Terlahir sebagai seorang anak perempuan kelihatannya menyenangkan, apalagi perempuan satu-satunya. Pastinya di dalam keluarga, mereka akan menjadi anak yang paling disayang dan dimanja.
Maka, tak heran bila anak perempuan cenderung dikenal sebagai pribadi yang manja. Akan tetapi, seenak-enaknya dimanja sebagai anak perempuan, tentu ada hal tidak mengenakkannya juga.
Salah satunya orang tua yang menjadi super protektif. Saking sayangnya, beberapa orang tua sibuk mengekang anak perempuannya dan memberi batasan kepada mereka dengan dalih rasa sayang.
Mereka melarang anaknya sering keluar rumah, membatasi pergaulan mereka, menjaga cara berpakaian, dan berbagai batasan lainnya.
Sebenarnya, itu tidak salah. Sebab, dengan cara yang seperti itulah, orang tua menunjukkan kepedulian mereka. Mereka tidak ingin anak mereka kenapa-napa dan terjebak di dalam pergaulan yang salah.
Akan tetapi, apabila terlalu sering dikekang, lama-kelamaan anak perempuan akan kesal dan marah. Terlebih jika batasan itu ditetapkan karena masalah gender.
Tak heran bila ada banyak anak perempuan yang iri pada kaum adam, terutama dalam hal ini, urusan kebebasan. Berikut 3 hal yang sering diirikan oleh anak perempuan dari anak laki-laki.
1. Bebas keluar kapan pun dan di mana pun
Hal yang paling sulit didapatkan oleh anak perempuan adalah perizinan dari orang tua. Mau pergi ke rumah teman tidak boleh. Mau pergi ke pesta, dilarang. Pokoknya, semua serba tidak boleh. Sekalipun diizinkan pergi tanpa pengawasan orang tua, tetap diberikan jam malam. Misalnya, harus tiba di rumah sebelum pukul sekian.
Hal ini berbanding terbalik dengan anak laki-laki yang lebih bebas untuk keluar rumah kapan pun dan di mana pun. Bahkan, tidak ada aturan jam malam yang mengikat mereka.
2. Tidak ada batasan berpakaian
Siapa yang suka menggunakan pakaian serba pendek ketika ke luar rumah dan sering dimarahi oleh orang tua? Bukan tanpa alasan, namun pakaian seperti celana pendek memang lebih nyaman dipakai apalagi saat cuaca panas yang membuat kita mudah merasa gerah.
Tapi, lagi-lagi, orang tua suka protes dan alhasil disuruh mengganti celana pendek dengan celana panjang. Katanya, mengumbar aurat! Takut di cap gadis tidak baik. Sungguh menjengkelkan, bukan? Di mana-mana lebih enak jadi anak laki-laki, tidak ada batasan berpakaian.
3. Tidak perlu merasakan datang bulan
Hal lain yang membuat anak perempuan iri dengan laki-laki ialah karena mereka tidak perlu merasakan bagaimana sakitnya datang bulan setiap bulan. Takut mengenakan celana putih saat siklus dengan alasan takut bocor, dan lain sebagainya.
Itu adalah beberapa hal yang diirikan anak perempuan dari laki-laki. Ada yang merasakannya?
Tag
Baca Juga
-
4 Hal yang Bikin Si Doi Ilfeel Banget sama Kamu, Yuk Hindari!
-
5 Ciri yang Menunjukkan Seseorang Memiliki Kepribadian Omega, Kamu Termasuk?
-
Pasangan Tidak Peka? Ini 4 Cara untuk Menghadapinya!
-
4 Gejala Batu Amandel, Salah Satunya Bau Mulut
-
5 Hal Penting tentang Ablutophobia, dari Definisi hingga Treatment
Artikel Terkait
-
Tolak Berikan Sumbangan, Perempuan ini Didoakan Uangnya Lenyap Sampai Disebut Tak Punya Otak
-
Cuti 6 Bulan Dikhawatirkan Menimbulkan Diskrimasi untuk Pekerja Perempuan
-
Ini 5 Cara Berhenti Jadi People Pleaser, Gak Sehat Lho!
-
Terpopuler: Suara Keras Sebelum Penemuan Dua Mayat Perempuan, Maling Sekap Satpam dan OB Disdikbud Tasikmalaya
-
Mayat Wanita Sudah Membusuk Ditemukan di Samping Motor di Kebun Karet Rokan Hilir
Lifestyle
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e
-
Realme GT 7T Segera Hadir dengan Sensor Selfie 32 MP dan Baterai Jumbo 7000 mAh
-
4 Mix and Match Outfit ala Momo TWICE, Bikin Gaya Keren Maksimal!
-
Playful dan Fresh, Intip 4 OOTD ala Iroha ILLIT yang Wajib Kamu Lirik
Terkini
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Garuda Calling 2025: Rizky Ridho Bertahan di Tengah Kepungan para Pemain Diaspora