Sebuah keuntungan besar didapatkan oleh Timnas Indonesia U-17 baru-baru ini. Setelah menggenggam satu tiket lolos ke putaran final Piala Dunia U-17, anak asuh Nova Arianto tersebut juga ketiban durian runtuh dengan kelolosan otomatis mereka ke putaran final Piala Asia U-17 edisi 2026 mendatang.
Hal ini tak lepas dari perubahan aturan babak kualifikasi yang dilakukan oleh AFC, di mana induk sepak bola benua Asia tersebut memberikan privilege kepada tim-tim yang menorehkan prestasi di gelaran edisi 2025 ini. Menyadur laman Suara.com (1/7/2025), Timnas Indonesia U-17 lolos otomatis ke putaran final edisi tahun depan setelah AFC menyatakan bahwa tim-tim yang menapaki babak perempat final, secara otomatis akan menjadi peserta di turnamen edisi selanjutnya.
Dengan demikian, maka Indonesia beserta Uzbekistan, Arab Saudi, Korea Selatan, Korea Utara, Tajikistan, Jepang, dan Uni Emirat Arab tak perlu bersusah-susah untuk berebut tiket di babak kualifikasi, karena mereka otomatis akan menemani Qatar di putaran final gelaran karena berstatus sebagai tim tuan rumah.
Ketika Indonesia U-17 sudah pasti lolos ke putaran final, lantas bagaimana dengan nasib tim-tim asal Asia Tenggara lainnya yang harus berjibaku di babak kualifikasi? Kira-kira, seberapa besar peluang yang mereka miliki untuk menjadi salah satu kontestan bersama Indonesia tahun depan?
Jika kita melihat jumlah sisa tiket putaran final yang diperebutkan, dengan rasio tim-tim yang berebut, tentu saja kita akan mendapati bahwa peluang para tim ini relatif lebih kecil daripada edisi sebelumnya.
Asumsinya adalah, dengan jumlah kontestan putaran final yang dibatasi 16 peserta, maka saat ini, tim-tim yang tersisa akan memperebutkan 7 tiket saja. Dan jika kita melihat laman history AFC, yang mana peserta babak kualifikasi di edisi 2024 lalu mencapai 44 peserta, maka saat ini, tujuh tiket tersebut akan diperebutkan oleh 35 negara dari seluruh kawasan Asia.
Itu artinya, secara persentase kasar dengan menafikan kekuatan sepak bola masing-masing negara, maka setiap kontestan, termasuk yang berasal dari kawasan Asia Tenggara, secara global akan memiliki peluang sebesar 20 persen untuk menjadi salah satu dari tujuh negara yang lolos ke putaran final Piala Asia U-17 nanti.
Hitungan kasarnya adalah, 7 tiket yang ada, diperebutkan oleh 35 negara peserta kualifikasi, sehingga tujuh negara tersebut, memiliki peluang di angka 20 persen, yang mana jika diperkecil menjadi masing-masing negara dengan satu tiket, peluang mereka hanya menjadi 2,85 persen saja dari perhitungan peluang 1/35.
Namun, persentase tersebut bisa membesar ketika sudah diadakan drawing pembagian grup. Dengan sisa 7 tiket yang ada, AFC nantinya akan membagi negara-negara peserta dalam 7 grup, yang mana jika dihitung, maka komposisinya akan beranggotakan 5 hingga 6 negara jika negara yang kemarin absen kembali turut serta.
Itu berarti, persaingan akan semakin menyempit, di mana untuk grup dengan 5 kontestan, mereka akan memiliki peluang sebesar 20 persen untuk lolos, sementara di grup yang beranggotakan 6 negara, peluang mereka berada di angka 16 persen saja.
Tentunya peluang ini sangat jauh jika dibandingkan dengan babak kualifikasi di edisi terakhir kemarin, yang mana 44 negara memperebutkan 15 tiket putaran final sehingga peluang kelolosan berada di angka 34 persen secara global dan 25 persen untuk lolos otomatis saat sudah berada dalam grup masing-masing.
Jika melihat kanyataan seperti ini, tentunya kita bersyukur karena Indonesia tak termasuk dalam negara-negara yang harus memulai Piala Asia U-17 tahun depan di babak kualifikasi. Ibarat kata, ini adalah penjabaran yang hakiki, di mana prestasi yang diraih, berbanding lurus dengan kemudahan yang bakal dinikmati.
Selamat untuk Pasukan Garuda Muda!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tak Masuk Dalam Daftar Panggil, Bagaimana Kans Marceng Kembali ke Timnas SEA Games?
-
Persib Bandung, ACL Two dan Kebijakan Pemain Asing Liga Indonesia yang Mulai Beri Dampak Positif
-
Kevin Diks dan Upgrade Karier Profesionalnya yang Timbulkan Sedikit Kekecewaan
-
Vietnam Ajukan 2 Nama untuk Dinaturalisasi, Bakal Bermasalah seperti Malaysia?
-
Tak Ada Marselino, Siapa yang Layak Dampingi Ivar Jenner di Lini Tengah Timnas SEA Games 2025?
Artikel Terkait
-
Kalau Jordi Amat Siap Diumumkan Persija, Struick Bagaimana?
-
Dihuni 15 Pemain Kaliber Timnas Senior, Gerald Vanenburg Wajib Bawa Kembali Piala AFF U-23
-
Mees Hilgers Pastikan Nasibnya di FC Twentee Usai Sepi Peminat
-
Gabung Persija Jakarta, Jordi Amat Jadi Pemain Termahal Liga 1 Indonesia?
-
Belum Pernah Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp 4,2 Miliar Ikut Trial di Klub Belanda
Hobi
-
Gol Dramatis di Ujung Laga! SMKN 3 Bekasi Rebut Kemenangan di Menit Akhir ANC 2025
-
Tak Masuk Dalam Daftar Panggil, Bagaimana Kans Marceng Kembali ke Timnas SEA Games?
-
Persib Bandung, ACL Two dan Kebijakan Pemain Asing Liga Indonesia yang Mulai Beri Dampak Positif
-
Drama dan Keringat di Tegal: SMAN 1 Cianjur Lolos ke Grand Final ANC 2025!
-
Kevin Diks dan Upgrade Karier Profesionalnya yang Timbulkan Sedikit Kekecewaan
Terkini
-
Rilis PV Terbaru, Anime One Punch Man akan Memasuki Season 3 Bulan Ini
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
Rahasia Gelap Dunia Hiburan: Soimah Blak-blakan Soal 'Penyakit' Persaingan yang Bikin Stres
-
5 Fakta Terbaru Wanda Hamidah Kawal Bantuan ke Gaza: Dari 'Penculikan' Hingga Desakan TNI Bantu!
-
5 Anime Sci-fi Paling Ikonik yang Tidak Kalah Apik dari Dandadan