Masturbasi memang bukanlah kegiatan yang berbahaya dan dapat dilakukan oleh mereka yang menjalin hubungan atau mereka yang menggunakannya untuk mengimbangi kurangnya hubungan seks dengan pasangan. Namun, bagi sebagian orang, kecenderungan untuk melakukan masturbasi bisa berkembang menjadi berlebihan atau kompulsif, hingga perilaku tersebut dapat terasa lepas kendali. Dalam hal ini, perilaku tersebut terkadang disebut sebagai kecanduan masturbasi.
Gejala jika kamu sudah kecanduan masturbasi,
- Masturbasi menghabiskan banyak waktumu
- Kehidupan pribadi atau pekerjaanmu menjadi terbengkalai karena sering masturbasi
- Kamu lebih memilih masturbasi daripada aktivitas tatap muka (misalnya, pulang ke rumah daripada tinggal di pesta, memilih untuk menyendiri daripada bersama pasangan)
- Kamu mendapati dirimu melakukan masturbasi di tempat umum atau di tempat-tempat yang tidak kamu sukai
- Kamu melakukan masturbasi ketika kamu tidak menyukainya atau ketika kamu tidak terangsang
- Kamu bermasturbasi untuk mengatasi emosi negatif
- Kamu merasa bersalah atau kesal selama atau setelah masturbasi
- Kamu mendapati dirimu sering memikirkannya
Karena masturbasi bukanlah gangguan mental yang dapat didiagnosis dalam skala diagnostik manual dan statistik gangguan mental, maka tidak ada kriteria yang ditetapkan untuk menentukan apakah itu masalah bagi seseorang. Namun, dokter atau pun terapis biasanya harus mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi apakah itu masalah yang mungkin perlu seseorang terima perawatannya.
Berikut ini adalah beberapa penyebab potensial dari masturbasi secara berlebihan atau kompulsif:
- Mengalami depresi dan gangguan kecemasan, sehingga menggunakan masturbasi sebagai jalan untuk mengangkat suasana hati, lebih rileks, atau pun mengurangi stres.
- Rasa sakit emosional yang disebabkan oleh keadaan hidup yang sedang kamu coba singkirkan dengan berfokus pada perilaku seksual yang adiktif.
- Kecenderungan kecanduan karena neurobiologi.
Dampak kecanduan masturbasi
Seseorang yang melakukan masturbasi terlalu sering atau kompulsif mungkin merasa:
- Kepuasan seksual yang lebih rendah
- Harga diri berkurang
- Mengganggu area kehidupan lain seperti hubungan pribadi atau pekerjaan
Jika kamu menghadapi masalah masturbasi yang tampaknya tidak dapat kamu selesaikan sendiri, mungkin kamu perlu mencari bantuan profesional dari dokter, konselor, atau terapis seks.
Cara mengatasi kecanduan masturbasi
Berikut adalah beberapa cara tang dapat kamu lakukan agar dapat perlahan mulai menghentikan kebiasaan bermasturbasi:
1. Terlibat dalam aktifitas yang dapat kamu nikmati
Meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam aktivitas lain dapat membantu mengalihkan fokusmu dari masturbasi ke aktifitas lainnya. Beberapa kegiatan yang bisa dicoba antara lain: yoga, berlari, atau meditasi
2. Bergabung dengan komunitas pendukung
Menemukan orang lain yang memiliki masalah yang sama sepertimu bisa sangat menghibur di kala kekosongan kegiatanmu. Misalnya, kamu bisa bergabung dengan Sex and Love Addicts Anonymous atau forum online untuk bertemu orang lain yang bisa berhubungan dengan seseorang yang sedang sama-sama berjuang.
3. Tidak mengabaikan stigma
Apakah kamu menganggap masturbasi adalah tindakan memalukan, tidak bermoral dan kamu merasa bahwa harus merahasiakannya? Mungkin kamu bisa memeriksa pengaruh agama, budaya, atau spiritual apa pun terlebih dahulu pada persepsimu tentang perilaku tersebut.
4. Terhubung dengan orang-orang terdekat
Cobalah untuk berusaha berkencan atau merencanakan jalan-jalan dengan orang penting atau anggota keluarga dan teman-temanmu. Hal ini dapat membantu meredakan keinginanmu untuk menyendiri dan melakukan masturbasi. Selain itu, hal tersebut juga akan membantu memperkuat hubunganmu dengan orang-orang terkasih dan membangun rasa memiliki.
5. Mengidentifikasi pemicunya
Apakah kamu memperhatikan bahwa bosan atau sendirian dapat membuatmu melakukan masturbasi? Apakah kamu mencoba menghilangkan stres dengan masturbasi? Jika iya, kamu bisa mencoba mencari aktivitas lain yang bisa menghilangkan kebosanan, kesepian, atau stres. Dengan cara ini, ketika kamu merasakan emosi tersebut, kamu akan memiliki keterampilan untuk mengatasinya.
Jika kamu sedang berjuang terlepas dari kecanduan masturbasi, ketahuilah bahwa kamu tidak sendirian. Beberapa orang juga memiliki masalah sepertimu. Jika kamu tidak dapat mengurangi dorongan untuk masturbasi dan merasa semakin sulit untuk berkonsentrasi pada pekerjaan dan hubungan pribadimu, mintalah bantuan kepada seorang profesional kesehatan mental yang terlatih untuk membantu mengidentifikasi pemicunya dan memberimu keterampilan mengatasi masalah kecanduanmu itu.
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Manfaat Mentega Murni untuk Kesehatan Wanita, Redakan Nyeri Menstruasi?
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Tips Minum Air Putih yang Efektif untuk Kesehatan
-
Oleh-oleh dari Kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat, Dapat Suntik Dana Jumbo Rp17,5 Triliun untuk Kesehatan Indonesia
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans