Ketika kebutuhan sehari-hari di rumah sudah habis, biasanya kita akan pergi ke supermarket atau toserba untuk berbelanja. Namun, belanja bukanlah sekadar kegiatan mengambil produk dan membayar belanjaan kita di kasir. Sebagai konsumen, kita dituntut untuk cermat dalam memilih produk yang akan kita beli.
Ketika kita membeli sebuah produk, tentu kita harus memastikan produk tersebut masih bagus, baik dan layak untuk dikonsumsi.
Produk yang tak layak konsumsi akan berbahaya bagi tubuh, menyebabkan keracunan, atau bahkan kematian. Oleh karena itu, setidaknya kita harus memperhatikan empat hal berikut ini ketika membeli suatu produk, di antaranya:
1. Kehalalan produk
Bagi umat Muslim, sudah menjadi suatu keharusan untuk mengonsumsi produk yang dijamin kehalalannya. Penting bagi kita untuk memastikan adanya logo halal dalam setiap produk yang akan kita konsumsi.
Produk yang sudah tersertifikasi halal menunjukkan bahwa lembaga yang berwenang sudah menjamin bahwa produk tersebut menggunakan bahan-bahan yang halal dan diolah dengan cara yang sudah sesuai dengan ketentuan pula.
2. Perhatikan kemasan produk
Himbauan untuk tidak membeli jika kemasan sudah rusak umumnya tercantum pada sebuah produk. Ketika kita hendak membeli suatu produk, pastikan kemasan produk tersebut masih bagus dan tersegel dengan baik.
Jangan membeli atau menerima barang yang kemasan atau segelnya sudah rusak, karena hal ini dapat mempengaruhi kualitas produk tersebut. Barang atau produk yang dijaga dengan baik dan dijamin kualitasnya pasti juga akan memiliki tampilan luar yang baik.
3. Perhatikan tanggal atau masa kedaluwarsa
Selain kemasan yang baik, masa kedaluwarsa sebuah produk juga sangat penting. Kita harus waspada apabila produk yang akan kita beli tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa.
Selain itu, usahakan untuk memilih produk yang tanggal kedaluwarsanya masih cukup lama. Produk yang sudah dekat atau bahkan sudah mendekati masa kedaluwarsa tentu tidak baik bagi kesehatan tubuh.
4. Cermati bau dan rasa dari produk yang dibeli
Berhati-hatilah jika produk yang kita beli menimbulkan bau tidak sedap atau beraroma lain dari biasanya. Mungkin saja produk tersebut terkontaminasi sesuatu dan membahayakan bila dikonsumsi.
Selain aroma, kita juga dapat membedakan produk tersebut masih layak konsumsi atau tidak dari rasanya. Jika rasanya sudah berubah dari biasanya, kemungkinan besar produk tersebut sudah rusak atau tercemar. Lebih baik tidak diteruskan untuk dikonsumsi.
Mari kita menjadi konsumen yang cerdas dan pandai memilih produk seperti apa yang layak untuk kita konsumsi. Cermat dalam memilih produk dapat menghindarkan kita dari hal-hal berbahaya yang tidak kita inginkan.
Tag
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Masih Banyak Gen-Z yang Belum Paham Produk Jasa Keuangan
-
Raih Sertifikasi, Emiten CNMA Jamin Makanan-Minuman di XXI Halal
-
Pemerintah Mau Produk IKM RI Berkualitas Tinggi
-
Harbolnas 11.11, Shopee Ungkap Penjualan Produk Lokal dan UMKM Naik 7,5 Kali Lipat
-
Biar Nggak Bikin Rugi Usaha, Boikot Produk Dinilai Perlu Sertai Legitimasi Syariat
Lifestyle
-
Perjalanan Aroma, Mengenal Lebih Dekat 3 Brand Parfum Asal Prancis
-
4 Translucent Powder Terbaik untuk Makeup Flawless, Bebas Minyak Seharian!
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade
-
4 Inspirasi Gaya Praktis ala Jung Gun-joo, OOTD Ideal Buat Para Cowok!
-
4 Gaya Kasual ala Nashwa Zahira, Padu Padan Jeans yang Cocok untuk Hangout
Terkini
-
Review Novel The Lantern of Lost Memories, Kisah Studio Ajaib bagi Jiwa yang Pergi
-
Selamat! Shenina Cinnamon Menang Penghargaan Festival Film di Filipina
-
Cameron Diaz Siap Beraksi di Film Back in Action, Intip Teaser Perdananya
-
Review Film Gladiator II, Tekad Lucius Bangun Ulang Kejayaan Roma
-
Takluk 4-0 dari Jepang, Saatnya Shin Tae-yong Didepak dari Timnas?