atau sikap yang buruk dari orang yang tidak kita inginkan.
4. Berhemat
Media sosial tidak sekadar membuat kita kehilangan waktu, namun juga kehilangan banyak paket data tergantung dari bagaimana penggunaan kita. Tidak jarang, menggunakan media sosial dengan aktif membuat kita kehilangan paket data yang tidak sedikit.
Oleh karena itu, banyak orang yang berusaha berhemat dengan menghilangkan diri dari media sosial. Setidaknya paket data yang digunakan sekadar untuk berkirim pesan, tidak untuk stalking orang lain sampai larut malam.
5. Ingin lebih peduli kepada dunia sekitar
Media sosial yang selalu membuat kita terus fokus padanya seringkali membuat kita menutup mata kepada sekitar. Menjadi pribadi yang acuh dan anti sosial seringkali tidak terhindarkan. Padahal, sebagaimana manusia pada umumnya ada kalanya kita membutuhkan orang lain, ada kalanya kita merasa rindu dengan keberadaan orang lain.
Menghilangkan diri dari media sosial seringkali dilakukan seseorang sebagai bentuk memperbaiki diri menjadi lebih baik dan peduli kepada orang disekitarnya. Mencoba memperbaiki hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitar.
Itu dia 5 alasan seseorang meninggalkan media sosial. Pernah melakukannya?
Baca Juga
-
Jarang Disadari, 4 Pengaruh Silent Treatment dalam Hubungan Rumah Tangga!
-
Yoursay dan Suara Semakin Melegenda, Selalu Menjadi Rumah untuk Penulisnya
-
4 Tips Tetap Rukun dengan Pasangan Meskipun Beda Pilihan Capres di Pemilu 2024
-
Taman Cerdas Soekarno Hatta Jebres, Multifungsi dan Favoritnya Semua Kalangan
-
Cantiknya Pantai Teluk Penyu Cilacap, Indahnya Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Tahun 2024, Prabowo Subianto Menjadi Tokoh Terpopuler di Media Sosial
-
Ini Alasan Connie Bawa 'Dokumen Penting' ke Rusia Usai Hasto Jadi Tersangka
-
Waspada Penipuan di Media Sosial: Skema Phishing Baru Sasar Bisnis di Facebook
-
Iran Kembali Izinkan WhatsApp dan Google Play usai Diblokir 2 Tahun
-
Anak Yatim Digebuki Pemobil Arogan gegara Ditegur Abu Rokok, Lapor Polisi Tak Digubris
Lifestyle
-
3 Serum Antioksidan Brand Lokal untuk Lindungi Kulit dari Radikal Bebas
-
3 Varian Serum dari Alchemy, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam dan Redakan Jerawat
-
Kulit Sehat Maksimal: 4 Cleansing Balm Bebas Paraben, Pewarna, dan Pewangi!
-
3 Sunscreen Terbaik untuk Kulit Berjerawat dengan Harga Pelajar Rp30 Ribuan
-
Kerja Jarak Jauh Tanpa Stres? Ini Strategi Sukses di Era Remote Work
Terkini
-
Ulasan Buku Laundry Hati, Pentingnya Menjaga Hati dari Sifat Iri Dengki
-
Harus Bertandang ke Markas Vietnam Lebih Dulu, Sejatinya Bukan Masalah Besar bagi Thailand
-
Ulasan Novel Hello My Pumpkin, Ketegangan dalam Permainan Berbahaya
-
Thailand vs Vietnam: Saling Mengalahkan di Final, tapi Pasukan Gajah Perang Lebih Superior
-
Euforia usai Tahun Baru di Solo Penuh Sampah, Merayakan atau Merusak?