Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Susanti ..
Ilustrasi suami istri bertengkar.[pexels.com/Ketut Subiyanto]

Sikap keras kepala sebenarnya enggak melulu buruk, lho. Orang sukses biasanya keras kepala karena kukuh dengan impian yang hendak diraih. Kendati menemui kegagalan bertubi-tubi, hal itu enggak akan menghentikan langkahnya untuk terus menggapai impian tersebut.

Hanya saja, kalau sudah berlebihan maka sikap keras kepala akan menimbulkan banyak masalah. Salah satunya di dalam hubungan suami istri.

Berikut akan diulas beberapa cara menghadapi suami yang keras kepala supaya sikapnya tersebut enggak sampai merusak rumah tangga kalian. Mari disimak!

1. Jangan memaksakan bicara ketika dia sedang marah atau emosi

Orang yang keras kepala biasanya egonya tinggi. Itu sebabnya susah banget dibilangin. Apalagi kalau kamu sedang bertengkar dan dia sedang dikuasai emosi. Makin susah lagi untuk diajak diskusi.

Bila menghadapi situasi ini, hendaknya kamu mengalah untuk diam dulu. Biarkan sampai dia dan kamu tenang, baru deh bicarakan baik-baik masalah. Umumnya dia akan jauh lebih bisa mendengar dan berkompromi kalau sudah tak lagi marah.

2. Bicarakan dari sudut pandang keuntungannya

Seperti disinggung sebelumnya, orang keras kepala biasanya berego tinggi. Itu sebabnya dia akan sulit menerima ide yang enggak menguntungkan dirinya.

Nah, ini bisa kamu jadikan celah untuk mengambil hatinya. Cobalah ketika membahas sesuatu ambil pendekatan dari sudut manfaat yang bakal dia dapat. Dia pasti akan lebih mudah menerimanya.

3. Tingkatkan kesabaran

Tentu sikap keras kepalanya enggak tiba-tiba hadir begitu saja, kan? Keputusan untuk tetap menjadikannya sebagai suami pertanda kalau ada banyak kualitas baik dalam dirinya yang mengalahkan sisi keras kepalanya itu.

Maka dari itu, supaya rumah tanggamu langgeng, perlu tingkatkan kesabaran menghadapinya. Kebiasaan yang sudah menenggakar bertahun-tahun tentu enggak mudah untuk dihilangkan begitu saja. Kamu bisa fokus pada berbagai kualitas positif yang dia punya agar bisa jadi ‘bensin’ supaya bisa lebih sabar.

4. Bersikap tegas

Kalau cara-cara baik sudah berusaha kamu lakukan tapi dia masih saja keras kepala, maka saatnya bersikap tegas. Buat dia sadar kalau sikapnya tersebut membuat hubungan pernikahan ini enggak nyaman karena harus selalu kamu yang mengalah. Harapannya jika dia sadar akan sikapnya yang berisiko merusak pernikahan tersebut maka dia akan berusaha untuk mengubah perilaku buruknya tersebut.

Apakah suamimu termasuk yang keras kepala? Semoga tips tadi bisa membantu, ya!

Susanti ..