Apakah saat pasangan menolak bertemu karena dia sudah punya acara yang lain kamu langsung berpikir dia kemungkinan berselingkuh? Apakah saat pasangan belum juga membalas pesan, kemudian kamu langsung khawatir dia sedang marah padamu?
Nah, hal-hal tadi merupakan contoh dari sikap overthinking dalam hubungan asmara, dan itu gak baik, lho. Overthinking umumnya berisi pikiran negatif yang belum tentu benar adanya. Hal inilah yang kerap mendorong berbagai sikap tak menyenangkan terhadap pasangan.
Lalu, gimana caranya berhenti overthinking di dalam hubungan cinta? Berikut akan dijelaskan beberapa tips berhenti overthinking.
1. Pilih pasangan yang bisa kamu percaya
Nah, jika kebetulan kamu saat ini masih lajang, langkah pertama ini penting supaya nantinya ketika sudah punya pasangan gak overthinking melulu. Usahakan pilih pasangan yang memang integritasnya sudah teruji.
Kenapa ini penting? Dengan mengetahui kalau dia berintegritas, otomatis kamu bisa memercayainya. Rasa percaya ini yang dapat menangkis kebiasaan berprasangka buruk.
2. Jadilah pasangan yang mandiri
Ada banyak kejadian seseorang menjadi manja ketika sudah memiliki pasangan. Ya, kalau manjanya masih dalam tahap wajar, sih, gak masalah. Tapi yang sering terjadi malah jadi needy.
Sikap demikian yang mesti kamu buang jauh ketika menjalin hubungan. Meski sudah punya pasangan, hindari berharap kalau kalian akan selalu berdua ke mana pun. Duh, kehidupan manusia di dunia ini bukan hanya perkara asmara, lho. Kamu dan dia juga punya tanggung jawab lain yang mesti dipenuhi.
Jadi, tetaplah jadi mandiri meski sudah punya pasangan. Kalau memang pasangan sedang gak bisa diajak bareng, jalan aja sendiri. Toh, kamu sudah dewasa, kan?
3. Atasi segera kalau kamu punya insecurity
Jika kebetulan kamu punya masalah rasa tak aman atau insecurity, sebaiknya atasi segera. Ada baiknya komunikasikan dengan pasangan, sehingga dia jadi tahu dan bisa lebih memahami kalau kamu sedang ‘berulah’ akibat insecurity yang dialami.
4. Berani speak up
Orang yang overthinking biasanya senang memendam perasaan. Nah, cobalah mulai sekarang speak up ketika ada masalah yang mengganjal dalam hati.
Misalnya, dalam kasus dia belum membalas pesan, setelah kiranya sudah sangat lama, kirim pesan ulang atau telepon tanyakan apakah dia sudah membaca pesan tersebut. Kadang kala bukan maksudnya untuk gak membalas, cuma dia lupa. Dengan berani berterus terang akhirnya jadi jelas, kan, permasalahannya.
Semoga dengan uraian tadi bisa membantumu untuk gak lagi overthinking, ya. Hubungan asmara yang tidak diwarnai prasangka buruk biasanya akan awet, lho.
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
-
Peran Ayah sebagai Kiblat Persepsi Anak Perempuan dalam Memilih Pasangan
-
Sulit Tidur? 7 Makanan Ini Bisa Membantu Tidur Nyenyak Tiap Malam
-
Mengapa Pasangan Bahagia Pun Bisa Berselingkuh?
-
Stop Normalisasi Bertanya Kapan di Hari Raya!
-
Dari Lagu Sialnya, Hidup Tetap Berjalan Jadi Untungnya, Hidup Tetap Berjalan
Lifestyle
-
3 Inspirasi Outfit Dokter Muda ala Choo Young Woo, Smart dan Professional!
-
Simpel tapi Stunning! 4 Ide Basic OOTD Style ala Yuna ITZY yang Mudah Ditiru
-
Tampil Effortless, Ini 4 Ide Gaya OOTD Chic ala Nagyung FROMIS 9
-
FOMO tapi Hemat: Rahasia Gen Z Bisa Nonton Coachella Meski Dompet Pas-pasan
-
Perbaiki Skin Barrier dengan 4 Ampoule PDRN yang Sedang Hits di Korea
Terkini
-
Karir Tak Bagus di Australia, Rafael Struick Diisukan akan Main di Liga 1?
-
Setelah Film Sijjin, Sekuelnya Segera Tayang! Pemain Baru, Rasa Baru?
-
Komitmen Relawan Mahasiswa, Sekadar Formalitas atau Pilihan Hati?
-
Perkuat Nilai Komoditas dan Pemasaran Berkualitas, GEF SGP Indonesia dan Supa Surya Niaga Teken MoU
-
Tanpa Naturalisasi, 3 Pemain Ini Bisa Bela Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia