4 Hal yang Harus Diperhatikan Suami saat Memberi Uang Bulanan ke Istri

Candra Kartiko | Riva Khodijah
4 Hal yang Harus Diperhatikan Suami saat Memberi Uang Bulanan ke Istri
Ilustrasi menghitung uang. (pexels.com/Karolina Grabowska)

Di antara tugas seorang suami, adalah memberi nafkah keluarga. Biasanya seorang suami akan memberikan uang bulanan kepada istri untuk diatur agar mencukupi kebutuhan.

Sayangnya, gak sedikit suami yang kurang peka dalam memberi jatah bulanan ke istri sehingga bikin istri menderita. Pusing harus mengatur uang yang jumlahnya sama sekali gak mencukupi.

Nah, supaya kamu gak salah dalam memberikan jatah uang bulanan ke istri, ketahui dulu beberapa hal yang harus diperhatikan. Mari disimak!

1. Berdiskusi dulu dengan istri

Sebelum memutuskan berapa jumlah yang akan kamu berikan, hendaknya diskusikan dulu bersama istri. Biasanya istri yang paling tahu berapa besar kebutuhan sehari-hari. Berapa belanja harian yang layak, atau berapa yang mesti dipersiapkan untuk tabungan pendidikan anak.

Selain bisa menghindarimu salah menaksir berapa biaya kebutuhan keluarga, dengan mengajak istri diskusi juga bisa membuatnya merasa dihargai. Bagaimanapun, kalian adalah satu tim dalam rumah tangga. Jadi, memang semestinya keputusan yang melibatkan dua pihak mesti dibicarakan terlebih dahulu.

2. Alokasikan dana tak terduga

Hal lain yang juga perlu kamu pertimbangkan, adalah alokasi untuk dana tak terduga. Jadi, jangan sebatas pada biaya makan, listrik, atau keperluan anak saja. Dalam berumah tangga sering terjadi hal-hal yang gak bisa diprediksi.

Misalnya, ada undangan kondangan atau acara lain yang di luar anggaran. Hal ini perlu juga diperhitungkan.

3. Bersikap terbuka mengenai jumlah gaji yang kamu hasilkan

Ada banyak masalah dalam pernikahan yang disebabkan tak adanya keterbukaan dari kedua pihak. Salah satunya mengenai masalah keuangan.

Ketika sudah berumah tangga, hendaknya kamu dan istri sama-sama jujur dalam hal apa pun. Termasuk besar gaji yang didapat per bulannya. Istri jadi tahu alokasi untuk kebutuhan bulanan berapa, dan sisa gajimu untuk apa. Transparansi akan membuat ikatan pernikahanmu kuat karena adanya rasa saling percaya, lho.

4. Tambah jumlah uang bulanan ketika harga kebutuhan naik

Saat harga kebutuhan naik, kamu jangan pura-pura gak tahu. Sebagai suami, kamu pun harus peka untuk menambah jatah uang belanja. Kalau memang gajinya belum naik-naik juga, coba diskusikan bersama istri solusinya seperti apa.

Kamu dan istri bisa mencari penghasilan tambahan, atau istri yang sebelumnya menjadi ibu rumah tangga penuh bisa bekerja kembali. Yang penting, keputusan yang dibuat selalu hasil dari diskusi bersama.

Semoga dengan uraian tadi bisa membuatmu lebih bijak saat memberi uang bulanan istri. Jangan sampai dia menderita dalam diam, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak