Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Latifah ..
Ilustrasi karyawan pria sedang merenung.[Pexels.com/Andrea Piacquadio]

Harus diakui, enggak semua pekerjaan bisa memberikan lingkungan kerja yang nyaman sehingga membuat karyawan betah. Banyak faktor yang terjadi di tempat kerja dan hal tersebut kerap bikin karyawan ingin keluar dari perusahaan.

Apa pun masalah yang terjadi di tempat kerjamu saat ini dan memicu keinginan untuk keluar, sebaiknya pertimbangkan dulu dengan matang. Jangan keburu ngebet resign kecuali beberapa hal berikut ini memang telah kamu penuhi. Apa saja? Mari simak!

1. Memiliki alasan yang bukan disebabkan faktor emosional semata

Sebelum memutuskan keluar dari tempat kerja yang sekarang, pastikan dulu kalau alasanmu berhenti kerja memang krusial dan bukan disebabkan faktor emosional semata. Misalnya, kamu langsung ingin keluar karena sedang konflik dengan rekan kerja. Padahal, kalau dipikir lagi dengan jernih, persoalannya gak terlalu kompleks sebenarnya dan gak mengharuskan sampai keluar dari pekerjaan.

Bukan apa-apa, kalau tiap ada masalah kamu langsung memutuskan keluar, bisa-bisa kamu jadi kutu loncat. Di perusahaan mana pun, masalah itu pasti ada. Terlalu mudah resign bisa mencemarkan nama baikmu sendiri sehingga nantinya perusahaan gak mau merekrut karena kamu dianggap karyawan bermasalah.

2. Sudah memiliki sumber pendapatan yang baru

Nah, poin ini penting banget. Apalagi jika kamu termasuk kepala keluarga. Keluar dari pekerjaan karena sudah gak nyaman atau membuatmu gak bahagia sebenarnya sah-sah saja. Akan tetapi, jangan terburu-buru.

Pastikan dulu kamu sudah punya sumber pendapatan baru. Entah itu pekerjaan pengganti setelah kamu keluar, atau ada bisnis baru yang sudah menghasilkan dan bisa jadi andalan agar dapur tetap ngebul.

3. Memiliki dana darurat memadai

Kalaupun kamu belum punya pekerjaan pengganti, atau sumber penghasilan baru, setidaknya kamu sudah punya dana darurat dengan jumlah memadai. Setidaknya bisa mencukupi kebutuhanmu selama satu tahun.

Hal ini penting untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Misalnya, kamu belum juga mendapat tawaran pekerjaan setelah keluar dari pekerjaan lama. Bakal pusing, kan, kalau gak ada dana darurat yang cukup?

4. Kesan baik di tempat yang lama

Walaupun kamu punya masalah di kantor lama yang bikin kamu ingin resign, tapi pastikan nama baikmu tetap terjaga. Sebelum keluar selalu tunjukkan sikap profesional dan etos kerja yang baik. Dengan begitu, perusahaan lama gak akan keberatan untuk memberikan rekomendasi agar kamu lebih mudah mendapatkan pekerjaan baru.

Semoga dengan uraian tadi bisa membuatmu berhati-hati sebelum memutuskan resign. Jangan gegabah, ya!

Latifah ..