Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Carissa Lim
Ilustrasi Kucing (Pexels/Francesco Ungaro)

Sama seperti manusia, hewan juga bisa mengalami cacingan. Dalam dunia mamalia, cacing pita merupakan salah satu dari sedikit parasit yang bisa dilihat secara mata telanjang oleh pemilik hewan, dan juga merupakan parasit yang biasanya ditemukan pada usus kecil. Nah, kira-kira bagaimana, ya cara untuk membasmi cacing pita pada kucing dan bagaimana kucing menularkannya? Yuk, simak informasi dibawah ini yang dilansir dari Purina.

Mengenal Cacing Pita

Cacing pita pada kucing merupakan parasit yang menetap di usus halus, yang berkembang biak dengan menempelkan diri ke usus dan pecah menjadi serangkaian segmen. Dalam segmen ini terkandung telur, yang nantinya dikeluarkan bersama tinja. Cacing pita memiliki bentuk pipih panjang dengan panjang yang bervariasi, tubuhnya tersegmentasi dan kepala dengan pengisap dan kait, yang membantu mereka untuk menempel pada usus kecil.

Tentunya Anda mungkin tidak akan melihat cacing pita seperti itu, karena begitu mereka mulai tumbuh, segmen tubuh mereka terpisah dari yang lain. Segmen ini menyerupai butiran beras yang mungkin akan Anda lihat di bawah ekor kucing atau di kotorannya. 

Penyebab Kucing Terkena Cacing Pita

Kebanyakan kucing mendapat cacing pita dari kutu. Banyak jenis larva cacing pita yang ditemukan pada kutu. Jika kucing Anda menelan kutu, maka larva cacing pita mulai tumbuh di dalam usus kucing Anda. Selain itu, kucing juga bisa terkena cacing pita melalui tularan dari induknya atau jika mereka memakan kotoran yang mengandung cacing pita. 

Apakah Manusia Bisa Tertular Cacing Pita? 

Spesies cacing pita yang paling umum tidak menular ke manusia, tetapi ada spesies tertentu yang bisa menular ke manusia, terutama anak-anak. Diagnosis dan pengobatan yang tepat merupakan cara terbaik untuk mencegah manusia tertular cacing pita dari kucing. 

Ciri-ciri Kucing Terkena Cacing Pita

Kucing yang memiliki cacing pita akan menunjukkan perilaku berikut:

1.     Menjilat anus

2.     Menggigit atau menggaruk anus

3.     Menyeret kaki belakang melintasi lantai dalam upaya untuk menggaruk area

4.     Terdapat segmen cacing pita seperti nasi pada kotoran kucing

5.     Penurunan berat badan, bahkan dengan nafsu makan yang meningkat

6.     Coat yang kusam atau lusuh

Jika kucing Anda menunjukkan satu atau lebih perilaku diatas, segera hubungi dokter hewan Anda, ya!

Pengobatan Cacing Pita 

Setelah dokter hewan Anda mendiagnosis kucing Anda menderita cacing pita, mereka akan meresepkan obat injeksi atau oral. Setelah pemberian obat cacing, cacing larut dalam usus. Karena larut, maka biasanya mereka tidak akan terlihat di kotoran kucing. Obat apa pun yang diresepkan oleh dokter hewan Anda, berikan obat cacing kepada kucing Anda untuk memastikan semua cacing pita telah benar-benar terberantas.

Cacing pita sering disebabkan oleh kutu, oleh karena itu Anda juga harus mencuci tempat tidur hewan peliharaan, membersihkan karpet, dan area lainnnya di mana kucing Anda sering menghabiskan waktu untuk membasmi hama.

Perlu diingat bahwa tidak ada pengobatan rumahan untuk cacing pita pada kucing. Tindakan terbaik yang bisa Anda lakukan yaitu pencegahan. Terlepas dari apakah kucing Anda pernah terkena cacing pita atau Anda ingin mencegah kucing Anda tertular, pemberian obat kutu pada kucing Anda merupakan cara terbaik untuk mencegah cacing pita pada kucing. 

Anda juga bisa meminta rekomendasi dari dokter hewan Anda mengenai obat pencegahan kutu untuk membantu menjaga kucing Anda tetap sehat dan bebas dari cacing pita. 

Carissa Lim