Di antara tugas seorang suami, adalah memberi nafkah keluarga. Biasanya seorang suami akan memberikan uang bulanan kepada istri untuk diatur agar mencukupi kebutuhan.
Sayangnya, gak sedikit suami yang kurang peka dalam memberi jatah bulanan ke istri sehingga bikin istri menderita. Pusing harus mengatur uang yang jumlahnya sama sekali gak mencukupi.
Nah, supaya kamu gak salah dalam memberikan jatah uang bulanan ke istri, ketahui dulu beberapa hal yang harus diperhatikan. Mari disimak!
1. Berdiskusi dulu dengan istri
Sebelum memutuskan berapa jumlah yang akan kamu berikan, hendaknya diskusikan dulu bersama istri. Biasanya istri yang paling tahu berapa besar kebutuhan sehari-hari. Berapa belanja harian yang layak, atau berapa yang mesti dipersiapkan untuk tabungan pendidikan anak.
Selain bisa menghindarimu salah menaksir berapa biaya kebutuhan keluarga, dengan mengajak istri diskusi juga bisa membuatnya merasa dihargai. Bagaimanapun, kalian adalah satu tim dalam rumah tangga. Jadi, memang semestinya keputusan yang melibatkan dua pihak mesti dibicarakan terlebih dahulu.
2. Alokasikan dana tak terduga
Hal lain yang juga perlu kamu pertimbangkan, adalah alokasi untuk dana tak terduga. Jadi, jangan sebatas pada biaya makan, listrik, atau keperluan anak saja. Dalam berumah tangga sering terjadi hal-hal yang gak bisa diprediksi.
Misalnya, ada undangan kondangan atau acara lain yang di luar anggaran. Hal ini perlu juga diperhitungkan.
3. Bersikap terbuka mengenai jumlah gaji yang kamu hasilkan
Ada banyak masalah dalam pernikahan yang disebabkan tak adanya keterbukaan dari kedua pihak. Salah satunya mengenai masalah keuangan.
Ketika sudah berumah tangga, hendaknya kamu dan istri sama-sama jujur dalam hal apa pun. Termasuk besar gaji yang didapat per bulannya. Istri jadi tahu alokasi untuk kebutuhan bulanan berapa, dan sisa gajimu untuk apa. Transparansi akan membuat ikatan pernikahanmu kuat karena adanya rasa saling percaya, lho.
4. Tambah jumlah uang bulanan ketika harga kebutuhan naik
Saat harga kebutuhan naik, kamu jangan pura-pura gak tahu. Sebagai suami, kamu pun harus peka untuk menambah jatah uang belanja. Kalau memang gajinya belum naik-naik juga, coba diskusikan bersama istri solusinya seperti apa.
Kamu dan istri bisa mencari penghasilan tambahan, atau istri yang sebelumnya menjadi ibu rumah tangga penuh bisa bekerja kembali. Yang penting, keputusan yang dibuat selalu hasil dari diskusi bersama.
Semoga dengan uraian tadi bisa membuatmu lebih bijak saat memberi uang bulanan istri. Jangan sampai dia menderita dalam diam, ya!
Baca Juga
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Anak Sering Berbohong? 4 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mengatasinya
-
4 Alasan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja Sangat Penting
-
4 Jenis Makanan Terbaik untuk Program Hamil, Perhatikan Kata Pakar!
-
4 Kualitas Ini Sering Dimiliki oleh Mereka yang Jago Jualan, Pelajari!
Artikel Terkait
-
Jenazah Putranya Ditemukan, Istri Ridwan Kamil: Alhamdulillah Allahu Akbar!
-
Kronologi dan Fakta Keluarga Histeris Kehilangan Miliaran Rupiah Gegara Link WA
-
Arya Saloka Tak Akan Balik ke Ikatan Cinta, Netizen: Dilarang Istrinya Mungkin, Takut Pelakor
-
Merasa Wajah Anak Tak Mirip dengannya, Pria ini Syok dan Menyesal Usai Lakukan Tes DNA
-
Seorang Wanita Diduga Punya 2 Suami di Kuansing Diusir Warga Setempat
Lifestyle
-
Mau Gaya Manis Tapi Tetep Chic? Coba 5 Hairdo Gemas ala Zhang Miao Yi!
-
Infinix Note 50X 5G+ Masuk ke RI Bareng Note 50S 5G+, Harga Tidak Sama
-
Bad Hair Day? Nggak Lagi! Intip 5 Gaya Rambut Simpel ala Go Min Si
-
Resmi Rilis, Oppo Reno 14 Pro Chipset Kencang dan Triple Rear Camera 50 MP
-
Nggak Perlu ke Salon! 5 Hairdo Wonyoung IVE Ini Bisa Kamu Coba Sendiri
Terkini
-
Asnawi Comeback ke Timnas, Undur Diri dari Tim ASEAN All Stars Bakal Jadi Kenyataan?
-
Film Audrey's Children, Kisah di Balik Terobosan Pengobatan Kanker Anak
-
Ulasan Novel The Pram: Teror Kereta Bayi Tua yang Menghantui
-
5 Karakter Kuat One Piece yang Diremehkan Monkey D. Luffy, Jadinya Kalah!
-
PSS Sleman Belum Aman dari Zona Degradasi Walau Kalahkan Persija, Mengapa?