Jika berbicara tentang ego, sebenarnya tidak selalu negatif. Ego bisa menjadi suatu hal yang positif jika kamu tahu cara mengendalikannya. Orang yang tidak menempatkan ego di atas segalanya adalah orang yang paling bahagia.
Melansir dari perkataan Sigmun Freud yang dimuat dalam hellosehat, ia pernah mengatakan bahwa kepribadian manusia terdiri dari tiga komponen utama: id, ego, dan superego. Sederhananya, ego adalah bagian dari identitas yang kita bangun sendiri.
Semua keyakinan yang kamu pegang teguh seputar prinsip, aspek kepribadian, bakat, hingga keterampilan dan/atau kemampuan kamu juga turut membangun ego. Itu sebabnya ego seringkali dikaitkan dengan rasa percaya diri atau harga diri. Ego adalah bagian diri yang bertujuan untuk mencari persetujuan dari orang sekitar.
Alhasil, ego membantumu dalam membentuk citra diri sendiri. Citra diri dibentuk ketika kamu memiliki gagasan tentang suatu aspek diri yang juga kamu setujui. Sebagai contoh kamu meyakini jika kamu cantik, kamu pandai belajar atau kamu mengatakan "aku lebih baik darimu" itu juga termasuk pemikiran ego.
Cara Kerja Ego yang Menghambat Kinerja Otak
Menurut Kang Aviv, seorang ahli psikolog dan founder Grafologi Indonesia dalam kanal YouTube resminya, ada 3 cara kerja ego yang bisa menghambat kinerja otak, yaitu:
1. Ego Hanya Ingin Hasil
Sebenarnya, ego tidak peduli dengan proses yang sudah kamu lakukan. Asalkan bisa mendapatkan hasil yang diinginkan dan merasa jauh lebih hebat dari yang lain, ego sudah bisa terpuaskan. Alhasil, mengikuti ego tinggi membuat Anda tidak bisa menikmati hidup dan kinerja otak menjadi stagnan.
2. Ego Membawa Pikiran Negatif yang Berlebih
Menyesali hal-hal yang telah terjadi dan memikirkannya terlalu dalam tidak akan mengubah apapun. Ego kamu akan mengarahkan pada pemikiran negatif lainnya jika kamu tidak mengendalikannya. Perlu diingat bahwa apa yang kamu inginkan tidak selalu apa yang kamu butuhkan. Jika ada hal negatif, biarlah terjadi dan jangan dipikirkan terlalu larut.
3. Ego Bisa Menghilangkan Motivasi dan Membandingkan Dirimu dengan Orang Lain
Jika kamu merasa kecewa dengan diri sendiri, lantas kamu membandingkan dirimu dengan orang lain maka akan menghilangkan motivasi sesungguhnya dalam dirimu. Kamu akan selalu berpatokan dengan orang lain sehingga memaksa dirimu untuk menjadi lebih dan lebih namun tidak bisa dikendalikan dalam pikiran yang sehat.
Itulah cara kerja ego jika kamu tidak bisa mengendalikannya. Semua kinerja positif dalam otak akan terhambat karena ego yang tak terkendal. Oleh karena itu, kamu harus bisa mengontrol ego, ya!
Baca Juga
-
3 Tips Jitu Menerapkan Pikiran Positif, Jauhi Toxic Mindset!
-
Mengenal Istilah Endometriosis: Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita
-
3 Ide Outfit Feminim ala Aktris Thailand Love Pattranite, Stylish Banget!
-
Pikirkan 6 Hal Ini saat Mantan Mengajak Balikan, Jangan Buru-Buru Terima!
-
3 Alasan Mengapa Harus Mendukung Hobi si Buah Hati, Support Selagi Positif!
Artikel Terkait
-
VCT Stage 2 Challengers Indonesia Hadirkan Juara Baru
-
Jago Pakai Franco, Alter Ego Celiboy Akui Ingin Satu Tim dengan RRQ Vyn
-
5 Manfaat Memiliki Pikiran Positif, Bisa Bikin Hidup Jadi Lebih Tenang
-
Idola Sejak MPL Season 3, RRQ Clay Kagumi Alter Ego Udil
-
Saingi Lemon dan Rekt, CEO Alter Ego Ungkap Harga Transfer Celiboy
Lifestyle
-
4 Brightening Serum yang Viral di TikTok Efektif Pudarkan Bekas Jerawat
-
6 OOTD Simpel ala Vidi Aldiano untuk Inspirasi Tampil Kece saat Hangout
-
Mudah Ditiru, Ini 4 Inspirasi Daily Outfit Winter aespa yang Anti Ribet
-
Boyfriend Vibes! 4 OOTD Chic Minimalis ala Nam Joo Hyuk yang Wajib Dicoba
-
Tampil Kece saat Traveling dengan 6 Padu Padan Outfit ala Rebecca Klopper
Terkini
-
Mampir Jakarta, Super Junior Umumkan Jadwal Tur Dunia Baru 'Super Show 10'
-
Sinopsis Film How to Train Your Dragon (2025), Kisah Pertemanan Manusia dan Naga
-
Review Series The King of Pigs, Kisah Balas Dendam dari Luka yang Terpendam
-
Review Film The Winter Lake: Ketika Rahasia Mengapung ke Permukaan
-
ATEEZ Maknai Cinta sebagai Proses Saling Menerima dalam Lagu Time of Love