Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Riva Khodijah
Ilustrasi pasangan (pexels.com/Ron Lach)

Setiap orang memang punya kepribadian berbeda-beda. Ada yang santai-santai saja, ada pula yang sering mempermasalahkan perilaku pasangan, dan menghendaki bisa tahu segala hal dari kehidupan pasangannya. Perilaku terakhir ini gak sehat, lho.

Apakah suamimu termasuk tipe yang ingin selalu berada dalam kendali atau gila kontrol? Berikut beberapa ciri suami yang gila kontrol. Cek pasanganmu sekarang.

1. Sering mengkritik

Di antara tanda suami yang gila kontrol, adalah selalu mengkritik istrinya. Di matanya, kamu selalu salah. Ada saja hal-hal yang menurutnya gak sesuai, meskipun itu perihal sepele.

Suami yang terlalu mengontrol seperti ini biasanya punya ekspektasi tinggi terhadap istrinya. Itu sebabnya, ketika dianggap ada hal yang gak sesuai dengan standarnya, dia gak segan untuk melempar kritikan. Hati-hati, lho, perilaku suami seperti ini bisa mengoyak kepercayaan diri yang kamu miliki.

2. Sering menggunakan ancaman agar kamu mau menurutinya

Dalam hubungan vital sekali peran komunikasi. Menggunakan ancaman bukanlah cara komunikasi yang baik, dan bisa menyebabkan hubungan jadi bermasalah.

Suami yang gila kontrol gak akan menerima pendapat yang berbeda darinya. Ketika kamu gak setuju terhadap sesuatu, ia akan berusaha mengancammu untuk menurutinya.

Sebagai contoh, di akhir pekan kamu sudah punya rencana kumpul dengan teman. Gak setuju, suami pun mengancam kalau kamu tetap pergi sama mereka, dia akan pergi dari rumah dan gak balik-balik lagi. Akibatnya, dengan terpaksa jadi menurutinya.

3. Takut berbuat salah

Memiliki suami yang terlalu mengontrol membuatmu senantiasa harus sempurna di matanya. Hal inilah yang bikin kamu jadi takut berbuat salah. Responsnya menyakitkan soalnya. Kritikan yang dilontarkannya setajam silet!

4. Kamu harus selalu mendapat izinnya

Dalam hubungan yang sehat ada kompromi dan kebebasan. Itu gak terjadi pada hubungan suami istri dengan perilaku mengontrol.

Kamu gak bisa bebas melakukan apa pun. Selalu butuh approval dari suami. Perilaku seperti ini sudah toksik, lho.

Coba dibicarakan baik-baik dengan suami mengenai perilaku gila kontrolnya yang sudah bikin kamu gak nyaman. Bila tak kunjung mau berubah, tanyakan ke diri sendiri, apakah kamu bakal tahan menghabiskan sisa hidup diatur-atur olehnya? Jika demikian, apa bedanya kamu dengan boneka atau robot?

Riva Khodijah