Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rozi Rista Aga Zidna
Ilustrasi makan secukupnya sebagai pengendali hawa nafsu (Pixabay.com/sasint)

Nafsu merupakan keinginan kuat yang ada dalam diri manusia. Nafsu memang dapat menjadi pendorong manusia untuk mencapai segala impian dan cita-cita. Namun, nafsu yang berlebihan akan menjerumuskan manusia ke dalam berbagai masalah.

Masalah yang timbul dari nafsu yang berlebihan dapat menjadikan kita stres dan depresi. Tetapi, orang yang berhasil mengendalikan hawa nafsu yang ada dalam dirinya adalah orang yang seimbang. Orang yang senantiasa memperbaiki dirinya akan berusaha sekuat mungkin mengendalikan nafsunya.

Ada berbagai macam nafsu dalam diri manusia, baik nafsu baik maupun nafsu buruk. Namun, nafsu baik dapat berubah menjadi buruk, begitu pula dengan nafsu buruk. Pada intinya, semua bergantung pada individu dalam mengendalikannya. Nafsu yang terkendali akan membuat manusia merasakan kebaikan dari segala aspek.

Berikut tiga hal yang dapat membantu kita untuk mengendalikan hawa nafsu.

1. Spiritual

Dengan mengendalikan hawa nafsu dalam diri, kita dapat meningkatkan spiritual kita kepada Tuhan. Dalam agama Islam, terdapat satu bulan yang digunakan untuk melatih umatnya agar mampu mengendalikan nafsu.

Bulan tersebut adalah bulan Ramadan. Pada bulan ini, umat Islam diminta untuk berpuasa serta tidak melakukan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa.

Tujuannya sudah pasti, yaitu mengendalikan diri untuk lebih seimbang. Tidak makan dan minum mulai terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari dapat mengistirahatkan sistem pencernaan.

Tidak marah, menangis, sedih, dan kesal seharian dapat membantu mengolah emosi menjadi stabil. Tuhan sangat menganjurkan hamba-Nya untuk senantiasa mengendalikan hawa nafsu.

2. Kesehatan

Orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya akan menjadikan tubuh dan pikirannya sehat. Hal ini dipengaruhi oleh kestabilan pikiran dan pola hidup yang seimbang. Nafsu yang stabil akan membawa manusia ke dalam kedamaian hidup.

Jika hidup terasa damai, maka ketika masalah terjadi, kita bisa menanganinya dengan baik dan terarah, sehingga masalah terselesaikan dan beban hidup terasa ringan.

3. Sosial dan masyarakat

Jika seseorang sedang dikuasai oleh nafsunya, maka ia akan melakukan segala cara untuk menurutinya. Keinginan untuk mendapatkan jabatan yang tinggi, wanita cantik, kekayaan, kehormatan, dan segala keinginan yang berhubungan dengan aspek sosial dan masyarakat dapat menjadikannya sombong, serakah, dan haus akan pujian.

Jika keinginan-keinginan ini tidak dapat direalisasikan, maka tumbuhlah ambisi individu untuk mewujudkannya. Ia dapat melakukan apa saja, bahkan sampai menyalahi aturan dan norma yang ada, demi mengikuti nafsunya sendiri. Sementara, orang yang senantiasa memperbaiki diri dan sadar akan dirinya sendiri, cenderung bisa mengendalikan hawa nafsunya.

Inilah tiga hal yang dapat membantu kita dalam mengendalikan hawa nafsu. Semoga bermanfaat.

Rozi Rista Aga Zidna