Setiap orang pasti mendambakan kehidupan yang lebih baik dari hari ke hari, termasuk juga perihal harta yang dimilikinya. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, banyak orang yang bekerja dan berjuang untuk memperoleh kekayaan materi. Tentu saja, jika diniatkan untuk hal yang baik, tak ada salahnya menginginkan kekayaan materi. Namun, keinginan ini tak jarang membuat seseorang begitu sibuk mencari uang, sampai-sampai ia tidak lagi mempedulikan hal-hal yang lainnya. Padahal, perilaku seperti ini akan menimbulkan akibat buruk pada dirinya sendiri. Berikut 4 akibat buruk terlalu sibuk mengejar kekayaan materi.
1. Sulit merasa bahagia dan menikmati hidup
Orang yang terlalu sibuk mengejar materi akan sulit untuk menikmati hidupnya sendiri. Ia tidak akan pernah merasa puas, karena mengejar kekayaan materi tidak akan pernah akan ada habisnya. Ia selalu merasa kurang dan ingin mendapatkan lebih banyak dari yang dimilikinya sekarang. Akibatnya, jangankan untuk berbahagia dan merasakan nikmatinya menjalani kehidupan, ia bahkan akan kesulitan menikmati hasil yang sudah ia dapatkan.
2. Kehilangan waktu-waktu berharga
Orang yang terlalu sibuk mengejar kekayaan materi akan kehilangan waktu-waktu yang berharga dalam hidupnya, seperti momen kebersamaan dengan keluarga. Orang yang sibuk mengejar materi akan cenderung mementingkan sesuatu yang menghasilkan uang dibanding hal lainnya. Ia bahkan tidak akan menyadari kondisi kedua orang tuanya yang semakin renta atau anak-anaknya yang sudah tumbuh besar.
3. Kehilangan nilai-nilai berharga
Terlalu sibuk mengejar kekayaan materi akan membuat seseorang kehilangan nilai-nilai berharga dalam dirinya. Ia akan terbiasa menilai segalanya dengan uang dan lupa akan adanya empati, kasih sayang, kejujuran dan nilai-nilai lain yang sebetulnya tak bisa dinilai dengan uang. Kehilangan nilai-nilai berharga tersebut akan mengurangi kualitas dirinya sebagai manusia yang diberi akal pikiran dan hati.
4. Menimbulkan ketamakan
Ketamakan akan lebih mudah muncul pada diri orang yang melulu disibukkan mencari kekayaan materi. Hal ini dapat menimbulkan akibat yang lebih berbahaya yang seharusnya dihindari, yakni munculnya pikiran untuk menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang.
Demikian empat akibat buruk terlalu sibuk mengejar materi. Hendaknya kita mampu menyadari bahwa kekayaan materi hanya bersifat sementara. Jangan sampai kita kehilangan hal-hal yang lebih berharga dari sekadar materi dalam kehidupan kita.
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Kekayaannya Rp37,5 Miliar sebelum Jadi Anggota DPR, Ternyata Melly Goeslaw Punya Utang Fantastis
-
Kerugian Akibat Macet di Jakarta Capai Rp 100 Triliun per Tahun
-
Sama-Sama Jadi Anggota Dewan, Harta Kekayaan Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Bak Langit dan Bumi
-
Nyali Tak Ciut Jadi Pejabat, Segini Harta Kekayaan Eko Patrio yang Santai Dilaporkan ke KPK
-
Ngaku Malah Makin 'Miskin' Setelah Jadi Wakil Bupati Indramayu, Segini Harta Kekayaan Lucky Hakim Dulu dan Sekarang
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Tea Tree, Ampuh Hempaskan Jerawat
-
Tampil Feminin saat Hangout dengan 4 Padu Padan Outfit Rok ala Beby Tsabina
-
4 Rekomendasi Liquid Blush Warna Mauve, Tampil Cantik dan Natural!
Terkini
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Gong Yoo di Netflix, Terbaru Ada The Trunk
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia
-
BABYMONSTER Billionaire: Ketika Percaya Diri Mampu Bungkam Komentar Negatif
-
4 Fakta Neo Hou, Pemeran Fangs of Fortune yang Ternyata Mantan Trainee SM