Harus diakui, enggak semua pekerjaan bisa memberikan lingkungan kerja yang nyaman sehingga membuat karyawan betah. Banyak faktor yang terjadi di tempat kerja dan hal tersebut kerap bikin karyawan ingin keluar dari perusahaan.
Apa pun masalah yang terjadi di tempat kerjamu saat ini dan memicu keinginan untuk keluar, sebaiknya pertimbangkan dulu dengan matang. Jangan keburu ngebet resign kecuali beberapa hal berikut ini memang telah kamu penuhi. Apa saja? Mari simak!
1. Memiliki alasan yang bukan disebabkan faktor emosional semata
Sebelum memutuskan keluar dari tempat kerja yang sekarang, pastikan dulu kalau alasanmu berhenti kerja memang krusial dan bukan disebabkan faktor emosional semata. Misalnya, kamu langsung ingin keluar karena sedang konflik dengan rekan kerja. Padahal, kalau dipikir lagi dengan jernih, persoalannya gak terlalu kompleks sebenarnya dan gak mengharuskan sampai keluar dari pekerjaan.
Bukan apa-apa, kalau tiap ada masalah kamu langsung memutuskan keluar, bisa-bisa kamu jadi kutu loncat. Di perusahaan mana pun, masalah itu pasti ada. Terlalu mudah resign bisa mencemarkan nama baikmu sendiri sehingga nantinya perusahaan gak mau merekrut karena kamu dianggap karyawan bermasalah.
2. Sudah memiliki sumber pendapatan yang baru
Nah, poin ini penting banget. Apalagi jika kamu termasuk kepala keluarga. Keluar dari pekerjaan karena sudah gak nyaman atau membuatmu gak bahagia sebenarnya sah-sah saja. Akan tetapi, jangan terburu-buru.
Pastikan dulu kamu sudah punya sumber pendapatan baru. Entah itu pekerjaan pengganti setelah kamu keluar, atau ada bisnis baru yang sudah menghasilkan dan bisa jadi andalan agar dapur tetap ngebul.
3. Memiliki dana darurat memadai
Kalaupun kamu belum punya pekerjaan pengganti, atau sumber penghasilan baru, setidaknya kamu sudah punya dana darurat dengan jumlah memadai. Setidaknya bisa mencukupi kebutuhanmu selama satu tahun.
Hal ini penting untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Misalnya, kamu belum juga mendapat tawaran pekerjaan setelah keluar dari pekerjaan lama. Bakal pusing, kan, kalau gak ada dana darurat yang cukup?
4. Kesan baik di tempat yang lama
Walaupun kamu punya masalah di kantor lama yang bikin kamu ingin resign, tapi pastikan nama baikmu tetap terjaga. Sebelum keluar selalu tunjukkan sikap profesional dan etos kerja yang baik. Dengan begitu, perusahaan lama gak akan keberatan untuk memberikan rekomendasi agar kamu lebih mudah mendapatkan pekerjaan baru.
Semoga dengan uraian tadi bisa membuatmu berhati-hati sebelum memutuskan resign. Jangan gegabah, ya!
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Pekerjaan Galiech Ridha Rahardja, Suami Asri Welas yang Digugat Cerai
-
Jenis Pekerjaan yang Aman dari Ancaman di Masa Depan
-
Medina Dina Pernah Nikah sebelum Dekat dengan Gading Marten, Ini Pekerjaan sang Mantan Suami
-
Lina Mukherjee Dulu Kerja Apa? Sekarang Ungkap Isi Rekeningnya Cuma Rp5 Juta usai Bebas Penjara
-
Pekerjaan Mentereng Sherly Tjoanda Istri Benny Laos: Hartanya Tembus Rp709 M dan Kini Gantikan Suami Maju Cagub
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Two Way Cake Lokal dengan Banyak Pilihan Shade, Anti-Bingung!
-
4 Daily OOTD Simpel nan Modis ala Chae Soo-bin untuk Inspirasi Harianmu!
-
3 Peel Off Mask yang Mengandung Collagen, Bikin Wajah Glowing dan Awet Muda
-
Dari Kafe hingga Mall! 4 Outfit Hangout ala Bua Nalinthip yang Mudah Ditiru
-
4 Tisu Penghapus Makeup yang Praktis dan Travel Friendly, Dijamin Bersih!
Terkini
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
4 Rekomendasi Lagu Romantis Jadul Milik Justin Bieber, Ada Tema Natal!
-
Review Film Totally Killer: Mencari Pembunuh Berantai Ke Masa Lalu
-
Review Film Aftermath, saat Terjadi Penyanderaan di Jembatan Boston