Terkadang, kalimat yang dilontarkan oleh anggota keluarga atau teman-teman terdekat kamu bisa menjadi penghiburan bagi kamu yang membuat kamu merasa sedikit lebih bahagia. Namun, kalimat tersebut tidak selalu menjadi penghiburan, melainkan menyakitkan bagi kamu. Mungkin mereka tidak memahami sesuatu dengan cara yang benar, bahkan jika hal tersebut merupakan kebiasaan yang benar-benar sehat dan bermanfaat bagi kesejahteraan diri sendiri.
Gagasan mengenai bagaimana suatu hal dilakukan berakar pada norma-norma masyarakat, dan banyak di antaranya yang tidak masuk akal. Dirangkum dari Brightside, berikut delapan tindakan sah-sah saja untuk dilakukan, tetapi menyandang stigma buruk dalam kalangan masyarakat.
1. Membuat Kesalahan
Dalam kehidupan sehari-hari, membuat kesalahan merupakan bagian dari pembelajaran. Sayangnya kamu cenderung dikritik saat melakukan kesalahan secara tidak sengaja, dan hal ini tidak masuk akal. Padahal, kamu bisa mendapatkan pengalaman yang membantu kamu untuk memperbaiki diri di masa depan, mengajari kamu untuk lebih rendah hati dan membuat kamu lebih kritis terhadap diri sendiri dan bertanggung jawab atas diri sendiri.
2. Mengatakan Tidak Kepada Orang Lain
Menolak sesuatu yang tidak meyakinkan atau yang sebenarnya tidak diinginkan dapat menyebabkan kecanggungan dan ketidaknyamanan bagi orang lain, bahkan bisa menimbulkan perasaan bersalah dalam diri kamu. Tetapi perlu kamu ketahui, mengatakan “Tidak” tidak harus menakutkan atau negatif, karena itu membantu meningkatkan kepercayaan diri kamu, membuat kamu bisa memilih apa yang kamu inginkan, dan memberkuat kebebasan kamu. Mengatakan “Tidak” merupakan hal yang wajar.
3. Melakukan Sesuatu Sendiri
Jalan-jalan bersama teman atau orang terkasih memang menyenangkan dan juga baik untuk kesehatan kamu. Tetapi tidak ada salahnya pergi ke bioskop, restoran, atau berjalan-jalan di museum tanpa ditemani oleh orang lain alias sendiri. kamu tidak perlu takut untuk melakukan aktivitas sendirian. Karena semuanya bergantung dengan kamu, maka kamu bisa menikmati kemerdekaan ini dan menempatkan minat kamu sebagai prioritas, terlepas dari pendapat orang lain.
4. Meluangkan Waktu Sejenak Sebelum Membalas Pesan
Membalas pesan dalam waktu yang lama sering kali menyebabkan kecemasan dan ketidaknyamanan bagi sang penerima. Tapi ternyata hal ini benar-benar valid, dan jauh lebih baik untuk meluangkan waktu untuk berpikir dan memberikan jawaban yang tepat dibandingkan mengatakan sesuatu yang konyol.
5. Meluangkan Waktu Untuk Diri Sendiri
Mengambil cuti beberapa hari atau membatalkan rencana untuk tinggal di rumah dan menonton film sambil menggunakan masker wajah merupakan hal yang benar-benar sehat dan valid. Bahkan para peneliti mengatakan menghabiskan waktu dengan diri sendiri membantu kamu untuk melihat ke dalam diri kamu sendiri dan mengenal diri lebih baik.
6. Menjaga Jarak dengan Anggota Keluarga yang Toxic
Meskipun ungkapan darah lebih kental daripada air masih melekat di kalangan masyarakat, namun sering kali anggota keluarga bisa menyebabkan lebih banyak ketidaknyamanan dibandingkan kebahagiaan dan perasaan di rumah. Tidak ada salahnya kamu menjaga jarak dan menetapkan batasan untuk menghindari konflik tanpa kehilangan rasa hormat.
7. Pria yang Menggunakan Tabir Surya
Meski terkesan aneh, ada pria di luar sana yang menolak untuk menggunakan tabir surya. Hal ini dikarenakan tabir surya dianggap seperti riasan, bahkan ada yang diejek karena menggunakannya. Faktanya semua orang yang berusia lebih dari enam bulan direkomendasikan untuk menggunakan tabir surya, karena tak hanya mencegah kulit terbakar tetapi juga satu-satunya hal yang melindungi kamu dari kanker kulit.
8. Pria yang Merawat Anak
Masih banyak orang yang percaya bahwa merawat anak merupakan pekerjaan wanita, karena wanita dipercaya bisa melakukannya lebih baik. Perlu diingat bahwa semua orang dewasa mampu melakukannya dengan baik. Tertutama untuk ayah tunggal yang bertanggung jawab penuh atas anak-anaknya.
Itulah delapan tindakan yang menyandang stigma buruk, tapi sebenarnya sah-sah saja untuk dilakukan. Tidak ada salahnya untuk mengabaikan komentar orang lain dan tetap melakukan apa yang kamu sukai.
Baca Juga
-
5 Tips Melatih Anak Anjing Tinggal di Apartemen
-
5 Cara Mengenalkan Bayi Anda pada Anjing atau Kucing Peliharaan
-
Perhatikan Nutrisi Kucing Dewasa Anda Demi Umur Panjang dan Kesehatannya
-
Coba Lakukan 8 Tips Ini jika Ingin Tujuan Tercapai Sepenuhnya
-
Curiga Kucing Cacingan? Perhatikan Perilaku yang Ditunjukkan Kucing Anda
Artikel Terkait
-
Kehamilan Remaja: Bisakah Kita Berhenti Melihat Pernikahan Sebagai Solusi?
-
Membongkar Stigma: Etos Kerja Gen Z Tak Selamanya Buruk, Kenali Lebih Jauh!
-
Seni Tato di Kalangan Mahasiswa Yogyakarta: Antara Ekspresi Diri dan Stigma
-
Profil Yusuf Mahardika, Aktor Pemeran Rozy di Film Norma: Antara Mertua dan Menantu
-
Aturan Coblos Surat Suara yang Sah, Wajib Tahu Sebelum Pilkada 2024
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Serum Lokal yang Mengandung Mugwort, Ampuh Hempaskan Jerawat
-
3 Produk Eksfoliasi dari Cleora Beauty untuk Kulit Sensitif hingga Jerawat
-
5 Ide Mix and Match Denim ala Mim Rattanawadee untuk Tampilan yang Trendi
-
3 Red Peeling Serum yang Bikin Wajah Mulus dan Cerah, Harga Rp50 Ribuan
-
4 Varian Sunscreen dari NPURE, Ada Bentuk Spray hingga Powder
Terkini
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Gagal Taklukkan Raja Asia, Jay Idzes Pastikan Timnas Indonesia Tak Menyerah
-
SHINee Love Like Oxygen: Sakitnya Kehabisan Napas Karena Cinta
-
3 Rekomendasi Film Angelina Jolie Bergenre Fantasi
-
Taklukkan Kembali Gregoria Mariska Tunjung, Bukti Dominasi Akane Yamaguchi