Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Susanti ..
Ilustrasi anak remaja dan ayahnya (pexels.com/cottonbro)

Kalau dipikir-pikir, namanya keluarga karena diikat oleh hubungan sedarah mestinya bisa jadi pihak yang paling mendukung kehidupanmu, kan? Nyatanya ada banyak orang yang justru keluarga sendiri jadi sumber penderitaan akibat perilaku buruk mereka. Berikut akan dijelaskan kenapa gak semua keluarga itu baik. Ada beberapa ciri yang menandakan kalau kamu punya keluarga toksik. Mari disimak pembahasannya berikut ini!

1. Merasa opininya selalu benar

Di antara ciri orang yang toksik, adalah merasa kalau pendapatnya selalu benar. Cara pandang ini membuatnya merasa berhak untuk ikut campur urusanmu dan berusaha menyetir jalan hidupmu.

Setiap kali kamu ingin melakukan sesuatu, dan itu bertentangan dengan kehendaknya, maka pasti ditentang. Berbagai opini dilontarkan yang intinya keputusanmu itu salah. Padahal, setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing dan berhak untuk menentukan hidupmu sendiri.

2. Kamu dituntut menjadi sangat kompetitif

Dalam hidup memang wajar jika terjadi persaingan. Yang menjadi keliru apabila keluarga sendiri menuntutmu sempurna sehingga pribadimu menjadi sangat kompetitif.

Tuntutan sempurna inilah yang membuatmu jadi benci kegagalan, karena setiap kali gagal selalu direndahkan oleh orangtua atau keluargamu yang lain. Berbagai pencapaian yang sudah kamu raih sebelumnya mudah sekali dilupakan.

3. Mereka membuatmu menjadi rendah diri

Berbagai kritikan, ejekan, dan kekerasan verbal yang biasa dilakukan oleh keluarga tak ayal membuat kepercayaan dirimu jadi hancur berantakan. Kekerasan verbal meskipun gak menimbulkan luka berdarah, tapi dampaknya sangat besar bagi kehidupan seseorang.

Akibat sering mendapat kekerasan verbal seperti itu bisa menghambat kemajuan hidup kamu, lho. Misalnya saja dalam hal karier. Kamu jadi terlalu takut untuk menerima tantangan karena merasa gak layak akibat sering dihina oleh keluarga sendiri.

4. Hanya ada saat butuh

Ciri lain dari keluarga yang toksik, yaitu gak suportif sama sekali. Ketika kamu susah dibiarkan saja. Tapi, ketika mereka butuh merasa berhak untuk menuntutmu membantu mereka.

Kalau tanda-tanda tadi ada pada keluargamu, jangan diam saja. Coba speak up mengenai perasaanmu supaya mereka sadar bahwa perbuatannya sudah sangat menyakiti.

Itulah empat ciri keluarga toksik Kalau memang gak sadar-sadar juga, mending keluar, deh, dari rumah. Dengan catatan kamu memang sudah cukup umur dan mampu. Karena terus bertahan di lingkungan keluarga yang toksik seperti ini bisa sangat menguras mental, lho.

Susanti ..