Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Potret Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bersalaman dengan Frank Van Kempen (kiri) yang ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia U-20. (pssi.org)

Langkah strategis kembali ditempuh oleh PSSI dengan merekrut pelatih asal Belanda, Frank Van Kempen untuk menduduki jabatan sebagai juru taktik Timnas Indonesia U-20. Penunjukan ini menjadi bagian dari proyek besar federasi untuk mengembangkan fondasi sepak bola usia muda secara berkelanjutan dan profesional.

Frank Van Kempen datang ke Indonesia dengan semangat yang tinggi dan visi besar. Dalam pertemuan bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir, ia menegaskan komitmennya dalam mendampingi talenta muda Indonesia menuju level tertinggi.

“Talenta muda Indonesia luar biasa. Tugas saya adalah menciptakan jembatan pengembangan agar mereka bisa bersaing di level tertinggi, dengan fondasi disiplin, taktik modern, dan kultur kerja keras,” ujar Frank Van Kempen di Jakarta pada Sabtu (5/7/2025), merujuk laman pssi.org.

Ucapan tersebut agaknya tak hanya sekadar basa-basi. Mengingat dirinya bukanlah sosok asing di dunia pembinaan pemain muda. Ia memiliki pengalaman lebih dari 18 tahun di klub-klub Eredivisie Belanda.

Van Kempen pernah menjabat sebagai direktur teknik akademi di sejumlah klub ternama seperti NAC Breda, Sparta Rotterdam, VVV-Venlo, Helmond Sport, dan Roda JC. Ia juga pernah menangani tim-tim U-19 dan U-21, sehingga bisa dikatakan sudah  cukup terbiasa merancang sistem pembinaan yang progresif dan terstruktur.

Tak hanya di level klub, Van Kempen juga sempat menjadi asisten pelatih Timnas Belanda U-20 dan U-23 antara 2014 hingga 2016. Ia tahu betul bagaimana memoles pemain muda agar siap bertarung di panggung internasional.

Lebih dari itu, ia juga aktif sebagai instruktur pelatih UEFA A, B, dan C sejak 2014. Hal ini menjadi bukti bahwa Frank tak hanya pandai melatih, tetapi juga mampu membagikan ilmunya kepada pelatih-pelatih lain.

Kemampuan Frank Van Kempen dalam mendesain jalur transisi dari U-20 ke U-23 hingga senior disebut-sebut menjadi alasan utama di balik penunjukannya. Lantaran sepak bola Indonesia membutuhkan struktur pembinaan yang tak hanya melahirkan pemain berbakat, tetapi juga siap pakai untuk tim nasional senior.

Masa Depan Timnas Indonesia Makin Cerah di Tangan Frank Van Kempen?

Banyak pelatih datang dan pergi, sayangnya tidak semuanya meninggalkan sistem. Inilah yang membedakan Van Kempen. Ia tak datang untuk sebatas mengantarkan satu-dua gelar, melainkan membangun pondasi jangka panjang.

Frank juga membawa pendekatan yang menekankan pada tiga hal, disiplin, taktik modern, dan kultur kerja keras. Nilai-nilai ini akan menjadi landasan dalam membina para Garuda Muda agar siap bertanding secara fisik dan mental.

Ia pun telah mempelajari kultur sepak bola Indonesia dan menaruh harapan besar pada potensi talenta yang ada. Frank percaya bahwa Timnas Indonesia memiliki modal besar untuk bersaing di tingkat Asia bahkan dunia apabila diarahkan dengan benar.

Dengan kehadirannya, Timnas Indonesia U-20 diproyeksikan menjadi laboratorium pembinaan yang tak hanya mencetak pemain berkualitas, tetapi juga mampu beradaptasi di berbagai level permainan.

Strategi jangka panjang PSSI dalam menjalin kesinambungan antar kelompok usia kini mendapatkan eksekutor yang tepat. Van Kempen diharapkan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan tim junior dan senior secara mulus.

Melalui tangan dinginnya, diharapkan sistem pembinaan pemain muda Indonesia akan semakin terarah, profesional, dan menghasilkan pemain-pemain yang bisa menjadi tumpuan timnas senior di masa depan.

Penunjukan Van Kempen juga membuka peluang lebih besar bagi para pemain muda untuk mendapatkan sorotan internasional. Ia memiliki jaringan kuat di Eropa dan terbiasa memantau talenta dengan metode scouting yang sistematis.

Rana Fayola R.