Salah satu K-drama populer di Netflix, yaitu Move To Heaven yang tayang pada Mei tahun 2021 lalu. Berjumlah 10 episode, drama ini menyajikan kisah inspiratif dibalik kepergian seseorang di setiap episodenya. Namun, tahukah kamu kalau Move To Heaven terinspirasi dari buku pengembangan diri yang berjudul Thing Left Behind (Tteonan Hu-e Namgyeojin Geotdeul) yang berisi kisah nyata seorang Kim Sae Byoul ketika mengurus lokasi kematian seseorang.
Berisikan 4 bagian yang mengisahkan kematian seseorang dengan latar penyebab yang berbeda-beda, serta diakhiri dengan salah satu kumpulan esai yang berisikan tujuh prinsip untuk mengakhiri hidup kita dengan mudah menurut pandangan Kim Sae Byoul, sebagai pengurus barang-parang peninggalan orang yang sudah meninggal. Esai ini ditulis untuk mereka yang ingin mempersiapkan kematian dengan baik. Berikut tujuh prinsip indah tentang kematian menurut buku Things Left Behind.
1. Biasakan merapikan barang untuk membangun ketertiban hidup
Tidak merapikan ruangan tempatmu tinggal dan membiarkannya berantakan termasuk sama dengan membiarkan hidupmu berantakan. Mulailah dengan hal-hal sepele seperti mencuci piring sehabis makan, mengelap debu di perabotan, mengepel lantai, dan sebagainya. Bagian terpenting adalah ruangan tempat kita tinggal dijaga tetap sederhana dan bersih. Karena semakin indah tempat tinggal kita sesudah kita meninggal, kesedihan orang-orang yang ditinggalkan pun akan berkurang.
2. Jika sulit menyampaikan secara langsung, sampaikanlah lewat tulisan
Kalau kamu mempunyai kesulitan atau ada hal yang menyakitkan yang tidak bisa diungkapkan secara lisan, kamu bisa mencoba menulis sedikit demi sedikit di buku harian. Tulislah semua perasaan yang selama ini kamu pendam karena tidak bisa kamu sampaikan secara langsung. Maka itu akan menjadi peninggalan yang bagus dan menjadi perhatian kecil untuk mereka yang kamu tinggalkan.
3. Simpanlah barang-barang penting di tempat yang mudah ditemukan.
Jangan pernah menaruh barang peninggalan yang susah untuk ditemukan karena bisa saja terbuang. Jika ada barang-barang penting yang harus ditemukan oleh keluargamu sesudah kamu meninggal dunia, simpanlah di tempat yang mudah ditemukan.
Cara yang baik juga jika kamu membuat surat wasiat dan memberitahukan di mana selama ini kamu menyimpan hartamu. Jangan lupa segera membereskan masalah-masalah finansial yang berpotensi menimbulkan pertikaian sesudah kamu meninggal.
4. Jangan rahasiakan jika kamu mempunyai penyakit
Seseorang bisa saja merahasiakan penyakit yang dialaminya kepada keluarganya. Itu karena dia takut membebani keluarganya. Namun, merahasiakan penyakit kepada keluarga tidak akan mengurangi beban keluarga, justru memberi rasa bersalah kepada mereka.
Mungkin awalnya menjadi beban jika kamu berterus terang, tetapi tidak lebih juga bagi mereka yang tidak mengetahui penyakit yang kamu derita. Mereka akan hidup dengan rasa bersalah seumur hidup sesudah kamu meningal, maka bijaksanalah untuk berbagi beban dengan keluarga kita.
5. Nikmati apa yang kamu miliki
Selagi masih hidup, cobalah untuk menikmati semua yang kamu miliki sebelum ajal menjemput. Semua yang kamu dapatkan akan sia-sia jika tidak dinikmati ketika semasa hidup. Nikmatiklah dan jangan terlalu menghemat. Juga, gunakanlah barang yang kamu miliki dan buanglah barang yang tidak dibutuhkan lagi. Demi dirimu yang hidup saat ini, janganlah terlalu sayang menikmati dan membuang apa yang kamu miliki.
6. Jalani hidup bukan demi orang lain, tetapi demi dirimu
Tidak bisa hidup bagi diri sendiri demi menolong orang lain adalah sesuatu yang bodoh. Lebih baik hidup demi demi dirimu meskipun kamu dimaki orang sebagai orang egois daripada hidup dengan menyalahkan orang lain. Bila kita hidup dengan baik-baik, kita pasti bisa menolong orang lain.
7. Buatlah banyak kenangan yang indah
Kenangan kita mengasihi atau dikasihi akan bertahan lama dan menghangatkan dunia, bahkan sesudah kita meninggal dunia sekalipun. Seberapa sering kita menghabiskan waktu bersama keluarga dan kerabat terdekat dan cobalah membayangkan apa yang kita sesali karena kita belum melakukannya dan apa yang paling dikenang pada waktu kita akan menutup mata untuk terakhir kalinya.
Itulah tujuh prinsip indah tentang kematian menurut buku Things Left Behind. Semoga bermanfaat.
Tag
Baca Juga
-
3 Web Drama Korea Terbaru Bulan Juli, Ada Doyoung NCT!
-
5 Penampilan Boy Grup K-Pop Terbaik Paruh Pertama 2022, Ada TREASURE!
-
Memasuki Paruh Kedua, Ini 5 Daftar Drama Korea Terbaru di Bulan Juli!
-
Maraknya Kencan Daring, Simak 3 Tips sebelum Melakukannya!
-
3 Alasan Kamu Harus Nonton Drama Fantasi Alchemy of Souls, Bertabur Bintang!
Artikel Terkait
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar