Munculnya berbagai konflik dalam rumah tangga, tidak jarang berawal dari permasalahan ekonomi. Boleh jadi kondisi ekonomi keluarga yang selalu dirasakan kurang, menyebabkan menurunnya semangat dalam hidup berkeluarga. Sebaliknya, mungkin saja secara materi sangat cukup, tetapi melimpahnya harta dan kemewahan, tidak membawa kebahagiaan dalam pernikahan.
Realitas juga menunjukkan adanya ketidakharmonisan dalam kehidupan keluarga. Sering muncul konflik suami istri yang berujung perceraian. Juga muncul anak-anak yang terlantar tanpa arahan, sehingga terperangkap dalam pergaulan bebas. Semua itu menunjukkan tidak adanya kebahagiaan dalam kehidupan berumah tangga.
Berikut empat cara membangun rumah tangga bahagia dan selamat dari berbagai konflik:
1. Meluruskan niat
Niat menikah bukanlah sebatas untuk memuaskan kebutuhan biologis. Namun, menikah merupakan salah satu tanda kebesaran Tuhan, sehingga bernilai sakral dan signifikan. Menikah juga merupakan perintah-Nya yang berarti suatu aktivitas yang bernilai ibadah dan merupakan sunah Rasul-Nya dalam kehidupan.
Karena pernikahan merupakan sunah Rasul-Nya, maka selayaknya proses menuju pernikahan, tata cara pernikahan, bahkan kehidupan pasca pernikahan, harus mencontoh Rasul.
2. Sikap saling terbuka
Secara fisik, suami istri telah dihalalkan oleh Tuhan untuk saling terbuka saat berhubungan biologis. Padahal sebelum menikah, hal itu adalah sesuatu yang diharamkan.
Maka pada hakikatnya, keterbukaan itu pun harus diwujudkan dalam interaksi kejiwaan, pemikiran, dan tingkah laku, sehingga masing-masing dapat secara utuh mengenal kepribadian suami istri dan dapat memupuk sikap saling percaya di antara keduanya.
3. Sikap toleran
Dua insan yang berbeda latar belakang sosial, budaya, pendidikan, dan pengalaman hidup, bersatu dalam pernikahan, tentunya akan timbul perbedaan-perbedaan dalam cara berpikir, memandang suatu permasalahan, cara bersikap, juga selera dalam makanan dan pakaian.
Potensi perbedaan tersebut dapat menjadi sumber konflik jika tidak disikapi dengan sikap toleran. Maka dari itu, masing-masing suami istri harus mengenali serta menyadari kelemahan dan kelebihan pasangannya, kemudian berusaha untuk memperbaiki kelemahan yang ada dan memupuk kelebihannya.
4. Komunikasi
Tersumbatnya saluran komunikasi antara suami dan istri atau orangtua dan anak dalam kehidupan rumah tangga, akan menjadi awal kehidupan rumah tangga yang tidak bahagia. Komunikasi sangat penting. Selain bisa meningkatkan jalinan cinta kasih, juga menghindari terjadinya kesalahpahaman.
Inilah empat cara membangun rumah tangga yang dilingkupi kebahagiaan dan terhindar dari berbagai konflik.
Baca Juga
-
Clara Shinta Minta Cerai Gegara Suami Kecanduan Drama China hingga Lupa Perhatikan Istri
-
Clara Shinta Kesal Menunggu Kepastian, Desak Alexander Assad Jatuhkan Talak
-
Aktor Jonathan Frizzy Divonis 8 Bulan Penjara Akibat Kasus Peredaran Obat Keras Berjenis Etomidate
-
Momen Menkeu Purbaya Diduga Dicuekin Menteri Lain saat Hadiri Sidang Kabinet
-
Na Daehoon Optimis Tetap Kuat Jalani Hidup meski Tanpa Julia Prastini: Selama Ada 3 Malaikat Kecil
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Misteri Tahi Lalat: Bintik Kulit yang Dikaitkan dengan Serangga dan Nasib
-
Halloween Bareng Pacar? Ini 5 Kostum Couple yang Simple tapi Tetap Stylish
-
Never Boring! 4 Ide OOTD Hitam ala Ningning aespa Buat yang Suka Gaya Bold
-
4 Mix and Match Outfit Putih ala Yerin, Biar Daily Look Kamu Makin Kalem!
-
Dari Nol Hingga Fasih: Panduan Lengkap Kuasai Bahasa Asing Tanpa Stres
Terkini
-
8 Tahun Pernikahan Kandas, Raisa Akhirnya Gugat Cerai Hamish Daud
-
PSM UAJY Kembali Harumkan Nama Indonesia di Panggung Internasional
-
Rilis ChatGPT Atlas, Ini Fitur-fitur Canggih di Browser Baru Buatan OpenAI
-
Statement French Open 2025 Jadi Panggung Terakhir, Chae Yu Jung Pensiun?
-
Desak DPR, Pigai Ingin Korupsi Diakui Sebagai Pelanggaran HAM