Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rozi Rista Aga Zidna
Ilustrasi sedih menerima kenyataan (Pixabay.com/hamedmehrnik)

Manusia hanya bisa berusaha, sedangkan Tuhan yang menentukan. Banyak kenyataan yang terjadi dalam hidup ini tak sesuai dengan yang kita harapkan. Padahal, kita sudah tekun belajar, tetapi tidak juga memahami pelajaran dan tidak lulus, misalnya. Kita sudah berjuang sekuat tenaga untuk bekerja, banting tulang seharian agar bisa kaya dan mampu beli rumah baru, namun masih miskin dan tetap saja tidak bisa menabung. 

Berikut 4 cara menghadapi kenyataan pahit dalam kehidupan.

1. Selalu bersyukur

Jika kita merasa kesulitan untuk mengikhlaskan kenyataan yang ada, maka kita harus banyak bersyukur dari apa yang kita dapatkan. Sebab, dalam kondisi buruk, pasti ada hal baik yang dapat kita ambil sebagai pelajaran. Jika kita hanya memandang orang-orang yang lebih beruntung, tentu kita tidak akan dapat menerima kenyataan. Tetapi, jika kita melihat orang-orang yang lebih menderita, barulah kita dapat mensyukuri apa yang kita miliki.

Bersyukur atas nikmat karunia Tuhan dapat memperlancar segala urusan kita. Jika kita melakukan kesalahan yang menyebabkan terjadinya kegagalan, anggaplah itu bukan rezeki kita. Jika hati kita ikhlas menerima, maka kehidupan tidak akan terasa begitu pahit dan menyedihkan.

2. Bersikap lapang dada

Menerima kenyataan pahit dengan lapang dada memang cukup sulit. Menerima kenyataan merupakan salah satu cara untuk menjadi pribadi yang lebih tahu diri, yaitu tahu kondisi yang sedang dialami. Seseorang yang mampu menerima kenyataan adalah orang yang senantiasa menyadari segala tindakan yang telah dilakukan. Jika saat ini kita miskin, sedih, kecewa, tersakiti, atau apa pun itu, jika kita terima dengan sikap lapang dada, tentu akan membawa keberkahan dalam hidup.

3. Move on dan sambut masa depan

Masa lalu datang hanya untuk dilewati, maka biarkanlah ia berlalu. Ambil segala sisi dari masa lalu, baik sisi baik maupun buruk, dan jadikan sebagai pelajaran berharga. Mempersiapkan diri menyambut masa depan adalah langkah tepat untuk menerima kenyataan. Buktikan bahwa kita mampu melewati segala rintangan dan hambatan dalam meraih cita-cita.

4. Mendekatkan diri dan meminta bantuan kepada Tuhan

Jika segala cara telah kita lakukan, tetapi kita masih merasakan pahit akibat tidak bisa menerima kenyataan, maka dekatkanlah diri kita dan mintalah bantuan kepada Tuhan. Jangan khawatir jika kita terpuruk, gagal, sedih, dan kecewa. Selama masih punya Tuhan dan hati kita masih mengimani-Nya, percayakan segalanya kepada Tuhan.

Inilah empat cara untuk tetap kuat menerima kenyataan dalam kehidupan. Semoga bermanfaat.

Rozi Rista Aga Zidna