Kamu pasti sering mendengar cita-cita seorang anak untuk membahagiakan orangtua. Hal itu memamg sesuatu yang sangat mulia. Dalam pelaksanaannya tak jarang seorang anak menemukan kendala yang membuatnya merasa sulit mewujudkan keinginan baik itu.
Banyak hal yang menyebabkan terhambatnya usaha seorang anak untuk bisa membuat orangtuanya bahagia. Mulai dari kondisi ekonomi maupun status diri yang mungkin masih jauh dari yang diharapkan, baik oleh diri sendiri maupun oleh keluarga.
Tetapi sebenarnya, tak harus menunggu hal-hal besar untuk bisa membuat orangtua senang. Bahkan hal-hal sederhana yang mungkin dianggap kecil justru dapat menghadirkan kegembiraan dan senyuman orang tua. Berikut ini contohnya:
1. Mendengarkan
Orangtua akan merasa sangat bahagia saat kamu mau mendengarkan cerita, keluhan ataupun pendapatnya tentang sesuatu hal. Walau mungkin terkesan kurang penting, kesediaanmu untuk mendengar curahan hatinya dapat menjadi obat penawar saat orangtua sedang merasa sedih misalnya.
2. Beri hadiah kejutan
Kamu pasti tahu rasanya memperolah hadiah kejutan. Walaupun tak berupa benda mahal, tetap terasa menyenangkan sekali bukan? Nah, mengapa kamu tak mencoba melakukan hal itu untuk orang tua kamu? Sesekali berikan hadiah atau sesuatu tanpa perlu menunggu momen peringatan tertentu sebagai alasan.
Tak perlu terpaku pada benda mahal yang belum mampu kamu beli. Sekedar makanan kesukaannya pun sudah cukup membuatnya gembira.
3. Berbuat baik
Saat kamu berbuat baik tak peduli bagaimanapun kecilnya, orang tua kamu pasti bangga. Ini membuat mereka merasa telah berhasil mendidik kamu dengan baik. Karenanya banyak-banyaklah berbuat baik, tidak hanya karena itu memang sudah seharusnya, namun kamu juga telah menjadi salah satu alasan orang tua kamu tersenyum.
4. Tanyakan kabar
Tanyakan keadaannya, maka kamu telah membuat harinya secerah langit biru yang bersih. Perhatian kamu ini sangat berarti bagi orangtua kamu. Berikan waktumu walau sebentar di sela kesibukan kamu yang mungkin tak ada habisnya
5. Ungkapkan terima kasih
Kamu bisa menceritakan bagaimana perasaan kamu saat orang tua kamu melakukan hal-hal baik untukmu. Memang akan sangat banyak jika kamu harus mengingat semua jasa mereka. Tetapi beberapa hal yang kamu ingat, sudah cukup membuat mereka bahagia mengetahui bahwa kamu menghargai pengorbanan mereka selama ini.
Mungkin masih banyak hal lain yang bisa kamu lakukan, tetapi bagi kamu yang masih merasa belum berhasil dan masih berproses dalam mencapai cita-citamu yang tinggi, saat ini kamu bisa mencoba melakuka hal-hal di atas sebagai salah satu usahamu menjadi anak yang berbakti.
Baca Juga
-
3 Kesalahan saat Mengenakan Pakaian Baru di Tempat Kerja
-
3 Kebiasaan Buruk yang Membuat Meja Kerja Kamu Sering Berantakan
-
5 Tips Mengubah Hobi Membuat Buket Bunga Jadi Uang, Berani Coba?
-
3 Ide Hadiah untuk Seorang Backpacker, Pilih yang Praktis!
-
3 Macam Celebrity Worship, Jangan sampai Kebablasan Memuja!
Artikel Terkait
-
Persija Jadi Alasan Jakmania Pilih Pram-Rano di Pilkada DKI? Ini Kata Pentolannya
-
Intervensi Dini: Kunci Pengembangan Anak Neurodivergent Menurut Para Ahli
-
Bisa Melawan Koalisi Jahat, Pentolan Garis Keras Jakmania Senang Pramono Menang: Jangan Remehkan Anak Jakarta
-
Berapa Anak Asri Welas? Kini Gugat Cerai Suaminya Galiech Ridha Rahardja
-
6 Anak Artis yang Dapat Kado Mobil Mewah, padahal Masih Balita
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan